Kaca yang terdapat di dalam mobil mempunyai peran penting. Tidak hanya membantu pengemudi melihat dengan mudah kondisi di luar mobil, namun juga untuk menjaga privasi agar tidak mudah dilihat dari sisi luar mobil.
Perlu diketahui, sebuah pabrik mobil mempunyai standarnya tersendirinya tersendiri dalam menentukan bahan pembuatan kaca mobil. Salah satu standar utama yang harus dimiliki yakni kaca mobil harus dapat menjamin keamanan pengemudi dan penumpang mobil.
Seperti ketika mobil sedang melaju terutama dengan kecepatan tinggi. Terjadi tekanan udara yang amat tinggi di sekitar mobil. Dengan adanya kaca mobil, para penumpang dan pengemudi tentu merasa aman dan nyaman di dalam mobil.
Untuk itu sebagai pemilik mobil mengetahui tentang jenis-jenis kaca mobil penting untuk diketahui. Lalu apa saja jenis kaca mobil yang biasa digunakan pada kendaraan roda empat? Berikut penjelasannya.
Kaca Laminated
Kaca laminated atau bisa juga disebut sebagai lamisafe. Kaca ini terbuat dari dua buah lapisan kaca dengan ukuran tebal sekitar 2 mm, dan pada bagian tengahnya disisipi oleh lembaran film.
Lembaran film ini bernama Polyvinyl Butiral Film atau PVB yang mempunyai tebal sekitar 0,76 mm. Lapisan PVB pada kaca laminated tidak hanya sebagai pengikat dua lapisan kaca saja, namun juga sebagai penguat untuk kaca itu sendiri.
Bahkan lembar film PVB juga berfungsi sebagai penahan sinar UV sampai dengan 96 persen. Hal ini juga membuat pengemudi dan juga penumpangnya tetap aman meskipun tersorot sinar matahari.
Umumnya kaca laminated diletakkan di bagian depan mobil sebagai kaca depan atau windshield. Kaca ini cukup kuat karena sifatnya yang mampu meredam benturan serta memiliki visibilitas tinggi yang membantu pengemudi untuk melihat lebih jelas dari dalam mobil saat berkendara.

Namun perlu diperhatikan jika terjadi keretakan pada kaca laminated. Meskipun berukuran kecil, lambat laun keretakan pada kaca laminated dapat menyebar ke bagian kaca lainnya. Untuk itu segera lakukan penggantian kaca agar terhindar dari bahaya.
Kaca Tempered
Kaca tempered atau kaca temperlite merupakan sebuah kaca yang dibuat dengan proses pemanasan bersuhu 650 derajat celcius. Oleh karena itu, kaca tempered mempunyai kekuatan hingga 5 kali lebih besar dibandingkan dengan kaca laminated.
Dalam proses pembuatannya, pada mulanya kaca tempered merupakan lembaran kaca biasa. Sebelum didinginkan secara mendadak, kaca ini dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 6000 derajat celcius.
Perubahan suhu yang mendadak tersebut tidak akan membuat kaca menjadi pecah. Justru mengubah struktur molekul kaca sehingga tercipta bentuk ikatan yang lebih kuat dari bentuk semula.
Selain itu, kaca tempered mempunyai tebal hingga 5 mm dan akan mengalami keretakan atau pecah saat mendapat benturan sebesar 1.500 kg per cm persegi. Bahkan jika selama kaca tempered belum mempunyai luka sedalam 1 per 6 dari ketebalannya, kaca tersebut tidak akan mengalami kerusakan.
Kaca tempered digunakan pada kedua sisi samping serta bagian belakang mobil. Bahkan untuk kendaraan umum seperti bis, juga menggunakan kaca tempered untuk bagian kedua sisinya.
Ketika kaca tempered mengalami kerusakan hingga pecah, kaca ini akan berubah menjadi potongan-potongan kecil sebesar biji jagung. Itulah kenapa kaca ini juga disebut sebagai kaca jagung. Bahkan butiran pecahan kaca yang dihasilkan tidaklah tajam sehingga cukup aman.

Meskipun tergolong kaca yang tebal, namun kaca tempered juga memiliki kelemahan yakni apabila terdapat sebuah benda keras menghantam kaca dengan kecepatan tinggi, maka benda tersebut dapat masuk ke dalam kabin mobil. Untuk itu tetap harus berhati-hati.
Itulah tadi dua jenis kaca mobil yang biasa digunakan pada kendaraan khusus roda empat. Setiap kaca memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing.