Secara sederhana, cahaya adalah sebuah gelombang yang mampu memantulkan bayangan benda sehingga dapat dilihat oleh mata manusia. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, manusia tidak dapat terlepas dari cahaya.
Pantulan cahaya terhadap permukaan benda membuat manusia dapat melihat benda-benda apa saja yang berada di sekitarnya, entah itu benda berbahaya atau bukan dan mempermudah aktivitas.
Sumber utama cahaya di Bumi adalah matahari. Namun, matahari hanya mampu memberikan cahaya selama durasi tertentu, yaitu pagi hingga sore. Di malam hari, permukaan bumi akan menjadi gelap dan menyulitkan manusia untuk melakukan aktivitas. Akibat itulah manusia mulai berfikir dan menciptakan sebuah teknologi yang dapat memancarkan cahaya agar dapat digunakan Ketika cahaya matahari tidak ada, teknologi tersebut dinamakan lampu.
Pada awalnya, mengutip dari Wikipedia, lampu sudah mulai dikembangkan sejak awal abad ke-19 oleh banyak ilmuan, namun masih mengalami kegagalan. Kegagalan yang terjadi diakibatkan oleh material penyusun lampu yang tidak dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Lampu tersebut dinamakan lampu pijar, lampu yang memanfaatkan pemanasan seuntai kumparan logam hingga mengeluarkan cahaya.
Kumparan yang dinamakan filamen dalam kubah kaca kedap udara dipanaskan dengan listrik yang lama kelamaan akan terbakar dan mengeluarkan cahaya.
Seiring berkembangnya zaman, teknologi lampu semakin berkembang dan menghasilkan berbagai jenis lampu dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan. Pada kesempatan kali ini kamu akan membahas berbagai macam jenis lampu yang umum digunakan dengan menyebutkan kelebihan dan kekurangan dari masing – masing jenis lampu tersebut.
1. Lampu Bohlam/Lampu Pijar

Lampu ini merupakan lampu generasi pertama dari adanya teknologi lampu dan masih banyak digunakan hingga saat ini. Lampu ini menghasilkan cahaya dari proses pemanasan kawat pijar (filamen) dalam kubah bohlam.
Cahaya yang dikeluarkan berwarna kuning. Lampu ini masih sering digunakan karena salah satu alasannya adalah berharga murah. Lampu ini juga memiliki kelebihan lain seperti:
- Ekonomis – harga lampu bohlam di pasaran merupakan harga termurah dibandingkan dengan jenis lampu lainnya. Pengguna akan mendapatkan jumlah lampu bohlam yang lebih banyak dengan mengeluarkan uang yang sama untuk membeli jenis lampu lainnya.
- Panas – karena memanfaatkan proses pemanasan kawat pijar, lampu bohlam akan menghasilkan panas pada sekitar kubah kacanya. Sehingga, lampu ini dapat digunakan sebagai penghangat di kala cuaca dingin atau penghangat untuk pengeram telur.
- Cahaya dapat diatur – pada lampu bohlam, tegangan yang diberikan pada lampu dapat diatur sesuai keinginan pengguna agar menghasilkan cahaya yang diinginkan menggunakan dimmer. Pada jenis lampu ini memungkinkan untuk mengatur intensitas cahaya karena nilai tegangan tidak mutlak pada angka tertentu.
Namun, di samping banyaknya kelebihan dari jenis lampu ini, terdapat kekurangannya, yaitu boros. Dari segi lampu bohlam adalah jenis lampu dengan pengkonsumsi energi tertinggi dari jenis lampu lainnya, dengan demikian pengguna akan mengeluarkan ekstra uang untuk membayar listrik PLN.
Hal ini karena, energi yang digunakan sebagian besar diubah menjadi panas dan hanya sebagian kecil yang berubah menjadi cahaya. Harus diingat bahwa cahaya yang dihasilkan dari lampu bohlam berasal dari proses pemanasan kawat pijar.
Sehingga, tidak heran banyak energi yang terbuang menjadi panas. Definisi boros lainnya adalah lampu pijar tidak mampu bertahan lama, berkisar hanya 700 hingga 1.000 jam penggunaan. Sehingga, pengguna lampu ini akan sering mengeluarkan uang untuk mengganti lampu.
2. Lampu Neon
Lampu neon atau juga yang dikenal dengan lampu Fluorescent atau lampu Tube Lamp (TL) adalah jenis lampu yang memanfaatkan tabrakan antar unsur fosfor didalam tabung lampu untuk menghasilkan cahaya. Lampu ini biasanya berbentuk silinder panjang seperti ditunjukkan.

Lampu ini sedikit berbeda dengan yang lainnya karena membutuhkan alat tambahan berupa ballast. Ballast adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk meningkatkan tegangan dan frekuensi sumber PLN.
Tegangan dan frekuensi PLN yang hanya bernilai 220 volt dan 50 Hz akan ditingkatkan menjadi 500 hingga 800 volt dengan frekuensi 20 hingga 60 kHz.

