Baut merupakan jenis perkakas yang diperlukan dalam dunia konstruksi, terutama dalam hal menyambungkan antar material.
Walau ada sekrup, terdapat perbedaan sekrup dan baut yang cukup besar.
Baut yang pemasangannya berpasangan dengan mur pun memiliki kualitas dan kekuatan yang lebih daripada sekrup.
Pemasangan atau penyambungan material menggunakan baut akan lebih kencang dan kuat.
Meski begitu, bongkar pasangnya pun lebih mudah bila dibandingkan dengan sekrup yang tidak bisa dilepas.
Oleh karena baut lebih diunggulkan, maka ketahui lebih jauh mengenai apa saja jenis baut dan kegunaannya berikut ini.
1. Baut Ujung Ganda

Baut jenis ujung ganda adalah baut yang desainnya tanpa kepala dan di setiap ujungnya memiliki ulir.
Baut ini juga dikenal dengan istilah baut stud, yakni baut di mana bagian ujung satu bisa dimasukkan ke lubang yang sesuai, namun ujung lain berperan sebagai penopang mur.
Sebagian baut ujung ganda memiliki ulir di sebagian badan baut, namun sebagian lainnya dirancang dengan ulir penuh.
2. Baut Arbor

Baut Arbor adalah jenis baut yang penggunaannya khusus berkaitan dengan alat listrik.
Baut Arbor berguna sebagai penahan alat listrik dan membuat posisi bilah aman di posisinya.
Pada baut Arbor, terdapat washer yang sudah ada terancang di bagian ujung baut dan bersifat permanen.
Baut yang biasanya berwarna hitam ini tidak sama dengan baut pada umumnya, sebab kondisi selalu sudah dalam perakitan.
3. Baut U

Baut U merupakan jenis baut yang menyerupai bentuk huruf U atau setengah lingkaran.
Ada pula baut U yang bentuknya menyerupai bentuk persegi dan memiliki dua uliran.
Guna baut U ini adalah sebagai penjepit obyek agar tertahan di tempatnya, maka biasanya jenis baut ini tidak memiliki ulir yang padat.
Baut U umumnya diterapkan dalam dunia konstruksi otomotif atau pipa.
4. Baut Heksagonal

Baut yang juga dikenal dengan istilah baut segi enam ini merupakan baut berkepala segi enam/heksagonal.
Pemasangan baut heksagonal biasanya perlu menggunakan kunci pas atau soket agar sempurna.
Baut yang diperlukan dalam penyambungan antar material logam, kayu, serta antara logam dan kayu ini memiliki uliran rapat dan penuh.
Jika memilih baut heksagonal, baut jenis ini juga ditawarkan dalam berbagai ukuran inci dan metrik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Baut Kereta

Baut kereta adalah jenis baut yang digunakan umumnya sebagai penyambung dan pengencang material antar logam.
Namun, tidak jarang pula baut kereta bisa dipakai sebagai penyambung antara logam dan kayu.
Baut kereta memiliki keunggulan mengunci sendiri sehingga berbeda dari jenis baut lain.
Saat memasukkan baut ini melewati lubang persegi pada pita logam dan hendak memasangnya menggunakan kunci pas, baut akan mengunci sendiri.
Dengan rancangan kepala flush-mount pada baut ini, jaminan keamanan pemasangan dan penyambungan material lebih tinggi.
Baut ini juga tergolong mudah dilonggarkan dan dilepas apabila memang perlu melakukannya.
6. Baut Jangkar

Baut jangkar adalah jenis baut yang cocok dan paling banyak digunakan untuk menyambung pelat beton.
Penerapan baut jangkar ini dilakukan pada saat beton masih dalam proses pengecoran.
Mesk demikian, pemasangan baut juga bisa dilakukan apabila beton sudah selesai dicor dan sudah dalam keadaan kering.
Namun jika beton sudah kering, beton harus dibor lebih dulu agar baut bisa dimasukkan.
7. Baut Kepala Bulat

Baut kepala bulat memang memiliki rancangan kepala berbentuk bulat.
Penggunaan utama dari baut kepala bulat adalah sebagai penyambung antar material kayu.
Baut jenis ini lebih umum diterapkan pada kayu yang sifatnya lembut di mana baut menekannya sehingga saat mengencangkan mur kayu tidak akan bergeser.
Dari segi bentuk, baut kepala bulat memiliki kemiripan dengan baut kereta, namun baut kepala bulat pada bagian bawah kepalanya tidak dirancang dengan leher persegi.
8. Baut Mesin

Baut mesin merupakan jenis baut yang bentuknya memiliki kemiripan dengan baut heksagonal/segi enam.
Hanya saja, perbedaan diantara keduanya adalah pada titik talang di mana baut heksagonal memilikinya sedangkan baut mesin tidak.
Sesuai dengan sebutannya, baut mesin adalah jenis baut yang berfungsi menjadi perekat antar mesin agar terangkai dengan baik.
Baut mesin tidak hanya bisa digunakan untuk menyambung mesin-mesin berukuran kecil.
Pada mesin-mesin besar seperti forklift pun juga menggunakan baut mesin agar tersambung menjadi satu kesatuan sempurna.
Kekokohan dari mesin kecil maupun berat tersebut didukung oleh penerapan baut mesin di mana pemasangan dapat dilakukan dengan menerapkan mur pada ujung baut mesin.
9. Baut Shoulder

Baut shoulder memiliki bentuk yang semakin ramping dan kecil dari atas ke bawah.
Baut jenis ini memiliki diameter lebih besar pada bagian kepala lalu mengecil semakin ke bawah.
Karena adanya diameter lebih besar yang disebut “shoulder/bahu” tersebut, pemasangan baut ini bisa dengan mudah mengencangkannya pada material.
Penggunaan baut ini biasanya harus disertai bantalan geser khusus agar rotasi di antara bagian-bagiannya lebih baik.
Bushing nilon adalah jenis bantalan geser yang dimaksud dan lebih sesuai untuk penggunaan baut shoulder.
Dengan mengenali satu per satu jenis baut, bentuk rancangannya, hingga kegunaan akan memudahkan penggunaan sesuai kebutuhan pengerjaan penyambungan material.