Setrika menjadi alat rumah tangga yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya setrika, bisa jadi semua pakaian yang dikenakan setiap orang di dunia tidak akan terlihat rapi, dan hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap penampilan seseorang.
Setrika merupakan sebuah alat yang dapat menghasilkan panas dan biasanya digunakan untuk menghilangkan kerutan pada pakaian. Caranya yakni dengan memanfaatkan molekul-molekul polimer yang berada di dalam serat pakaian. Nantinya molekul tersebut dipanaskan oleh setrika dan membuatnya mempunyai ikatan rantai yang melonggar. Adanya berat plat pada setrika, serat pakaian direntangkan dan kain akan mempertahankan bentuk barunya meskipun telah dalam kondisi dingin.
Sejak ditemukan pertama kali sampai dengan hari ini, beragam jenis setrika berhasil ditemukan. Tentu saja, meskipun bentuknya berbeda namun pada dasarnya fungsi dari setrika tetaplah sama yakni menghilangkan kerut yang terdapat pada pakaian.
Dan berikut jenis setrika yang pernah ada di dunia dan beberapa diantaranya masih digunakan hingga saat ini.
1. Setrika Arang

Sesuai dengan namanya, setrika arang merupakan sebuah setrika yang menggunakan arang sebagai sumber pemanasnya. Setrika ini terbuat dari material besi yang memiliki sifat sebagai penghantar panas yang baik. Sedangkan pada bagian pegangan terbuat dari kayu yang tidak akan terasa panas apabila dipegang.
Karena menggunakan arang sebagai sumber panas, maka arang yang digunakan juga tidak sembarangan. Hanya arang kayu bertekstur padat dan tidak mudah menjadi abu. Hal ini untuk mencegah agar abu tidak berterbangan dan jatuh pada pakaian yang sedang disetrika.
Sebelum menggunakan setrika ini terlebih dahulu harus membakar arang kayu terlebih dahulu. Pembakaran arang kayu ini harus dilakukan di luar setrika. Jika telah berubah menjadi bara, arang kayu siap dimasukkan ke dalam setrika.
Untuk menjaga agar panas tetap stabil, sesekali arang di dalam setrika harus dikipas. Namun jika suhu setrika terlalu tinggi, permukaan bawah setrika harus digosokkan terlebih dahulu pada daun pisang yang masih segar. Hal ini bertujuan agar suhu setrika tidak terlalu tinggi sehingga tidak akan merusak pakaian yang sedang disetrika.
2. Setrika Listrik

Seiring berkembangnya zaman, setrika mengalami perubahan dan menjadi lebih praktis dalam penggunaannya. Salah satu jenis setrika yang paling banyak dipilih dan dimiliki oleh banyak orang adalah jenis setrika listrik.
Menurut sejarah, setrika listrik pertama kali ditemukan di tahun 1880 pada saat listrik telah tersedia di rumah-rumah. Tentu saja saat itu setrika listrik masih dalam bentuk yang sederhana dan masih memiliki beberapa kekurangan.
Seiring berjalannya waktu, setrika listrik terus mengalami perkembangan. Di Indonesia, versi pertama setrika listrik terbuat dari sebuah lilitan kawat yang dialiri dengan arus listrik. Cara penggunaannya cukup praktis yakni hanya dengan memasukkan kabel penghubung setrika ke stop kontak, dan tunggu beberapa menit hingga setrika menjadi panas dan siap digunakan.
Meskipun terlihat sederhana, ternyata setrika listrik model ini mempunyai kelemahan yakni tidak dapat mengontrol suhu.
Beberapa tahun berikutnya, setrika listrik hadir dengan fitur yang lebih canggih. Setrika listrik ini sudah dilengkapi oleh pengaturan suhu yang dapat disesuaikan dengan jenis kain. Pengaturan suhu atau thermostat ini berfungsi menjaga kestabilan suhu setrika dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, bagian bawah setrika listrik telah dilengkapi oleh lapisan anti lengket untuk mencegah kain menempel pada permukaan bawah setrika saat digunakan.
3. Setrika Uap

Setrika uap merupakan bentuk perkembangan dari setrika listrik. Setrika ini mempunyai fungsi yang sama seperti setrika pada umumnya yakni merapikan pakaian yang kusut. Sesuai namanya setrika ini tidak hanya menghasilkan panas saja, namun juga dapat mengeluarkan uap air.
Uap air yang dihasilkan oleh setrika uap membuat pakaian menjadi cepat licin dan rapi, sehingga lebih menghemat waktu jika dibandingkan dengan setika biasa. Selain itu, setrika uap ini juga dapat mengurangi resiko pakaian lengket atau robek saat disetrika.
Beberapa model setrika uap dapat digunakan untuk merapikan pakaian yang digantung atau tanpa membutuhkan alas papan seperti yang biasa digunakan pada setrika biasa. Pakaian yang dirapikan dengan setrika uap biasanya memiliki model khusus misal gaun, kebaya, jas, kemeja, dan lain sebagainya.
Cara menggunakan setrika uap sangat mudah. Pastikan sebelum menggunakan setrika ini, tangki air yang terdapat pada setrika uap harus diisi terlebih dahulu. Jika sudah menyala tunggu beberapa saat hingga setrika menjadi panas. Lalu semprotkan uap air kemudian atur suhu panas sesuai dengan jenis kain, dan setrika siap digunakan.
4. Setrika Gas

Setrika ini menjadi modifikasi atau perkembangan dari setrika uap. Setrika gas adalah jenis setrika yang memanfaatkan gas sebagai sumber energinya. Oleh karena itu, setrika gas memiliki tempat pembakaran yang terhubung dengan aliran gas.
Pada saat tempat pembakaran dinyalakan, maka secara otomatis setrika akan menjadi panas. Dari segi ekonomi, setrika gas lebih ekonomis dibandingkan dengan setrika listrik. Akan tetapi model yang dimilikinya tidak sepraktis setrika lainnya.
Meskipun begitu, setrika gas banyak digunakan untuk perusahaan garment ataupun laundry sebab dapat membuat pakaian menjadi cepat rapi, licin, serta tidak memakan banyak waktu untuk pengerjaannya.
Demikian penjelasan mengenai jenis setrika yang perlu diketahui. Pada dasarnya semua jenis setrika memiliki fungsi yang sama yakni merapikan pakaian agar tidak kusut saat dikenakan. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan.