Jenis-Jenis Impeller yang Perlu Diketahui

Impeller merupakan suatu komponen yang dapat berputar dan banyak ditemukan di pompa sentrifugal, berfungsi menyalurkan energi dari motor dengan cara mempercepat cairan keluar dari pusat rotasi.

Umumnya impeller berbentuk silinder berukuran pendek dengan inlet terbuka. Hal ini berguna untuk menerima cairan yang masuk serta baling-baling agar dapat mendorong cairan dengan gerakan radial.

Impeller terbuat dari logam dan dibuat dengan teknik pengecoran. Bahan dasar logam tersebut dibedakan menjadi dua jenis yakni logam ferro dan non ferro. Impeller yang terbuat dari logam ferro seperti FCD (Ferro Casting Ductile) atau FC (besi cor kelabu).

Impeller dengan bahan ferro mempunyai harga yang lebih murah dibandingkan dengan impeller berbahan non ferro. Sedangkan impeller berbahan non ferro biasanya terbuat dari material perunggu.

Berikut ini beberapa jenis impeller dan karakteristiknya.

Berdasarkan Bentuk Baling-Baling

Jika dilihat berdasarkan bentuk baling-balingnya, impeller dibedakan menjadi 3 jenis, antara lain:

Impeller Terbuka (Open Impeller)

Impeller terbuka adalah impeller yang terdiri atas baling-baling yang melekat pada bagian pusat namun tanpa dinding samping. Impeller ini banyak digunakan untuk memompa cairan yang mempunyai tingkat kontaminasi tinggi ataupun lumpur pekat.

Karena tidak terselubung oleh pelindung serta tidak mempunyai penyangga di kedua sisinya, impeller terbuka cenderung lebih lemah. Impeller ini banyak digunakan untuk pompa ukuran kecil yang tidak beroperasi di bawah tekanan yang signifikan.

Impeller Semi Terbuka (Semi Open Impeller)

Impeller semi terbuka adalah jenis impeller yang mempunyai baling-baling melekat pada salah satu dindingnya. Impeller jenis ini sering ditemukan untuk memompa cairan dengan tingkat kontaminasi rendah serta lumpur yang tidak terlalu pakat.

Impeller ini terdapat selubung dinding belakang yang dapat menambah kekuatan mekanis di baling-baling (vanes) sedangkan sisi lain dibiarkan terbuka.

Impeller semi terbuka sangat cocok digunakan untuk pompa sentrifugal berukuran sedang dengan jumlah padatan kecil dan lunak.

Impeller Tertutup (Closed Impeller)

Impeller tertutup adalah jenis impeller yang mempunyai baling-baling tertutup di kedua sisinya. Hal tersebut membuat impeller memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan impeller jenis lain.

Impeller jenis ini dianggap impeller paling efisien dan banyak digunakan untuk memompa cairan bersih ataupun yang memiliki kontaminasi kecil.

Untuk sebuah pompa yang menggunakan impeller tertutup biasanya memiliki desain yang lebih rumit dan memiliki harga yang cukup mahal karena ketergantungan pada cincin aus jarak dekat.

Hal ini untuk mengurangi beban aksial serta membantu menjaga efisiensi pompa.

Berdasarkan Jumlah Cairan Masuk

Jika dilihat dari jumlah cairan yang masuk, impeller dapat dibedakan menjadi 2 jenis, antara lain:

  • Impeller Single Suction: Impeller dengan single suction dapat memungkinkan cairan dapat masuk ke pusat baling-baling hanya melalui satu arah saja.
  • Impeller Double Suction: Impeller double suction yakni impeller yang memungkinkan cairan masuk ke pusat baling-baling melalui dua arah secara bersamaan.

Berdasarkan Aliran

Jika dilihat berdasarkan alirannya, impeller terbagi menjadi 3 jenis, yakni:

  • Impeller Aliran Aksial (Axial Flow Impeller), yakni impeller yang memindahkan cairan sejajar dengan impeller.
  • Impeller Aliran Radial (Radial Flow Impeller), yakni impeller yang memindahkan fluida di sudut kanan ke impeller itu sendiri.
  • Impeller Aliran Campuran (Mixed Flow Impeller), yaitu impeller yang memiliki karakterisitk di kedua aliran aksial dan radial. Impeller ini dapat memindahkan media dari sudut yang berbeda dari aliran radial sudut kanan.

Demikian penjelasan jenis-jenis impeller yang perlu diketahui. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.