Jenis-Jenis Stapler Berdasarkan Kegunaan dan Ukurannya

Stapler merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas dengan memasukkan staples yakni kepingan logam berbentuk ā€œUā€ dengan bagian ujung yang lancip.

Stapler juga memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan staples. Cara kerja stapler cukup mudah yakni dengan memanfaatkan tekanan untuk membengkokkan bagian ujung staples.

Stapler memiliki peran yang amat penting terutama pada hal-hal yang berhubungan dengan kertas misal, kegiatan fotokopi, perkantoran, sekolah, rumah makan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan catatan tulisan, stapler telah ada sejak abad ke-18 di Prancis. Mesin stapler yang dioperasikan dengan tangan telah dibuat untuk Raja Louis XIV dari tahun 1700-an dan setiap mesin stapler memiliki lambang kerajaan tersendiri.

Seiring berkembangnya zaman, penggunaan kertas juga mengalami peningkatan dan terus meluas di abad ke-19 sehingga dibutuhkan alat penjilid kertas yang lebih praktis. Hingga akhirnya seseorang bernama Samuel Slocum mendapatkan hak paten untuk alat penjilid kertas modern pada 30 September 1841.

Berbagai inovasi stapler berhasil diciptakan. Pada tahun 13 Agustus 1867, George W. McGill mendapatkan U.S. Patent No. 67,665 untuk alat tekan yang dapat memasukkan staples ke dalam kertas.

Dan saat ini stapler telah hadir dengan beragam jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut jenis-jenis stapler yang perlu diketahui yang ada di pasaran saat ini.

Jenis Stapler Berdasarkan Kegunaan

Mungkin banyak tidak mengetahui bahwa stapler terbagi menjadi beberapa jenis jika dilihat berdasarkan pada kegunaannya. Jenis-jenis stapler jika dilihat dari penggunaannya antara lain:

1. Stapler Standar

stapler standar

Jenis stapler ini menjadi stapler yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang.

Tidak heran jika stapler standar selalu tersedia di rumah, sekolah, kantor, dan lain sebagainya, karena ukurannya yang kecil yakni sebesar telapak tangan dan tidak memakan banyak tempat dalam penyimpanan.

Kemampuan dari stapler standar ini yakni dapat menyatukan 2 hingga 20 lembar kertas saja.

2. Heavy Duty

heavy duty

Haevy duty merupakan jenis stapler yang dapat menyatukan kertas hingga 100 lembar kertas. Model ini dikhususkan untuk membuat jilid dokumen yang biasanya membutuhkan kertas berlembar-lembar.

Ukurannya besar dan cukup berat sehingga perlu diletakkan pada permukaan yang datar seperti meja. Cara menggunakannya cukup mudah. Cukup dengan menekan tuas menggunakan telapak tangan dan kerta-kertas akan terjilid secara rapi.

3. Stapleless

Stapleless

Terkadang jumlah kertas yang harus disatukan tidak lebih dari 5 lembar. Untuk menyatukannya dibutuhkan jenis stapler yakni stapleless atau yang juga dikenal dengan sebutan stapler tanpa staples.

Uniknya, area kertas yang dikenai stapler tidak akan menonjol seperti yang dihasilkan oleh stapler standar. Dengan begitu, permukaan kertas tidak akan tampak membengkak pada satu sudut apabila ditumpuk menjadi satu.

Umumnya stapleless mempunyai dua cara untuk menyatukan kertas. Cara pertama yakni dengan menyatukan kertas dengan tekanan, dan cara kedua adalah menghasilkan lubang kecil di kertas untuk menyatukannya.

Untuk model yang hanya menggunakan tekanan lebih mudah dilepas sehingga lebih pas untuk menjepit kerta sementara.

4. Rotating Stapler

Rotating Stapler

Rotating stapler merupakan jenis stapler yang dikhususkan untuk menyatukan kertas pada bagian tengah dengan posisi vertikal misal dalam pembuatan booklet.

Menyatukan kertas pada bagian tengah lipatan kertas tidak dapat dilakukan oleh stapler standar ataupun heavy duty sekalipun.

Sesuai namanya, rotating stapler atau stapler jilid tengah dapat berputar sehingga dapat menyatukan kertas pada bagian tengah lipatan dengan sangat mudah. Selain kertas, rotating stapler juga dapat menyatukan kertas tebal seperti kertas kardus.

5. Stapler Tembak

stapler tembak

Tidak selamanya stapler digunakan untuk menyatukan material kertas saja, namun juga dapat digunakan untuk menyatukan benda-benda keras seperti kayu.

Untuk dapat menyatukan kayu, stapler yang digunakan bukan stapler biasa. Stapler ini bernama stapler tembak yang menggunakan tenaga angin agar dapat menembus benda keras yang akan disatukan.

Stapler tembak banyak digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan kayu, misal pengemasan peti kemas, pembuatan pigura, dan lain sebagainya. menggunakan stapler tembak harus berhati-hati sebab mempunyai tuas yang lebih keras.

6. Stapler Listrik

stapler elektrik

Stapler listrik menjadi jenis stapler yang sering digunakan di perkantoran atau kegiatan yang berhubungan dengan penjilidan, penerbitan, hingga pengemasan. Dengan stapler ini, kegiatan penjilidan menjadi lebih cepat dan akurat.

Bahkan ada pula mesin fotokopi yang telah dilengkapi oleh stapler listrik ini, sehingga secara otomatis mesin fotokopi akan mengeluarkan hasil penjilidan yang telah disatukan dengan stapler.

Jenis Stapler Berdasarkan Ukuran

Stapler terbagi menjadi beberapa ukuran, antara lain:

1. Stapler Ukuran Kecil

Stapler Ukuran Kecil

Stapler ini menggunakan isi atau staples ukuran No. 10 yang merupakan standar Japanese Industrial Standards atau No. 23 (standar Eropa-Amerika). Stapler ukuran kecil dapat menyatukan kertas hingga 20 lembar.

2. Stapler Ukuran Sedang

Stapler Ukuran Sedang

Stapler dengan ukuran sedang menggunakan isi dengan ukuran No. 3 (standar Japanese Industrial Standards) dan No. 35 (standar Eropa-Amerika).

Model ini dapat menjilid atau menyatukan kertas antara 30 sampai dengan 75 lembar, tergantung dari panjang tangkai stapler yang dimiliki.

3. Stapler Ukuran Besar

Stapler Ukuran besar

Stapler ini memakai isi dengan ukuran No. 1 (Japanese Industrial Standards) atau No. 12 (standar Eropa-Amerika). Dengan ukuran isi yang dimilikinya, stapler besar dapat menyatukan kertas dari 50 hingga 250 lembar kertas tergantung dari panjang tangkai.

Itulah tadi beberapa jenis stapler yang perlu diketahui sesuai dengan penggunaan. Pastikan jika memilih stapler sesuai dengan kebutuhan serta memiliki kualitas terbaik.