Jenis-Jenis Alat Ukur Tanah dan Fungsinya

Guna melakukan pengukuran pada suatu bidang tanah, pastinya Anda membutuhkan suatu alat yang mampu menunjang kegiatan tersebut demi mendapatkan ketepatan perhitungan. Tentu saja, hasil perhitungan yang diperoleh nantinya berguna untuk banyak kepentingan, seperti misalnya survei pemetaan pada permukaan bumi. 

Secara garis besar, bentuk relief pada permukaan bumi jelas tidak rata. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya jika Anda membutuhkan alat ukur tanah yang sesuai untuk menghitung sekaligus mengetahui besar tiap sudut dan jarak yang ada.

Berikut ini beberapa alat ukur tanah yang biasa digunakan, mulai dari metode paling sederhana hingga memanfaatkan teknologi terkini.

Alat Ukur Tanah Sederhana

Secara harfiah, alat ukur tanah sederhana memiliki desain yang tak terlalu rumit dengan penggunaan yang mudah. Biasanya, jenis alat ukur tanah satu ini hanya bisa digunakan untuk mengukur satu macam ukuran saja. Berikut beberapa diantaranya yang perlu Anda ketahui:

1. Meteran

Meteran

Jenis alat ukur tanah sederhana yang pertama adalah meteran. Selain untuk mengukur panjang suatu bidang tanah, alat ini juga kerap digunakan mengukur jarak di atas permukaan tanah. Meteran juga dikenal sebagai roll meter yang berbentuk seperti halnya pita dengan ukuran panjang tertentu.

2. Kompas

alat ukur tanah
Kompas

Kendati lebih sering digunakan untuk menentukan arah mata angin, kompas juga bisa dimanfaatkan sebagai alat ukur tanah sesuai arah yang tepat. Hal ini bisa Anda lakukan dengan memposisikan kompas secara mendatar, lalu biarkan jarum kompas bergerak dan menunjukkan arah.

3. Klinometer

alat ukur tanah
Klinometer

Jenis alat ukur tanah sederhana yang terakhir adalah klinometer. Alat ini berfungsi untuk mengukur sudut elevasi yang kemudian dijadikan bahan perhitungan demi mendapatkan data ketinggian suatu objek tertentu.

Alat Ukur Tanah Optik

Seperti namanya, jenis alat ukur tanah optik biasanya dilengkapi dengan perlengkapan optik. Dengan demikian, hasil perhitungannya pun jadi lebih akurat dan detail, jika dibandingkan alat ukur tanah sederhana.

Pada dasarnya, jenis alat ukur tanah optik ini terdiri dari beberapa komponen yang sengaja dikumpulkan dalam suatu alat khusus sehingga memiliki kemampuan ukur lebih dari satu. Berikut ini beberapa jenis alat ukur tanah optik yang mungkin sedang Anda butuhkan.

1. Theodolite

alat ukur tanah
Theodolite

Alat pengukur tanah satu ini bertindak mengukur ketinggian suatu tanah berdasarkan pada sudut datar dan tegak yang ada. Diketahui, theodolite ini terdiri dari tiga jenis yang berbeda, yaitu elektro optis, repetisi, dan reterasi. Biasanya, theodolite digunakan untuk membantu menentukan sudut siku-siku, pemetaan situasi, ketinggian, ataupun pengamatan gerak matahari.

2. Waterpas

alat ukur tanah
Waterpas

Selain theodolite, jenis alat ukur tanah optik lainnya adalah waterpas. Umumnya, alat satu ini digunakan untuk mengukur beda tinggi suatu benda yang terletak di antara dua titik atau lebih yang saling berdekatan.

Alat Ukur Digital

Dari namanya saja, Anda pasti sudah tahu bahwa jenis alat ukur tanah satu ini mengandalkan sistem elektronik dari teknologi modern. Adapun beberapa alat pengukur tanah dengan metode digital ini di antaranya sebagai berikut.

1. Global Positioning System (GPS)

alat ukur tanah
GPS

Bisa dikatakan GPS merupakan suatu sistem yang terdiri dari konstelasi satelit radio navigasi. Selain itu, di dalamnya terdapat segmen kontrol tanah yang berfungsi untuk mengelola operasi satelit dan pemakaian dengan penerima secara khusus. GPS umumnya menggunakan data-data satelit untuk memenuhi persyaratan dari suatu posisi. Hasil yang diberikan pun cukup menarik, yaitu berupa gambar permukaan bumi dalam bentuk 3D.

Dulu, sebagian orang beranggapan bahwa GPS hanya berfungsi untuk kepentingan militer saja. Namun kenyataannya, GPS juga mampu membantu kegiatan survei pemetaan ataupun geodesi hingga segala aktivitas penelitian geofisika. Mulai dari studi atmosfer, geodinamika, meteorologi, dan lain sebagainya.

Namun sayangnya, GPS juga memiliki kelemahan yang membuatnya tidak bisa selalu jadi andalan. Salah satunya adalah keterbatasan fungsi jika digunakan pada kawasan yang tidak memiliki kemampuan untuk menerima sinyal GPS oleh antena alat penerima. Seperti misalnya di bawah terowongan, di dalam ruang, hingga di bawah air.

2. Total Station

alat ukur tanah
Total station

Sebenarnya, jenis alat ukur digital satu ini berasal dari pengembangan theodolite yang telah dibahas di atas. Namun, total station memiliki pelengkap berupa pengukuran jarak dan sudut secara elektronik karena adanya bantuan dari reflektor yang bertindak sebagai target sekaligus pengganti rambu ukur.

Pada dasarnya, total station berfungsi untuk menghitung titik koordinat, jarak, arah, hingga beda tinggi suatu objek secara elektronis. Demi mempermudah penggunaannya, alat ini harus tersambung dengan perangkat komputer.

3. Soil Moist pH Analyzer

alat ukur tanah
Soil moist pH analyzer

Jenis alat ukur tanah digital satu ini sangat berguna bagi para petani maupun pecinta tanaman. Pasalnya, soil moist pH analyzer berfungsi sebagai pengukur temperatur sekaligus kelembaban tanah dengan tujuan untuk mengetahui kondisi tanah dan menentukan kesuburannya.

Diketahui, soil moist pH analyzer mampu mengukur sunlight hingga 9 level, soil moisture hingga 5 level, dan soil pH hingga 12 level. Melalui informasi tersebut, Anda pastinya bisa menjaga kesuburan tanah karena data yang dihasilkan sangat akurat. Menariknya lagi, Anda tak perlu repot menyiram tanah setiap hari sehingga lebih menghemat waktu.

Nah, itu tadi beberapa jenis alat ukur tanah yang memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan masing-masing. Kira-kira, alat mana yang saat ini sedang Anda butuhkan?