Lampu neon ini biasanya diaplikasikan pada lokasi-lokasi yang luas, karena cahaya yang dihasilkan dari lampu ini cukup silau dengan perbandingan watt yang sama dan memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut:

- Varian warna – dibandingkan lampu pijar, jenis lampu TL dibuat dengan berbagai varian warna, bukan hanya putih dan kuning saja. Hal ini membuat penggunaan lampu TL tidak hanya terbatas pada fungsi penerangan saja, melainkan bisa digunakan sebagai fungsi hiasan (estetika).
- Hemat energi – dengan memanfaatkan tabrakan antar unsur fosfor dalam tabung lampu dan tanpa adanya proses pemanasan, energi yang terbuang dalam bentuk panas menjadi lebih sedikit. Sehingga, jika dibandingkan dengan lampu pijar, lampu TL akan menjadi lebih hemat energi. Jika, lampu pijar mampu menghasilkan kisaran 16 lumens per watt, maka lampu TL dapat menghasilkan 50 hingga 100 lumens per watt (3-6 kali lebih hemat).
- Masa pakai – tidak adanya elemen yang dipanaskan secara berlebihan membuat masa pakai dari lampu TL ini menjadi lebih panjang jika dibandingkan lampu pijar. Jika, lampu pijar memiliki masa pakai 700 hingga 1.000 jam, maka lampu TL memiliki masa pakai berkisar 6.000 hingga 15.000 jam (8 hingga 15 kali lebih panjang masa pakainya). Durasi penggunaan yang sangat panjang tersebut akan berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan biaya dalam hal pemeliharaan lampu.
- Lebih dingin – pada lampu pijar, jika tangan kita dekatkan di sekeliling kubah kaca, maka akan terasa panas. Berbeda halnya dengan lampu TL yang memiliki suhu lebih dingin di sekeliling lampu. Untuk itu, lampu neon cocok digunakan pada saat musim panas dengan catatan pada ruangan yang luas.
- Cahaya lebih terang – dengan daya yang lebih kecil, lampu TL dapat memancarkan cahaya yang lebih banyak jika dibandingkan dengan lampu pijar. Jika, pada sebuah ruangan dibutuhkan 3 lampu pijar untuk penerangan, dengan menggunakan lampu TL hanya membutuhkan sebuah lampu saja.
Namun, disamping banyaknya kelebihan dari lampu TL ini, juga terdapat kekurangannya, seperti:
- Instalasi yang rumit – Tidak seperti lampu pada umumnya yang hanya membutuhkan rumah lampu yang disambungkan pada jaringan PLN, lampu TL memiliki rangkaian yang lebih rumit daripada itu. Adanya penambahan ballast membuat kabel jaringan PLN tidak dapat langsung disambungkan pada rumah lampu melainkan harus disambungkan terlebih dahulu ke ballast, setelah itu ke rumah lampu.

- Harga lebih mahal – adanya tambahan komponen ballast membuat harga lampu neon menjadi lebih mahal. Harga ballast sendiri dapat mencapai dua kali dari harga lampu TL itu sendiri.
- Tidak langsung menyala – pada saat dinyalakan, maka lampu TL tidak seketika menyala melainkan membutuhkan waktu untuk starting ditandai dengan adanya kedipan beberapa kali.
3. Lampu CFL
Lampu Compact Fluorescent Lamp atau dikenal dengan lampu CFL adalah lampu dari hasil pengembangan lampu neon/TL. Lampu ini masih memanfaatkan benturan antar unsur fosfor pada dinding tabung lampu hanya dalam ukuran yang lebih kecil.

Berbeda dengan lampu TL yang direkomendasikan untuk digunakan pada ruangan yang luas, lampu CFL ini dapat digunakan pada sector rumah tangga dengan ruangan yang sempit karena tersedia dalam watt yang kecil dan tanpa perlu menggunakan ballast. Kelebihan dari lampu CFL hamper sama dengan lampu TL adalah sebagai berikut:
- Harga lebih terjangkau – memiliki kualitas yang sama dengan lampu neon, lampu CFL dibanderol dengan harga yang lebih murah. Hal ini dikarenakan tidak adanya ballast dalam pemasangan lampu CFL.
- Fleksibel – berbeda dengan lampu neon yang dikhususkan untuk ruangan yang luas, lampu CFL ini dapat ditempatkan dimanapun seperti lampu pijar. Bentuknya yang sederhana seperti lampu pijar juga membuat instalasi lampu CFL menjadi lebih mudah.
- Terang – dengan ukuran yang sama dengan lampu bohlam, cahaya yang dikeluarkan lampu CFL menyerupai cahaya yang dikeluarkan oleh lampu TL.
Namun, di samping banyaknya kelebihan dari lampu CFL ini, juga terdapat kekurangan-kekurangan seperti watt menentukan ukuran. Semakin terang cahaya yang diinginkan, maka semakin besar watt yang harus digunakan.
Besarnya watt pada lampu CFL juga berdampak pada ukuran lampu yang semakin besar. Tentunya lampu CFL dengan watt 5 akan memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan lampu CFL dengan watt 10.
4. Lampu Halogen
Lampu halogen sama seperti lampu pijar, memanfaatkan proses pemanasan kawat pijar hanya menghasilkan cahaya yang lebih terang. Hal ini didorong juga dengan penggunaan daya yang tinggi. Aplikasi lampu halogen biasanya digunakan pada kendaraan bermotor, lampu tembak pada stadium atau lapangan.

