Jarum Ose – Fungsi, Jenis dan Cara Menggunakan

Jarum ose atau disebut juga dengan istilah jarum inokulum adalah salah satu alat laboratorium dan bukan jenis jarum yang bisa digunakan untuk apa saja.

Jarum ose berbeda dari jarum jahit dan jenis jarum lainnya karena bahan pembuatannya adalah kawat nikrom atau platinum.

Karena bahan pembuatan jarum ose ini tidak seperti pada umumnya, maka kegunaannya pun berbeda dari jarum untuk menjahit.

Saat terpapar panas, jarum ose pun memiliki suatu kekhasan, yakni berpijar; hal ini adalah efek dari bahan platinum atau kawat nikrom sebagai bahan pembuatannya.

Untuk penggunaan yang tepat di laboratorium, kenali fungsi, jenis maupun cara menggunakan jarum ose seperti berikut.

Fungsi Jarum Ose

Jarum ose memiliki fungsi utama sebagai pemindah mikroba dari satu media ke media lainnya.

Jika diperhatikan dengan seksama, jarum ose pun memiliki ujung satu dan lainnya yang berbeda.

Untuk bagian ujung jarum ose yang lurus, fungsinya adalah sebagai penanam, sedangkan ujung yang bulat adalah sebagai penggores.

Di laboratorium, para peneliti biasanya menggunakan jarum ose untuk memindahkan mikroba atau koloni tertentu yang biasanya diambil dari tanaman tertentu ke tanaman lain.

Meski tanaman adalah media yang umum digunakan untuk pengambilan dan pemindahan mikroba, terkadang terdapat juga media lain.

Jenis Jarum Ose

Jarum ose terdiri dari dua jenis, yakni terkalibrasi dan non-kalibrasi.

  • Jarum Ose Kalibrasi

Jarum ose kalibrasi adalah jenis jarum ose yang digunakan untuk tujuan pengambilan/kultur spesimen kuantitatif.

Ukuran dari jarum ose terkalibrasi juga terdiri dari 1 µL dan 10 µL yang biasanya juga sudah ada lisensinya.

  • Jarum Ose Non-Kalibrasi

Jarum ose non-kalibrasi memiliki karakteristik berbeda dari jarum ose terkalibrasi, salah satunya adalah simpel digunakan dan dibuang.

Jarum ose non-kalibrasi sudah melalui proses sterilisasi radiasi gamma sehingga bisa digunakan secara aman.

Ukuran jarum ose jenis ini lebih bervariasi dalam hal internal diameternya, yaitu antara 2, 3, 4, atau 5 mm.

Cara Menggunakan Jarum Ose

Penggunaan jarum ose cukup mudah, yakni dengan cara menyentuhkan ujung jarum ke mikroba yang hendak diambil.

Setelah berhasil mengambilnya, maka segera pindahkan ke media tertentu untuk pengamatan lebih lanjut.

Cara memindahkan dan meletakkan mikroba pun cukup dengan menggosokkan jarum ose ke kaca prepart.

Ujung jarum ose sebelumnya telah disebutkan ada dua jenis, yakni lurus (inoculating needle/transfer needle) dan bulat (inoculating loop/transfer loop).

Ujung jarum ose lurus bisa digunakan dengan cara menusukkan ke mikroba, sedangkan bagian ujung bulat bisa digunakan dengan menggores.

Setelah memahami fungsi, jenis dan cara penggunaannya, jarum ose bisa dibeli di banyak tempat, salah satunya adalah platform belanja online.