Parutan atau shredder merupakan alat dapur yang wajib dimiliki baik bagi orang-orang yang hobi atau sering memasak maupun bagi yang gemar membuat kue.
Fungsi parutan sendiri utamanya adalah untuk memarut bahan makanan agar menjadi serpihan kecil-kecil.
Parutan yang pertama kali ditemukan adalah parutan keju di tahun 1540 di mana Francois Boullier adalah sang pencipta parutan tersebut.
Namun kini, jenis parutan semakin beraneka ragam dalam hal bentuk, model, ukuran, maupun fungsinya karena mengikuti perkembangan zaman.
Berikut ini adalah jenis-jenis parutan baik menurut kebutuhan dan fungsinya, maupun menurut bentuk/modelnya dan ukuran hasil parutan
Jenis Parutan Menurut Kebutuhan/Fungsinya
Walau sebagian besar orang seringkali menggunakan satu jenis parutan untuk memarut berbagai macam bahan makanan, sebenarnya parutan sendiri dirancang berbeda-beda menyesuaikan fungsi dan kebutuhan.
1. Parutan Keju

Parutan yang pertama kali diciptakan adalah parutan untuk memarut keju.
Parutan keju ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan lain, seperti memarut kulit lemon dan makanan lain yang ringan.
Parutan keju tergolong serbaguna karena bisa juga digunakan untuk memarut daging kelapa di negara-negara tropis.
Sementara itu, parutan keju bisa digunakan sebagai parutan kentang juga saat membuat masakan Slavia.
2. Parutan Pala

Bagi yang terbiasa menggunakan pala yang diparut secara manual, maka alat parut khusus untuk pala pun tersedia.
Parutan khusus pala biasanya digunakan oleh para koki daripada menggunakan pala yang sudah dalam bentuk bubuk.
Walau produk pala dalam bentuk bubuk sudah banyak tersedia, citarasa pala yang diparut menggunakan parutan pala biasanya lebih kuat untuk masakan.
3. Parutan Zesters/Zesting Shredders

Parutan Zesters atau juga disebut dengan istilah zesting shredders biasanya digunakan untuk memarut pala, kayu manis, atau kulit jeruk.
Parutan jenis ini dapat membuat bahan makanan yang diparut mengeluarkan ekstrak dan aroma lebih kuat.
Untuk kulit limau dan lemon, parutan zesters lebih tepat dan ideal dengan bentuk ramping dan ukuran lubang parutan yang kecil-kecil.
Lubang kecil pada parutan zesters biasanya tidak dapat mengambil empulur atau bagian putih kulit yang pahit.
Jenis Parutan Menurut Model/Bentuknya
Menurut bentuk atau modelnya, berikut ini jenis-jenis parutan yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan sesuai kebutuhan.
1. Jenis Standar

Jenis standar adalah jenis parutan keju yang ukurannya tergolong kecil supaya penyimpanan lebih mudah.
Bentuk jenis parutan keju standar juga sederhana, entah itu yang lurus datar atau bentuk melengkung.
Penggunaan jenis parutan standar membuat hasil parutan bisa masuk langsung ke adonan atau masakan.
Biasanya, setelah selesai membuat makanan atau masakan, menaburkan keju di atasnya sebagai garnish lebih mudah menggunakan parutan standar ini.
Namun sebagai parutan standar menggunakan tangan, terkadang penggunanya harus mengeluarkan kekuatan ekstra saat memarut.
2. Jenis Tuas

Jenis parutan lain yang kini juga banyak digunakan adalah jenis tuas, bisa untuk memarut keju, sayur, atau bawang dengan cara memutarnya.
Jenis parutan satu ini tergolong aman, bahkan ketika anak-anak ingin menggunakannya.
Parutan ini tidak mengenai tangan secara langsung walaupun tetap memiliki pisau pemarut.
Namun, jumlah hasil parutan menggunakan parutan jenis tuas akan lebih sedikit.
Terlebih dalam hal membersihkan, jenis tuas akan lebih merepotkan sehingga pertimbangkan sisi ini sebelum memilihnya.
3. Jenis Banyak Sisi

Jenis parutan dengan model banyak sisi ini biasanya mengombinasikan berbagai tipe parutan sehingga menjadi satu.
Jadi saat menggunakan parutan banyak sisi ini, penggunanya bisa menyesuaikan dengan mudah parutan seperti apa yang dibutuhkan untuk berbagai macam hasil dalam satu masakan misalnya.
Jenis parutan banyak sisi yang tersedia di pasaran rata-rata adalah yang memiliki 4 atau 6 sisi dan bahkan sisi-sisinya bisa diganti dengan mudah.
Bagi yang gemar memasak atau membuat kue/roti, parutan jenis banyak sisi ini sangat efektif dan efisien.
Cukup memiliki satu parutan ini saja, hasil parutan akan sangat bervariasi.
Tidak hanya untuk keju dan bahan-bahan ringan lainnya, bahkan parutan untuk sayur bisa juga dipasang di jenis parutan ini.
Sebagai penambah tekstur yang beragam pada masakan, terutama saat menambahkan keju, parutan ini layak dipertimbangkan.
4. Jenis dengan Wadah

Jenis parutan lainnya adalah jenis parutan berwadah atau bisa juga disebut dengan istilah parutan model kotak.
Di bagian bawah parutan terdapat sebuah kotak yang menjadi satu atau tersambung dengan parutan.
Kotak wadah ini berfungsi sebagai penadah hasil parutan sehingga untuk kebutuhan taburan dalam jumlah banyak akan sangat berguna.
Jenis Parutan Menurut Ukuran Hasil Parutan
Selain dari fungsi dan model, jenis parutan juga terbagi menjadi tiga menurut ukuran hasil parutannya.
1. Hasil Parutan Panjang
Untuk parutan yang menghasilkan parutan panjang-panjang biasanya pada bagian ujung terdapat sejumlah mata pisau.
Jika ingin menghasilkan parutan yang tidak mudah putus, maka pilih parutan dengan hasil panjang.
2. Hasil Parutan Kecil
Untuk parutan dengan hasil kecil-kecil nyaris menyerupai bubuk, biasanya parutan bermata pisau kecil juga.
Selain berukuran kecil, hasil parutan juga akan sangat lembut dalam hal tekstur.
3. Hasil Parutan Besar
Untuk parutan dengan hasil besar-besar, biasanya pada alat parutan terdapat pisau yang juga berukuran besar dan bermata pisau dengan jarak renggang.
Kenali jenis-jenis parutan untuk dapat memilih sesuai fungsi, model, dan hasil parutan yang diinginkan.