Dalam bidang konstruksi, dibutuhkan berbagai macam kawat untuk menyempurnakan sebuah bangunan.
Salah satu jenis kawat yang dikenal secara umum adalah kawat las atau elektroda.
Kawat las merupakan benda penting untuk proses pengelasan listrik karena kawat ini berfungsi membakar agar terjadi busur nyala.
Berikut ini adalah beberapa jenis kawat las yang perlu dikenali berikut fungsinya.
1. Kawat Las Berselaput
Kawat las berselaput adalah jenis kawat las yang memiliki pelapis sehingga disebut “berselaput”.
Pelapis kawat las tersebut terbuat dari zat kimia yang sesuai dengan material yang hendak dilakukan penyambungan.
Kawat las berselaput diketahui memiliki ketebalan yang berbeda-beda tergantung dari jenis selaputnya.
Selaput pada kawat las bisa mencair dan kemudian melepaskan CO2 sewaktu proses pengelasan sedang berlangsung.
Turut mencairnya selaput dan adanya CO2 yang terproduksi membuat busur listrik, cairan las itu sendiri, dan benda kerja lain mendapat perlindungan dari paparan udara.
Untuk ukuran diameter kawat inti, standarnya adalah 1,5 mm hingga 7 mm dan panjangnya adalah antara 350 mm sampai dengan 450 mm.
Untuk selaput atau lapisan tambahan pada kawat las ini, jenisnya pun diketahui bermacam-macam.
Besi mangan, selulosa, besi silikon, serbuk besi, oksida besi, kaolin, kalsium karbonat, kalium oksidan mangan, dan titanium dioksida adalah jenis-jenis selaput yang dimaksud.
Masih terdapat jenis selaput lainnya dengan persentase yang bisa bervariasi untuk masing-masing kawat las berselaput.
Kawat las berselaput terdiri dari banyak tipe dengan fungsi yang juga bervariasi, yaitu antara lain:
Kawat Las Baja Lunak
Kawat las baja lunak adalah jenis kawat las berselaput selulosa yang penerapannya bisa dilakukan untuk berbagai posisi.
Kawat las baja lunak juga memberi hasil berupa terak tipis yang diketahui perawatannya lebih gampang karena membersihkannya lebih praktis.
Jenis kawat las ini pun pengaplikasiannya sangat baik karena menembus secara dalam pada material yang dikerjakan.
Kawat Las Selaput Serbuk Besi
Kawat las selaput serbuk besi merupakan jenis kawat las dengan kandungan serbuk besi.
Keberadaan serbuk besi ini membuat efisiensi proses dan hasil pengelasan lebih baik.
Hanya saja, ampere yang dibutuhkan dalam penggunaan kawat las ini lebih tinggi karena selaput elektroda yang terbentuk karena serbuk besi memiliki ketebalan lebih tinggi.
Semakin besar persentase serbuk besi pada kawat las jenis ini, lebih tebal pula selaput elektrodanya.
Kawat Las untuk Pelapis Keras
Kawat las untuk pelapis keras ini penerapannya bertujuan agar material yang disambung anti aus.
Kawat las untuk pelapis keras pun diketahui terbagi menjadi tiga tipe lainnya, yakni kawat las tahan aus, kawat las tahan pukulan dan kawat las tahan kikisan.
Kawat las tahan aus terbuat dari kombinasi material berkandungan krom, wolfram, dan cobalt.
Kawat las tahan pukulan umumnya penerapan dilakukan untuk palu dan sejenisnya agar memiliki lapisan keras.
Kawat las tahan kikisan terbuat dari tabung khusus krom karbida dan di dalam tabung ini telah ada serbuk karbida sebagai isinya.
Kawat las tahan kikisan dapat diterapkan untuk jenis pisau tertentu dan melapisi beberapa permukaan peluas lubang.
Kawat Las untuk Aluminium
Kawat las untuk aluminium memang diperuntukkan bagi material aluminium saja.
Ini karena kawat las untuk aluminium mempermudah pengerjaan pengelasan pada bahan aluminium (keduanya terbuat dari logam yang sama).
Namun untuk kawat las aluminium yang paling cocok untuk pengerjaan pengelasan biasanya ditentukan oleh tabel keterangan pabrik pembuat.
Kawat Las Perunggu
Kawat las perunggu memberi hasil pengelasan yang kuat dan tidak mudah retak.
Perunggu fosfor adalah bahan pembuatan kawat inti pada kawat las perunggu ini.
Karena kawat las perunggu juga diberi selaput, maka kestabilan hasil busur baik.
Kawat Las Nikel
Kawat las nikel lebih sesuai penggunaannya untuk pengelasan besi tuang apapun posisinya.
Kelebihan dari penggunaan kawat las nikel adalah pengaturan posisi pengelasan yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pekerja.
Kawat Las Hidrogen Rendah
Kawat las hidrogen rendah adalah jenis kawat las berselaput di mana pada bagian selaput terkandung hidrogen rendah.
Kadar rendah hidrogen yang dimaksud pada selaput tersebut tidak sampai 0,5%.
Karena persentase kadar hidrogen tersebut, porositas tidak terjadi pada deposit las.
Hasil pengelasan menggunakan kawat las satu ini cenderung berkualitas tinggi karena bebas porositas.
Kawat las jenis ini umumnya digunakan untuk mengelas pipa dan bejana yang berpotensi mengalami tekanan besar.
2. Kawat Las Polos
Kawat las polos juga dikenal dengan istilah elektroda polos, yakni kawat las tanpa adanya selaput.
Artinya, jenis kawat las seperti ini tidak terdapat pelapis tambahan dan fungsinya lebih terbatas.
Kawat las polos hanya dapat digunakan untuk besi tempa atau baja lunak saja sehingga penggunaannya lebih sempit.
Sebutan lainnya lagi untuk kawat las polos ini adalah non consumable electrode, sebab sewaktu proses pengelasan berlangsung tidak akan terjadi pencairan pada kawat las ini.
Meski demikian, dalam pengerjaan pengelasan komersiil justru lebih sering menggunakan kawat las polos.
Demikian berbagai jenis kawat las yang perlu diketahui untuk memperluas wawasan terhadap tipe maupun kegunaan spesifik kawat las.