Walaupun memiliki prinsip kerja sama seperti lampu pijar, lampu halogen tetap memiliki kelebihan seperti:
- Mampu menembus kabut – pada kendaraan bermotor, lampu-lampu kabut biasanya menggunakan lampu halogen. Intensitas cahayanya yang kuat membuat cahaya lampu halogen mampu menembus kabut. Selain itu, penggunaan warna kuning pada lampu ini juga yang menyebabkan lampu halogen dapat menembus kabut.
- Ekonomis – dari segi harga, dengan intensitas cahaya yang hampir menyerupai lampu LED, lampu halogen dibanderol dengan harga lebih murah. Hal ini menyebabkan terkadang lampu halogen lebih diminati penggunaannya pada kendaraan dibandingkan lampu lainnya.
Namun, di samping banyaknya kelebihan dari lampu halogen ini, juga terdapat kekurangan-kekurangan seperti:
- Panas – karena menggunakan prinsip pemanasan kawat pijar untuk menghasilkan cahaya sama seperti lampu pijar. Lampu halogen cenderung lebih menghasilkan banyak panas di sekeliling lampunya.
- Boros – sama seperti lampu pijar, energi yang seharusnya digunakan untuk menghasilkan cahaya lebih banyak terbuang menjadi panas. Sehingga, penggunaan energi akan lebih tinggi untuk menghasilkan cahaya yang lebih terang.
5. Lampu LED
Lampu Light Emitting Diode atau lampu LED adalah lampu generasi terbaru dari seluruh teknologi lampu yang ada. Lampu ini memanfaatkan dioda sebagai sumber pembangkit cahaya.

Lampu ini memiliki bentuk yang bervariasi, bisa berbentuk kompak seperti bohlam atau tabung seperti lampu neon. Lampu ini diklaim adalah lampu dengan konsumsi energi terhemat dibandingkan dengan jenis lampu lainnya. Kelebihan lain yang dimiliki lampu ini adalah:
- Tidak ada waktu starting – berbeda halnya dengan lampu TL yang membutuhkan waktu untuk menyala optimal, lampu LED Ketika pertama kali saklar di on-kan akan langsung mengeluarkan cahaya optimalnya.
- Efisien – lampu LED diklaim hanya mengkonsumsi energi sekitar 10% dari lampu pijar untuk menghasilkan jumlah cahaya yang sama.
- Fleksibel – sama seperti lampu bohlam dan CFL, dengan bentuk yang kompak menjadikan lampu LED bisa digunakan di berbagai tempat. Prinsip kerjanya yang hanya memanfaatkan dioda untuk menghasilkan cahaya membuat lampu LED memiliki volume yang lebih kecil.
- Temperatur rendah – tidak adanya proses pemanasan dalam lampu berdampak pada dinginnya suhu sekitar kubah lampu. Hal ini cocok untuk penggunaan pada musim panas. Keuntungan lainnya adalah dapat memperpanjang masa pakai lampu.
- Awet – usia lampu LED tergolong paling lama jika dibandingkan jenis lampu lainnya seperti CFL ataupun lampu pijar. Lampu ini mampu bertahan hingga pemakaian 50.000 jam bahkan terdapat beberapa brand yang mengklaim bahwa lampu LED buatan mereka bisa bertahan hingga 150.000 jam. Rahasia umur panjang lampu LED terdapat pada dioda yang digunakannya sebagai penghasil cahaya. Penggunaan dioda membuat lampu tidak menghasilkan panas yang berlebih dan membuat rumah lampu tidak mudah rusak ataupun mudah putus.
- Ramah lingkungan – lampu LED tidak menghasilkan sinar UV, sehingga dikatakan aman untuk manusia. Selain itu lampu ini juga hemat energi listrik sehingga menghemat pemakaian sumber daya alam untuk menghasilkan lebih banyak listrik.
Namun, disamping banyaknya kelebihan dari lampu LED ini, juga terdapat kekurangan-kekurangan seperti:
- Tidak cocok untuk iklim dingin – bagi pengguna dengan kondisi iklim disekitar dingin, penggunaan lampu LED tidak akan membantu untuk meningkatkan suhu disekitar.
- Kurang ekonomis – lampu LED merupakan lampu dengan harga termahal saat ini. Untuk itu, pengguna harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin menggunakan lampu LED dan ingin mendapatkan manfaat dari penggunaannya. Sebagai gambaran, dengan watt yang sama bisa mencapai 5 kali harga lampu pijar.
Demikian penjabaran terkait kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis lampu yang umum digunakan. Pemilihan jenis lampu dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang akan didapat.