Fungsi Dioda dalam Elektronika yang Perlu Diketahui

Di dalam dunia elektronika tentu sudah tidak asing dengan komponen yang bernama dioda. Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang tersusun dari penggabungan antara dua semikonduktor yang masing-masing diberi tambahan material berbeda dan juga tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.

fungsi dioda

Dapat dikatakan jika struktur utama dari dioda yakni dua buah kutub (anoda dan katoda) elektroda berbahan konduktor, masing-masing terhubung oleh semikonduktor silikon jenis p (positif) dan silikon jenis n (negatif).

Kutub anoda merupakan elektroda yang terhubung dengan silikon jenis positif dengan kandungan elektron lebih sedikit, sedangkan kutub katoda adalah elektroda yang terhubung oleh silikon jenis negatif dengan kandungan elektron lebih banyak.

Material semikonduktor yang biasa digunakan pada dioda berbahan silikon atau germanium. Sedangkan semikonduktor jenis p dibuat dengan menambahkan material yang mempunyai elektron valensi kurang dari 4 (boron). Untuk semikonduktor jenis n dibuat dengan menambahkan material yang memiliki elektro valensi lebih dari 4 (fosfor).

Meskipun memiliki struktur yang sederhana, ternyata dioda mempunyai fungsi yang amat rumit dan umumnya digunakan untuk penyearah gelombang AC untuk menjadi DC, sebab fungsinya menjadi penghalang tegangan masuk dari kutub katoda.

1. Sumber Relay AC

Dioda dapat digunakan sebagai proteksi induksi pada rangkaian relay. Umumnya relay berisi lilitan dalam jumlah banyak yang dapat berubah menjadi medan magnet saat listrik mengalir.

Selain itu, lilitan relay juga dapat tersimpan arus listrik. Akan tetapi kondisi tersebut dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan terjadi kerusakan.

Oleh karena itu, dibuat pencegahan pada relay sehingga aman. Terdapat transistor pengendali relay juga menjadi lebih aman apabila terdapat dioda di lilitan.

2. Pelindung Input Terbalik DC

Keberadaan dioda sangatlah penting terutama untuk melindungi input tegangan DC di banyak rangkaian. Seperti yang diketahui faktor kesalahan manusia (human error) menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada alat kelistrikan.

Adanya dioda kesalahan akibat perbuatan manusia dapat dikurangi. Terlebih jika melakukan pemasangan ke power supply dan dihubungkan ke rangkaian sistem.

3. Over Voltage Protection

Pada alat-alat elektronik bertegangan tinggi haruslah terpasang dioda. Seperti yang terdapat pada rangkaian H diode bridge yang terdapat pada driver motor di mana terdapat tegangan spike di dalamnya.

Adanya dioda tegangan listrik dapat dipangkas dan melindungi komponen sensitif. Dioda jenis zener merupakan dioda yang sering digunakan untuk alat-alat elektronik bertegangan tinggi.

4. Fungsi Lainnya

Selain yang udah dijelaskan di atas, berikut ini beberapa fungsi lain dari dioda:

  • Sebagai sensor panas pada amplifier.
  • Dapat memberikan tambahan partikel DC pada sinyal AC.
  • Sebagai sekering atau saklar dan pengaman rangkaian elektroda.
  • Sebagai pengganda tegangan.
  • Sebagai penyearah arus.

Fungsi Berdasarkan Jenis Dioda

Tidak hanya itu saja, fungsi dioda juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berdasarkan jenisnya, dioda berfungsi sebagai:

Jenis DiodaFungsi
PN Junction DiodeDioda yang tersusun dari PN dan banyak digunakan di pasaran. Berfungsi sebagai penyearah arus listrik.
Light Emitting Diode (LED)Umum digunakan sebagai alat penerangan dan pengganti lampu fluorescent.
Dioda LaserDioda yang dapat menghasilkan cahaya dengan tipe cahaya koheren. Diaplikasikan pada perangkat pembaca CD dan DVD serta laser pointer.
FotodiodaDioda yang dapat menghasilkan energi listrik jika daerah PN junction disinari. Biasanya fotodioda dioperasikan dalam kondisi reverse-bias sehingga arus kecil sekalipun dapat langsung terdeteksi. Fungsi fotodioda yakni mendeteksi cahaya atau photodetector.
BARITT DiodeBerfungsi untuk memproduksi sinyal gelombang mikro dengan level derau rendah.
Backward DiodeMemiliki karakter sama dengan tunnel hanya saja terdapat sisi yang diberi doping lebih rendah jika dibandingkan sisi berlawanan. Fungsinya dapat mengalirkan arus sama dengan kondisi reverse dan forward.
Dioda GunnDioda yang tidak memiliki PN Junction dan terdiri hanya dua elektroda. Fungsi dioda yakni menghasilkan sinyal gelombang mikro.
Dioda TunnelDioda yang digunakan sebagai salah satu komponen pada osilator, penguat, ataupun pencampur sinyal, terutama karena kecepatan bereaksi terhadap perubahan tegangan.
Step Recovery DiodeDioda yang dapat mengurangi waktu switching karena muatan yang ada pada daerah junction lebih sedikit.
Dioda PINDioda ini memiliki area semikonduktor intrinsik yang berada di antara P dan N junction. Sehingga fungsi dioda PIN yakni melebarkan area deplesi yang membatasi pergerakan elektron saat aplikasi yang berhubungan dengan sinyal.
Dioda SchottkyFungsi dari dioda ini yakni menciptakan tegangan aktivasi yang rendah dan waktu pemulihan yang cukup singkat. Digunakan pada rangkaian elektronik berfrekuensi tinggi seperti gelombang logika dan perangkat radio.
Dioda VaractorTerdapat pada mode reverse biasa dengan lapisan penghalang yang berubah-ubah sesuai tegangan yang diberikan. Hal ini membuat dioda seolah-olah menjadi kapasitor.
Dioda ZenerTerdapat karakteristik khusus yang dapat meningkatkan efek breakdown saat reverse bias. Fungsi dioda yakni menghasilkan tegangan tetap dan umum saat digunakan sebagai penghasil tegangan referensi di rangkaian elektronik.

Itulah beberapa fungsi dari dioda pada suatu rangkaian elektronika.