Mesin jahit merupakan satu dari sekian banyak komponen dasar yang dibutuhkan dalam memenuhi keperluan sandang, yakni pakaian. Ada beberapa jenis mesin jahit yang beredar di pasaran.
Namun sama seperti mesin pada umumnya, akan ada beberapa masalah pada mesin jahit atau disfungsi yang lumrah terjadi. Salah satu contohnya adalah jarum jahit yang terlalu sering patah, bahkan sebelum jangka waktu normalnya untuk diganti.
Padahal jarum merupakan peralatan jahit dan komponen mesin jahit yang paling utama. Hal ini sebenarnya merupakan sebuah hal yang wajar terjadi, namun tetap akan menimbulkan suatu hambatan baru dalam sebuah pekerjaan.
Dalam mengatasi hal tersebut, banyak juga orang yang masih belum paham mengenai penyebabnya. Padahal, hal ini merupakan sebuah pengetahuan dasar yang wajib dimiliki agar tidak mengalami hal-hal yang merugikan ke depannya. Tapi tidak perlu khawatir karena disini kita akan membahasnya lebih dalam.
Penyebab Jarum Mesin Jahit Sering Patah
Dalam keadaan yang normal, biasanya sebuah jarum dapat digunakan selama kurang lebih dua minggu. Jika kurang dari jangka waktu tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Kualitas Jarum
Masalah ini seringkali dianggap remeh oleh orang-orang, namun justru pada kenyataannya, kualitas merupakan sebuah faktor penentu seberapa sering patahnya sebuah jarum jahit.
2. Cara Pemasangan
Bagaimana posisi pemasangan juga menjadi faktor krusial patah atau tidaknya sebuah jarum. Penempatan yang kerap kali salah adalah terlalu bawah sehingga, akan bergesekan langsung dengan hook dan akibatnya akan patah.
3. Terbalik
Kesalahan selanjutnta adalah cara pemasangan jarum yang salah atau terbalik. Saat proses pemasangan pastikan letaknya telah benar, yaitu bagian atau sisi yang memiliki cekungan harus kita tempatkan di sebelah kanan.
4. Ukuran
Perlu kita ketahui, jarum tidak hanya terdiri dari satu ukuran saja. Banyaknya ukuran, akan berpengaruh pada bahan atau jenis kain seperti apa yang akan kita gunakan pada mesin jahit.
Ukuran yang lumrah digunakan adalah jarum 14 yang memiliki sifat fleksibel. Tapi perlu dicatat juga bahwa, semakin tebal kain yang akan digunakan,semakin besar juga jarum yang digunakan serta semakin pendek juga jangka waktu yang ditawarkan.
5. Tumpul
Sebuah jarum normal, dimana kondisinya masih tajam akan memberikan kita masa pakai yang juga lama (kurang lebih sekitar dua minggu). Namun jika kondisi jarum tumpul dan tetap dipaksakan untuk tetap beroperasi, maka lama-lama akan patah.
Kondisi jarum yang tumpul pada mesin jahit juga akan mempengaruhi hasilnya. Maka solusi paling tapat untuk permasalahan ini adalah, mengganti jarum dengan yang baru dan masih tajam.
6. Kemampuan Menjahit
Jika masalah yang tadi kita bahas merupakan faktor dari luar atau dari mesin dan jarumnya sendiri, maka permasalahan selanjutnya datang dari dalam diri sendiri. Seberapa ahlinya kemampuan kita dalam menjahit dipertaruhkan disini.
Biasanya, orang awam atau pemula memiliki tangan yang masih kaku serta kemampuan pemasangan jarum pada mesin jahit masih rendah. Maka dari itu kita harus belajar terus menerus.
7. Timing
Istilah timing yang dimaksud disini adalah mesin jahit yang bergerak pasti akan punya irama. Seringkali masalahnya adalah kita tidak dapat menemukan timing yang pas, sehingga jarum dan hook rotary bertabrakan. Inilah salah satu faktor patahnya jarum pada mesin jahit.
Cara Mengatasi Jarum Mesin Jahit yang Sering Patah
Setelah mengetahui sedikit dari banyaknya penyebab mengapa jarum pada mesin jahit sering patah, kini saatnya untuk membahas apa atau bagaimana cara mengatasinya. Berikut solusinya:
1. Ganti Jarum
Solusi pertama dan paling baik yang dapat dilakukan adalah mengganti jarum dengan yang baru.
Mengganti yang dimaksud disini adalah bisa mengganti dengan jarum yang sama tetapi dengan kualitas yang lebih baik atau bisa mengganti ukuran jarum yang sesuai dengan ketebalan kain yang digunakan.
Penggantian sebuah jarum harus tetap dilakukan meskipun belum patah, seperti ketika jangka waktu pemakaiannya telah habis dan menjadi tumpul.
2. Sesuaikan Posisi
Seperti yang telah dibahas, pemasangan posisi jarum pada mesin jahit bisa salah (terbalik, tidak pas, dan lain sebagainya).
Jika terjadi seperti ini, hal yang harus dilakukan adalah mengganti atau memperbaiki posisi jarum sebelum patah, jika telah terlanjur patah maka kembali pada solusi pertama, yaitu mengganti jarum dengan yang baru.
3. Menyetel Rotary
Rotary merupakan salah satu bagian yang bergerak secara memutar dan terdapat di bawah plat mesin jahit. Disini terdapat sebuah tempat untuk meletakkan gulungan benang dimana akan dipakai untuk menjahit.
Jika peletakkan atau pengaturan rotary tidak sesuai maka, akan berpengaruh juga pada jarum. Dalam masalah ini jarum dan rotary akan bertabrakan atau saling bergesekkan dimana nantinya lama kelamaan jarum akan patah juga.
4. Meningkatkan Kemampuan
Solusi berikutnya dapat dilakukan dengan meningkatkan dahulu kemampuan menjahit yang dimiliki. Patahnya sebuah jarum juga dapat diakibatkan karena ketidakmampuan dalam mengoperasikan mesin secara benar.
Demikian solusi yang dapat ditawarkan dan menjadi panduan dalam mengatasi hambatan pada mesin jahit.
Faktor yang terjadi ketika jarum sering patah pun bukan hanya karena masalah mesin saja, tapi juga dapat dikarenakan kelalaian dalam menempatkan posisi jarum atau karena kemampuan yang belum memadai.
Sebaiknya, perhatikan dahulu penyebabnya sehingga kita dapat menghindari dengan mudah dan tidak mengalami hambatan.
Jadi mulai saat ini berhentilah melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan jarum pada mesin jahit sering patah dan mulailah melakukan yang benar.