9 Jenis Obeng dan Fungsinya

Obeng merupakan alat atau perkakas wajib yang harus dimiliki, dengan fungsi utama yakni mengencangkan ataupun mengendurkan baut yang terdapat pada suatu perangkat. Bahkan seseorang bisa saja memiliki lebih dari satu jenis obeng dalam kotak perkakasnya.

Jika dahulu obeng hanya terbagi menjadi 2 jenis yakni obeng kembang (+) dan obeng pipih (minus). Saat ini telah tersedia berbagai macam jenis obeng yang tentu saja telah disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan manusia.

Lalu apa sajakah jenis-jenis obeng yang perlu diketahui? Berikut ini daftar jenis obeng beserta fungsinya:

1. Obeng Flat Head/Minus/Pipih

Obeng flat head atau yang lebih dikenal sebagai obeng minus merupakan obeng yang paling banyak dimiliki oleh sebagian besar masyarakat.

Menurut sejarah, obeng minus telah ada sejak abad ke-15 dan termasuk jenis obeng tertua di dunia dan merupakan obeng termurah. Obeng ini dirancang untuk mengencangkan atau mengendurkan baut dengan kepala berbentuk minus.

Hampir sebagian besar perkakas rumah tangga, kendaraan dan lain sebagainya menggunakan baut dengan bentuk minus di bagian kepalanya.

Menggunakan obeng minus sangat sederhana. Cukup dengan memutarnya secara manual maka baut akan terlepas atau terpasang dengan baik pada suatu bidang.

2. Obeng Kembang

Obeng kembang atau obeng tambah merupakan sebuah obeng yang diperuntukan untuk baut dengan kepala (+) atau tambah. Sama halnya dengan obeng minus atau pipih, obeng kembang berfungsi untuk mengencangkan dan mengendurkan baut.

Obeng kembang tersedia dalam berbagai ukuran, sehingga gunakan obeng kembang yang sesuai dengan ukuran kepala baut agar slot baut tidak mengalami kerusakan ketika diputar menggunakan obeng.

3. Obeng Ratchet

Obeng ratchet menjadi obeng berikutnya yang sangat mudah dikenali dan termasuk sebagai obeng serba guna.

Obeng ini terlihat seperti pistol dengan bagian gagang dapat menyimpan mata sekrup berbagai jenis mulai dari sekrup minus, sekrup kembang, hingga sok.

Sebuah obeng ratchet umumnya telah dilengkapi oleh lebih dari 5 mata sekrup yang dapat dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja obeng ratchet memiliki kelemahan yakni cepat mengalami aus di bagian penyetelan mata sekrup.

4. Obeng Elektrik

Obeng elektrik hadir untuk mempercepat proses pemasangan sekrup yang biasanya dilakukan secara manual. Obeng ini membutuhkan tenaga berupa tenaga listrik, namun saat ini juga sudah tersedia obeng elektrik dengan tenaga baterai.

Untuk beberapa model obeng elektrik daya baterai dapat diisi ulang jika daya telah habis. Umumnya bentuk obeng elektrik seperti pistol dan pada bagian ujung mata obeng dapat diganti sesuai dengan bentuk kepala baut.

Cara menggunakannya sangat mudah. Cukup dengan menekan tombol ‘start’ maka obeng dan arahkan pada kepala baut, maka baut dapat terpasang ataupun terlepas dengan cepat.

Penggunaan obeng elektrik lebih menghemat waktu dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak banyak.

5. Obeng Fleksibel

Obeng fleksibel memiliki bentuk yang cukup sederhana dan terlihat seperti pulpen yang dapat disangkutkan pada saku baju. Julukan fleksibel ini bukan tanpa sebab. Obeng ini dilengkapi oleh dua mata sekrup dalam satu obeng.

Mata sekrup yang paling banyak ditemukan yakni mata sekrup pipih dan sekrup kembang. Cara menggunakannya juga cukup mudah, cukup sesuaikan dengan kepala baut yang akan diputar.

Untuk mengubah mata sekrup hanya dengan menarik keluar mata sekrup dan balik, sebab mata obeng ini dapat dengan mudah dibolak-balik.

6. Obeng Magnet

Sesuai namanya obeng ini dilengkapi oleh magnet pada bagian ujungnya. Hal ini membuat pekerjaan pemasangan atau pelepasan baut menjadi lebih mudah.

Seperti yang diketahui sebagian besar baut terbuat dari bahan konduktor yang dapat dengan mudah melekat pada magnet.

Adanya magnet pada obeng ini juga membuat baut tidak akan langsung jatuh, terutama ketika akan memasang baut dalam posisi vertikal. Magnet ini juga berfungsi menarik baut yang terjatuh ke tempat yang sulit dijangkau oleh tangan.

7. Obeng Gagang Stabil

Obeng gagang stabil mempunyai bentuk yang amat unik yakni seperti huruf ‘T’. Sama halnya dengan obeng ratchet, ujung obeng dilengkapi dengan mata sekrup yang berbeda-beda yakni bentuk kembang, minus (pipih), dan sok.

Hal yang membedakannya dengan obeng ratchet yakni, obeng gagang stabil tidak perlu melakukan bongkar pasang pad bagian matanya.

Meskipun begitu, obeng ini ternyata mempunyai kelemahan yakni pegangan yang terbuat dari bahan plastik dapat mudah pecah jika digunakan terlalu keras.

8. Obeng Tri-Point

Obeng ini berbeda dari bentuk obeng pada umumnya. Obeng tri-point mempunyai tiga mata yang membentuk huruf ‘Y’ dengan besar sudut sekitar 120 derajat. Obeng ini banyak digunakan dalam dunia elektro dan tidak mudah dimodif tanpa driver yang tepat.

Bahkan obeng tri-point dibuat hanya untuk perangkat-perangkat tertentu yang berasal dari merek Apple atau perangkat permainan seperti Nintendo dan lain sebagainya.

9. Obeng Tespen

Bentuk dari obeng tespen seperti obeng minus pada umumnya. Hanya saja yang membedakan obeng ini dengan obeng minus adalah fungsinya yakni memeriksa aliran listrik pada suatu perangkat elektronik.

Jika ujung obeng ditempelkan pada suatu komponen elektronik, bagian pegangan obeng akan menyala dan ini menjadi pertanda bahwa terdapat aliran listrik di dalamnya.

Meskipun begitu, obeng yang merupakan alat kelistrikan ini tidak meninggalkan fungsi utamanya, yakni membuka atau mengencangkan baut pada komponen listrik.

Itulah tadi beberapa jenis obeng yang banyak ditemukan di pasaran. Pastikan membeli obeng sesuai dengan kebutuhan dan bentuk mata baut agar pekerjaan pemasangan atau pelepasan baut dapat mudah dilakukan.