Tespen mungkin bukan benda atau alat yang asing lagi di tengah masyarakat.
Keberadaan tespen yang menyerupai obeng begitu “ajaib” karena dapat menyala pada bagian ujungnya saat disentuhkan ke benda tertentu.
Apabila memiliki alat tersebut, tidak hanya bagian-bagian tespen yang perlu dipahami, tapi juga fungsi tespen paling utama seperti berikut.
1. Mengetahui Tegangan Listrik pada Benda
Fungsi utama tespen adalah sebagai pendeteksi ada tidaknya tegangan listrik pada benda atau alat kelistrikan tertentu.
Tegangan listrik berbeda dari arus listrik, sebab tegangan listrik lebih kepada perbedaan potensial listrik antara satu titik dengan titik lainnya.
Pada tegangan listrik, ada satu titik dengan listrik berenergi potensial lebih tinggi bila dibandingkan dengan titik satunya.
2. Mengetahui Arus Listrik pada Benda
Fungsi lainnya yang juga sama pentingnya dari tespen adalah sebagai pendeteksi ada tidaknya aliran arus listrik pada suatu benda atau alat kelistrikan tertentu.
Walau kerap berkaitan satu sama lain, arus listrik dan tegangan listrik adalah dua hal berbeda.
Arus listrik merupakan gerakan aliran elektron ke arah yang sama di mana aliran tersebut timbul sebagai hasil perbedaan potensial.
Dengan kata lain, arus listrik dan tegangan listrik berbeda karena aliran elektron yang merupakan arus listrik timbul ketika ada tegangan listrik.
Apakah tespen mudah difungsikan?
Dalam menggunakan tespen untuk memperoleh fungsinya, baik sebagai pendeteksi adanya tegangan maupun arus listrik, pengguna cukup memegang tespen pada area gagangnya dengan benar.
Tespen bagian atas terdapat tombol yang bisa diarahkan lalu disentuhkan atau ditempelkan ke benda yang hendak dites.
Saat benda tersebut mengandung aliran listrik, maka biasanya lampu indikator pada tespen otomatis akan menyala setelahnya.
Itulah dua fungsi tespen dan cara kerja sederhananya yang bisa dilakukan oleh siapa saja karena alat ini terjamin aman.