Mengukir merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan keterampilan, kreativitas, serta teknik khusus untuk menghasilkan suatu karya. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka dibutuhkan peralatan yang dikenal dengan sebutan alat ukir.
Secara umum alat untuk mengukir kayu terbagi menjadi dua kelompok yakni alat pahat atau ukir yang menjadi alat utama dan alat pendukung. Keduanya saling melengkapi agar kegiatan mengukir kayu dapat menghasilkan suatu karya atau produk.
Alat ukir untuk mengukir kayu umumnya terbuat dari material besi baja batangan atau besi baja bekas gergaji. Hasil alat ukir dari kedua material tersebut tentu akan memiliki perbedaan dari segi ketajaman mata pahat, bentuk permukaan, atau tekstur bilah pahat.
Namun dari kedua material ini bisa dihasilkan beragam jenis alat ukir sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengetahui apa saja jenis alat untuk mengukir kayu yang biasa digunakan untuk kegiatan ini. Mari simak daftarnya di bawah ini:
1. Pahat Penguku

Pahat penguku atau pahat lengkung merupakan alat pahat yang memiliki bentuk lengkung pada bagian ujung matanya.
Sesuai namanya, pahat ini digunakan untuk memahat ornamen berbentuk garis lengkung, lingkaran, setengah lingkar, cekungan, ataupun cembung.
Pahat penguku termasuk jenis pahat utama yang tersedia dalam 20 buah. Ukuran mata pisau pahat bervariasi mulai dari 1,5 mm sampai dengan 350 mm. Sedangkan untuk ukuran panjang pahat penguku berkisar 1.500 mm hingga 2.500 mm.
2. Pahat Penyilat

Pahat penyilat atau pahat lurus adalah alat pahat yang memiliki bentuk mata lurus. Dengan mata pahat yang dimilikinya, pahat penyilat digunakan untuk mengukir ornamen dengan bentuk lurus, segi empat, segitiga, zig-zag, ataupun membuat dasaran.
Pahat ini termasuk kelompok alat pahat ukir utama dengan jumlah sekitar 10 buah. Ukuran mata pahat beragam mulai dari 1,5 mm hingga 350 mm dengan panjang mencapai 1.500 mm-2.500 mm.
3. Pahat V

Pahat V atau pahat coret memiliki bentuk ujung mata pahat seperti huruf V.
Alat pahat yang mempunyai nama lain pahat sisir ini digunakan untuk memahat kayu dengan bentuk garis aksen atau benangan, tekstur berupa garis lurus atau garis lengkung, dan juga lingkaran.
Pahat V termasuk sebagai alat ukir asesoris atau pendukung dengan jumlah sekitar 3 hingga 5 bilah. Ukuran panjang dari pahat V mulai dari 2,5 mm sampai dengan 150 mm, dan panjangnya yakni 2.200 mm hingga 2.500 mm.
4. Pahat Col

Pahat col merupakan alat ukir yang mempunyai ujung mata pisau melengkung namun sedikit lebih cekung.
Fungsi dari pahat col yakni membentuk cekungan lebih dalam apabila sudah tidak dapat dicapai oleh pahat penguku. Selain itu, pahat col juga bisa digunakan untuk membentuk tekstur pada kayu yang dipahat.
Sama halnya dengan pahat V, pahat ini termasuk alat ukir pendukung dengan jumlah 5 hingga 10 bilah. Ukurannya juga beragam mulai dari 50 mm sampai dengan 450 mm, serta panjang sekitar 2.200 mm hingga 2.500 mm.
5. Pahat Pengot

Pahat pengot terdiri atas 1 hingga 2 bilah dan termasuk sebagai alat ukir pendukung atau asesoris.
Alat ukir ini mempunyai ujung seperti mata pisau yang berguna untuk membersihkan bagian-bagian pada sudut ukiran yang tidak dapat dijangkau oleh pahat penguku atau pahat penyilat.
Ukuran mata pahat pengot sekitar 150 mm dengan panjang mulai dari 2.200 mm hingga 2.500 mm.
6. Palu

Palu atau martil menjadi alat paling penting untuk melakukan kegiatan mengukir kayu. Alat ini digunakan berpasangan dengan alat ukir.
Fungsi dari palu kayu yakni sebagai alat bantu dalam memukul alat ukir ketika sedang melakukan proses mengukir kayu.
Palu yang digunakan juga cukup beragam mulai dari palu kayu, palu besi, ataupun palu karet. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan.
7. Sikat Ijuk

Sikat ijuk digunakan untuk membersihkan sisa-sisa atau sampah pahatan kayu yang berada di sela-sela ukiran. Dengan begitu, hasil ukiran dapat terlihat dengan jelas serta tidak menghalangi ornamen ukiran.
8. Mesin Bor

Mesin bor menjadi salah satu alat elektronik yang cukup penting dalam kegiatan mengukir kayu. Fungsi dari mesin bor ini yakni mengukir kayu dengan teknik kerawangan atau membuat lubang sebelum benda kerja di skrol.
Ada dua jenis mesin bor yang biasa digunakan untuk mengukir kayu yakni bor duduk (bench drill) dan bor pegang (portable drill).
9. Klem C/F

Klem C/F merupakan alat bantu yang digunakan untuk menjepit benda kerja pada meja kerja agar tidak bergerak atau berpindah tempat ketika sedang dipahat.
10. Batu Asah

Alat ukir harus tetap tajam agar dapat mengukir kayu dengan mudah. Untuk itu dibutuhkan batu asah guna mengasah atau menajamkan mata pahat. Batu ini merupakan batu alam yang sangat mudah ditemukan di pasaran.
11. Mesin Scroll Saw dan Jig Saw

Mesin scroll saw diperlukan untuk kegiatan mengukir kayu terutama ketika memotong bentuk ukiran di bagian pinggir ataupun membuat ukiran tembus di bagian tengah.
Sedangkan mesin jig saw berguna untuk memuat bentuk ukiran bagian pinggir atau lubang dengan ukuran benda yang diukir cukup besar ataupun yang tidak dapat dijangkau oleh mesin scroll saw.
12. Kertas Amplas

Kertas amplas atau kertas pasir biasanya digunakan untuk bagian akhir proses mengukir kayu. Fungsinya untuk menghaluskan hasil ukiran kayu. Ada beragam ukuran kertas amplas yang tersedia pasaran dan cukup sesuaikan dengan kebutuhan.
Demikian jenis-jenis alat untuk mengukir kayu dan fungsinya yang perlu diketahui. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.