Compactor dikenal juga dengan sebutan penggiling jalan. Awal kehadiran alat berat ini pertama kali menggunakan bantuan tenaga kuda. Baru pada pertengahan abad ke-19, alat ini memiliki tenaga sendiri untuk beroperasi. Semakin populer pada tahun 1910, seiring dengan perkembangan teknologi compactor semakin beragam jenisnya dan banyak diminati.
Secara umum cara kerja compactor adalah susunan roda dan bentuk roda yang berbeda-beda pada setiap compactor. Dalam susunan roda bagian guide roll diletakkan di depan dan drive roll pada bagian belakang.
Dilihat dari fungsinya compactor merupakan mesin yang berguna untuk mengecilkan ukuran material seperti pemadatan tanah, aspal, granular dan paving blok. Rata-rata semua compactor menggunakan mesin diesel.
Dilihat dari fungsi dan cara kerjanya masing-masing terdapat beberapa jenis compactor yang sering digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mesh Grid Rollers

Jenis compactor yang pertama adalah mesh grid rollers. Compactor ini memiliki fungsi untuk pemadatan tanah yang memiliki struktur atau bentuk yang kasar. Misalkan tanah yang bercampur dengan bebatuan besar maupun kecil yang memerlukan pemerataan.
Ini karena bentuk dari rodanya memang di desain menyerupai anyaman seperti fungsinya tersebut. Dengan dua roda yang dimiliki pada bagian depan dan dua roda lagi pada bagian belakang. Dengan menggunakan compactor ini sangat baik dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
2. Segment Rollers

Segment rollers jenis compactor yang memiliki fungsi untuk memadatkan tanah yang memiliki kandungan tanah liat dan tanah yang basah. Compactor jenis ini memiliki roda berbentuk seperti lempengan yang terbuat dari baja.
Roda dari compactor ini hanya memiliki satu roda untuk bagian depan dan dua roda penggerak untuk bagian belakang.
Cara kerja compactor ini dengan memberikan tekanan luas cukup besar dan dapat masuk ke dalam tanah sehingga terjadi pemampatan dari bagian bawah secara langsung.
3. Tandem Rollers

Jenis compactor yang ketiga adalah tandem rollers. Banyak digunakan untuk memadatkan tanah atau lapisan aspal. Jika ada perbaikan jalan maka Anda akan sering menjumpai compactor jenis tandem ini disekitarnya.
Adapun bentuk rodanya terbuat dari besi dengan dua roda besi depan dan belakang. Dengan bantuan tenaga hidrolis compactor ini bergerak sendiri dengan menghindari slip pada saat kerja. Bentuk roda dari tandem rollers ini licin untuk roda bagian depan dan belakang.
4. Vibratory Plate Compactor

Vibratory plate compactor berperan untuk memadatkan jalan dan paving blok. Bentuknya juga unik karena diarahkan dengan cara yang manual di pegang dengan tangan pada bagian yang telah disediakan. Bentuk ukuran sedang dan memiliki permukaan yang licin pada bagian bawah. Compactor jenis ini tidak memiliki roda.
5. Pneumatic Tired Rollers

Jenis compactor yang kelima adalah pneumatic tired rollers, pada umumnya compactor ini berguna untuk pemadatan bahan jenis granular. Jumlah rodanya ada 9 sampai dengan 19 roda tergantung dari kebutuhan.
Rodanya terdiri dari roda-roda karet yang dipompa dengan susunan roda yang selang seling, sehingga saat ada yang tidak di gilas roda bagian depan dapat digilas oleh roda bagian belakang.
Cara kerja pneumatic tired rollers bagian roda akan memberikan tekanan sesuai dengan besar tekanan yang diterima tanah.
6. Three Wheel Rollers

Jika diartikan three wheel rollers berarti compactor dengan penggilas roda tiga. Berguna untuk memadatkan tanah dengan butiran yang kasar, jenis compactor ini sudah lama ada dan sampai sekarang masih digunakan.
Tergolong sebagai compactor favorit jenis compactor ini memang sering digunakan para pekerja. Compactor jenis ini juga memiliki roda depan yang menyambung dan bentuknya licin. Sedangkan untuk roda belakang ada dua terpisah dengan permukaan yang licin juga.
7. Vibration Rollers

Sesuai dengan namanya vibration jenis compactor yang satu ini memiliki getaran dalam kinerjanya. Jadi vibration rollers ini memberikan getaran yang dihasilkan dari mesin kepada tanah dengan menggunakan gaya vertikal.
Setelah getaran itu tanah dan kerikil yang awalnya tidak padat menjadi padat. Adapun bentuk rodanya bergerigi dengan bagian depan menyambung menjadi satu. Sedangkan untuk roda belakang terdiri dari dua buah roda biasa dengan ukuran besar.
8. Sheep Foot Type Rollers

Sheep foot type rollers memiliki fungsi untuk menarik kaki domba yang akan masuk ke dalam lapisan tanah, sehingga dinding drum pada permukaan akan memberikan kemampatan sementara waktu.
Ukuran untuk compactor ini besar dengan roda depan panjang dan memiliki gerigi. Sedangkan untuk roda belakang terdiri dari dua buah roda besar yang berfungsi sebagai penggerak dari compactor ini.
9. Three Axle Tandem Rollers

Jenis compactor yang kesemilan adalah three axle tandem rollers. Compactor ini memiliki tiga poros sehingga dinamakan three axle tandem rollers.
Adapun jenis ini banyak dimanfaatkan untuk memadatkan permukaan tanah dan material dengan ukuran yang halus. Three axle tandem rollers ini memiliki empat roda, dua roda bagian depan dan dua roda bagian belakang.
Itulah beberapa jenis dari compactor yang paling sering digunakan. Selain itu setiap jenis compactor memiliki fungsinya masing – masing. Jadi Anda bisa memilih salah satu diantara compactor tersebut yang paling Anda butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.