2 Fungsi Stator Paling Utama

Ketika mengenal fungsi alternator pada kendaraan bermotor sebagai pembangkit listrik, perlu untuk mengenal juga apa itu stator.

Stator adalah salah satu bagian dari alternator selain kumparan rotor yang mengoptimalkan kinerja sistem kelistrikan pada mobil dan kendaraan bermotor lainnya.

Stator sendiri adalah komponen alternator yang juga disebut dengan istilah stator coil atau kumparan stator yang berbentuk kumparan statis.

Terdapat tiga kumparan pada kumparan statis ini namun terlihat menjadi satu pada bagian ujung, sementara di bagian tengah adalah titik netral atau terminal N yang menjadi pusat gulungan.

Berikut ini adalah fungsi stator pada alternator dalam kendaraan bermotor yang perlu diketahui.

1. Menghasilkan Arus Listrik

Sistem kelistrikan pada mobil dan kendaraan bermotor lainnya membutuhkan alternator serta stator pada alternator itu sendiri.

Stator memiliki fungsi sebagai penghasil arus listrik jenis AC atau arus bolak-balik saat terdapat medan magnet berputar pada rotor.

Arus listrik bolak-balik tersebut kemudian mengarah pada dioda untuk melalui proses pengubahan menjadi arus DC atau searah.

Jika penempatan stator benar (ada di bagian dalam alternator), maka fungsinya akan maksimal.

2. Mendukung Fungsi Mobil dan Jenis Mesin Lainnya

Stator berfungsi penting bagi mobil untuk bekerja secara optimal, termasuk juga pada motor listrik dan sirine.

Namun selain dari itu, stator mendukung fungsi generator listrik serta benda-benda lain menyesuaikan konfigurasinya.

Fungsi stator tersebut tidak akan maksimal dan arus listrik tidak akan dapat muncul apabila stator sampai mengalami kerusakan.