10 Jenis Alat Ukur Listrik dan Fungsinya

Listrik adalah aliran yang berisi muatan listrik dan berhubungan dengan fenomena fisika. Sampai saat ini listrik telah memiliki beragam fungsi dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Dalam menggunakan listrik untuk keperluan Anda memerlukan suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.

Jenis alat ukur ini memiliki fungsi untuk mengukur besaran listrik yang meliputi:

  • Besaran arus
  • Tahanan
  • Daya listrik
  • Cahaya kuat
  • Tegangan
  • Frekuensi

Nah, berikut ini uraian tentang jenis alat listrik dan fungsinya masing-masing:

1. Ohm Meter

ohm meter

Ohm meter merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengukur jumlah listrik dari suatu pergeseran. Sesuai dengan hukum ohm yang berbunyi rangkaian arus listrik berbanding lurus dengan tegangannya. Alat ini lebih fokus pada hambatan dan resistensi saja.

Ohm meter terbagi menjadi dua diantaranya ohm meter analog, alat yang lebih sederhana secara manual karena menggunakan pengukuran dengan jarum, sehingga Anda harus lebih teliti dalam melihat dimana angka dari jarum tersebut berada.

Ohm meter digital adalah ohm meter yang memberikan hasil lebih akurat dan detail. Kekurangan dari ohm meter digital ini adalah sulit melakukan monitoring saat voltase dalam keadaan naik turun. Ohm meter ini juga memiliki fungsi mengetahui kerusakan pada suatu rangkaian listrik, sehingga dapat membantu kerja Anda menjadi lebih cepat.

2. Frekuensi Meter

frekuensi meter

Jenis alat ukur listrik berikutnya adalah frekuensi meter, alat ini memiliki fungsi untuk mengukur pengulangan gerakan periodik perdetik. Contohnya adalah detak jantung dan ayunan bandul jam. Frekuensi meter juga terdiri dari analog dan digital. Dimana cara kerja frekuensi meter analog adalah dengan cara manual jarum. Dan frekuensi meter digital menggunakan angka yang lebih detail.

3. Volt Meter

volt meter

Alat ukur selanjutnya adalah volt meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran tegangan suatu rangkaian listrik yang dialiri arus listrik. Dalam kerjanya volt meter ini dapat mengukur tegangan listrik dalam batas yang maksimal telah ditentukan. Jika tegangan melebihi dari batas akan mengakibatkan alat rusak.

Volt meter juga terdiri dari dua macam yaitu volt meter analog dan volt meter digital. Cara kerjanya volt meter analog masih menggunakan jarum, sedangkan volt meter digital telah muncul angkanya secara detail.

4. Ampere Meter

Jenis alat ukur listrik yang keempat adalah ampere meter. Di mana alat ini berfungsi untuk mengukur arus tegangan listrik pada rangkaian yang tertutup. Cara kerjanya Anda hanya perlu menempelkan ampere meter ini pada rangkaian arus listrik yang ingin di ukur.

5. Watt Meter

watt meter

Watt meter memiliki fungsi untuk pengukuran daya arus searah. Di mana alat pengukur listrik ini merupakan gabungan dari ampere meter dan volt meter. Watt meter selain dapat melakukan pengukuran daya arus searah juga bisa pengukuran daya arus bolak-balik satu phase dan pengukuran daya arus bolak-balik tiga phase.

6. Megger

Megger merupakan singkatan dari mega ohm meter. Megger adalah alat ukur resistensi insulasi apakah konduktor instansi memiliki koneksi langsung. Fungsinya secara umum adalah untuk mengukur ketahanan isolasi dari alat-alat listrik. Adapun minimalnya adalah 1000 x tegangan kerja.

7. Kwh Meter

Kwh meter bekerja dengan menggunakan induksi medan magnet yang menggerakkan piringan dari alumunium. Kwh meter ini digunakan untuk menghitung pemakaian energi listrik. Sementara kwh meter induksi adalah salah satu tipe yang berguna untuk menghitung daya listrik rumah tangga.

Pada umumnya kwh meter ini mudah dijumpai setiap rumah, karena kwh meter ini wajib ada untuk mengetahui konsumsi dari setiap pemakaian listrik di rumah tangga dan gedung lainnya yang menggunakan alat ini. Pemakaian itu akan menjadi tagihan yang harus di bayarkan setiap bulannya.

8. Taco Meter

Jenis alat ukur listrik berikutnya adalah taco meter. Alat ini memiliki fungsi untuk mengukur perputaran mesin pada kendaraan, seperti mobil dan motor. Alat ini memiliki layar tempat menampilkan kecepatan dari kendaraan tersebut. Di samping itu taco meter juga digunakan untuk mengukur titik aman yang menunjukkan kecepatan dari rotasi kendaraan.

9. Osciloscope

osciloscope

Alat ini memiliki fungsi untuk memetakan sinyal dari listrik. Jenis alat pengukur listrik ini terdiri dari komponen frekuensi fisika. Osciloscpe memiliki hasil pengukuran berdasarkan digital maupun grafik yang mudah untuk dibaca. Banyak sekali manfaat dari osciloscpe ini diantaranya adalah membedakan tegangan arus AC dan DC pada komponen elektro, mengetahui noise dan mengecek sinyal rangkaian elektronik.

10. Avo Meter

Avo meter merupakan singkatan dari ampere, voltage dan ohm meter. Avo meter merupakan alat ukur listrik multifungsi dalam mengukur arus listrik, tegangan dan resistensi dari komponen elektronika. Avo meter terdiri dari analog dan digital. Dimana avo meter analog menggunakan jarum sebagai penunjuk hasil. Sedangkan avo meter digital menampilkan angka yang lebih akurat di belakang koma.

Itulah beberapa jenis alat ukur listrik yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan ini dapat disesuaikan dengan menggunakan alat ukur listrik yang dibutuhkan.