Sekring atau disebut dengan fuse merupakan salah satu komponen yang terdapat pada berbagai macam teknologi otomotif, salah satunya adalah motor.
Fungsi utama dari sekring yakni sebagai pengaman, khususnya saat terjadi kelebihan muatan arus yang diperlukan, maka sekring yang akan memutus hubungan arus listriknya.
Sampai saat ini, ada lima macam jenis sekring yang perlu Anda ketahui. Apa saja jenis sekring tersebut? Simak penjabaran lebih rincinya di bawah ini.
1. Sekring Batu atau Sekring Cartridge

Jenis sekring pertama yang harus Anda ketahui adalah sekring cartridge. Sekring ini juga biasa disebut dengan sekring batu. Sekring batu memiliki bahan dasar yang terbuat dari keramik. Memiliki bentuk yang mirip seperti bentuk botol dan ukurannya tidak terlalu panjang.
Selain berguna untuk teknologi otomotif, sekring batu dulunya adalah sekring yang sering digunakan untuk keperluan kelistrikan di rumah.
Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi otomotif yang semakin modern, sekring batu ini sudah tidak lagi digunakan, terutama untuk mobil-mobil yang sudah modern.
2. Sekring Tabung

Jenis sekring kedua yakni sekring tabung, atau yang memiliki sebutan lain sekring silinder, tube fuse atau glass. Sekring ini merupakan sekring motor yang masih banyak dipakai oleh orang-orang, berbeda dengan sekring batu sebelumnya.
Seperti namanya, sekring tabung memiliki bentuk layaknya tabung silinder dengan menggunakan material kaca di bagian tengahnya.
Fungsi material kaca yang diletakkan di bagian tengah tidak lain adalah untuk dapat memudahkan seseorang melihat ke dalam tabung dan mudah mendeteksi apabila ada kerusakan atau konslet pada bagian sekring.
Sedangkan di bagian kedua ujung sekring terbuat dari lapisan material besi yang berbentuk melingkar. Umumnya, sekring tabung atau silinder ini biasa dipergunakan untuk kebutuhan otomotif, khususnya di era tahun 1980-an. Walaupun demikian, sekring jenis ini tetap dijumpai di beberapa kendaraan motor, namun sudah sangat jarang.
3. Sekring Kotak

Selanjutnya jenis sekring ketiga yakni sekring kotak. Sekring ini memiliki bentuk kotak, sesuai dengan namanya. Spesifikasi dari sekring kotak yakni memiliki dimensi yang cukup besar serta dilengkapi dengan sebuah jendela pemantau yang letaknya ada di bagian atas.
Selain itu, sekring kotak juga memiliki kode serta warna yang berfungsi untuk alat identifikasi. Sekring kotak biasa digunakan untuk kendaraan mobil.
Kode dan warna yang terdapat pada sekring kotak ini juga bermanfaat untuk memudahkan sekring jenis ini dengan sekring jenis lainnya. Kapasitas arus yang dimiliki di setiap kotak juga berbeda-beda.
Berikut jenis sekring kotak lengkap dengan warna dan kapasitas arusnya:
- Merah muda, warna untuk kapasitas 30 Ampere
- Hijau, warna untuk kapasitas 40 Ampere
- Merah, warna untuk kapasitas 50 Ampere
- Kuning, warna untuk kapasitas 60 Ampere
- Hitam, warna untuk kapasitas 80 Ampere
- Biru, warna untuk kapasitas 100 Ampere
4. Sekring Pelat

Jenis sekring yang keempat adalah jenis sekring pelat. Memang belum banyak yang mengetahui jenis sekring yang satu ini. Kapasitas arus yang mengalir pada sekring ini cukup besar, yakni di atas 30 Ampere.
Sekring pelat memiliki fungsi yakni sebagai pengaman pada arus listrik yang utama pada kendaraan mobil. Oleh karena itu, wajar saja apabila kapasitas arus yang mengalir memang cukup besar.
Untuk spesifikasi, sekring pelat memiliki lapisan pelindung yang terbuat dari plastik hitam. Sedangkan untuk proses pemasangannya memang terbilang cukup sulit, hal tersebut dikarenakan pada ujung sekring, yakni penghantar arus harus dikaitkan ke kedua kutubnya dengan menggunakan baut.
Selain itu, untuk mengetahui berapa besar kapasitas sekring, bisa dilihat pada bagian bawah pelat penghubung.
5. Sekring Blade atau Sekring Tancap

Jenis sekring terakhir yakni jenis sekring yang juga cukup populer dan banyak dipakai pada teknologi otomotif yakni mobil.
Sekring blade muncul karena sistem kelistrikan yang ada pada teknologi otomotif sudah semakin kompleks, serta memiliki kebutuhan arus listrik yang semakin besar. Sesuai dengan namanya, sekring blade atau sekring tancap digunakan dengan cara ditancapkan.
Untuk bagian spesifikasi, sekring blade memiliki bentuk bodi yang pipih dan telah diberikan kode warna serta angka kapasitas. Kedua hal tersebut berguna untuk mengidentifikasi sekring blade. Selain itu, juga untuk membedakan sekring blade yang satu dengan sekring yang lainnya.
Pengoperasian sekring blade mirip dengan pengoperasian sekring kotak yakni dengan cara ditancapkan. Bedanya dengan sekring kotak yakni, dilihat dari bentuk serta dimensi yang lebih kecil pada sekring blade.
Berikut jenis sekring blade lengkap dengan warna dan kapasitas arusnya:
- Coklat kekuning-kuningan, warna untuk kapasitas 5 Ampere
- Coklat, warna untuk kapasitas 7,5 Ampere
- Merah, warna untuk kapasitas 10 Ampere
- Biru, warna untuk kapasitas 15 Ampere
- Kuning, warna untuk kapasitas 20 Ampere
- Bening atau transparan, warna untuk kapasitas 25 Ampere
- Serta hijau, warna untuk kapasitas 30 Ampere
Itulah lima jenis sekring pada motor beserta dengan fungsinya yang harus Anda ketahui. Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa sekring sudah ada sejak dahulu kala, terbukti dari adanya sekring batu yang sudah langka saat ini. Meskipun begitu, sekring sudah mengalami perkembangan seiring semakin kompleksnya teknologi otomotif saat ini.