Fungsi Bajak Rotari dalam Sektor Pertanian

Industri pertanian merupakan salah satu industri vital bagi umat manusia. Banyak produk pertanian yang digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok, seperti padi dan jagung.

Maka dari itu, inovasi teknologi untuk memudahkan para petani dibutuhkan. Salah satunya adalah bajak rotari, salah satu alat pertanian modern yang digunakan untuk membantu petani membajak sawah.

Bajak Rotari

Bajak rotari adalah jenis alat bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar secara serentak. Berbeda dengan alat bajak yang lainnya, bajak rotari memiliki motor khusus untuk menggerakkan pisau.

Bajak rotari biasanya banyak digunakan untuk struktur tanah gembur ataupun tanah sawah, ditemui pada pengolahan sawah untuk ditanami padi. Penggunaan alat bajak rotari dapat dikombinasikan dengan traktor roda empat atau traktor roda dua.

Kombinasi Bajak Rotari dengan Traktor Roda Empat
Bajak Rotari Roda 2
Kombinasi Bajak Rotari dengan Traktor Roda Dua

Dalam dunia pertanian, tanah merupakan bagian krusial dalam proses keberhasilan bertani. Tanahlah faktor penentu tanaman yang ditanam di atasnya dapat berkembang atau mati.

Adanya unsur hara dalam tanah menjadi bahan utama makanan bagi tanaman yang ditanam di atasnya. Unsur hara terletak 30-50 cm di bawah permukaan tanah. Untuk itu perlu adanya proses pembalikan tanah dengan membajak, agar unsur hara tersebut muncul ke permukaan dan dapat dijangkau oleh tanaman.

Pengolahan tanah dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap primer dan tahap sekunder.

Pengolahan primer biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin bajak, sehingga sering disebut dengan pembajakan. Tujuan dari pengolahan primer yaitu untuk membalik atau membongkar tanah menjadi gumpalan-gumpalan tanah.

Kegiatan pembajakan dilakukan sedalam 30 sampai 50 cm. Alat yang digunakan dalam pengolahan primer antara lain bajak singkal (mold board plow), bajak piringan (disk plow), bajak rotari (rotary plow), bajak brujul (chisel plow), bajak bawah tanah (subsoil plow), dan bajak raksasa (giant plow).

Pengolahan sekunder dilakukan setelah pembajakan (pengolahan primer) yang dapat diartikan sebagai pengadukan tanah sampai jeluk yang relatif tidak terlalu dalam (kedalaman tertentu, yaitu 10 sampai 15 cm).

Alat yang dapat digunakan dalam pengolahan sekunder berbeda dengan pengolahan primer, terdiri dari garu (harrow), bajak pengaduk tanah di bawah permukaan (sub surface tillage and field cultivation) ataupun dapat menggunakan peralatan dalam pengolahan primer dengan melakukan beberapa modifikasi.

Fungsi Bajak Rotari Sebelum dan Sesudah Masa Tanam

Berdasarkan penjelasan sebelumnya terkait pengolahan tanah sebelum masa tanam, dapat disimpulkan bahwa bajak rotasi memiliki fungsi dan peran dalam pengolahan tanah primer sebagai alat bajak, dimana proses pembajakan tersebut memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah menjadi lebih baik
  • Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan
  • Menempatkan sisa-sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik
  • Menurunkan laju erosi
  • Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan
  • Mencampur dan meratakan pupuk dengan tanah
  • Mempersiapkan pengaturan irigasi dan drainase

Seluruh alat bajak yang digunakan pada masa sebelum masa tanam memiliki tujuan seperti yang dijelaskan di atas, hanya saja dengan menggunakan alat bajak rotari terdapat keuntungan yang akan didapatkan oleh pengguna, seperti olahan tanah yang lebih halus dan mampu digunakan untuk kondisi lahan yang gembur atau berair.

Setelah masa tanam, tanah biasanya akan menjadi kering. Untuk itu perlu adanya pengolahan tanah sebelum siap ditanami kembali mulai dari pengolahan primer hingga sekunder.

Sama halnya dengan pembajakan pada masa sebelum panen, bajak rotari berfungsi sebagai alat bajak pada pengolahan tanah primer untuk mencapai fungsi-fungsi pembajakan yang dijelaskan di atas.

Fungsi Bajak Rotari Berdasarkan Bagian-bagiannya

Alat bajak rotari merupakan sebuah kumpulan dari bagian-bagian komponen yang menjadi satu, bagian-bagian tersebut terdiri dari:

  • Pisau

Pisau berbentuk tajam dan terbuat dari logam untuk membelah tanah. Dalam satu poros putar, biasanya terdiri lebih dari 3 mata pisau, tergantung ukuran bajak rotari tersebut. Pisau akan bergerak bersamaan yang digerakkan oleh motor penggerak khusus.

  • Poros Putar

Poros putar berfungsi sebagai poros utama dalam memutar rotor bajak putar.

  • Rotor

Poros putar merupakan tempat melekatnya pisau yang nantinya akan dikaitkan pada poros motor.

  • Penutup Belakang

Penutup belakang memiliki fungsi membantu dalam menghancurkan tanah.

  • Roda Dukung

Roda dukung memiliki fungsi untuk mengatur kedalaman pembajakan dan membuat kedalam bajak konstan/ tidak berubah-rubah.

Demikian penjelasan terkait fungsi dari alat bajak rotari secara sederhana. Mudahnya, seluruh alat bajak memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengkondisikan tanah sebelum mulai ditanami tanaman, yang membedakan adalah jenis dari alat bajak itu sendiri yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.

Pastikan anda mengetahui kondisi tanah yang akan anda tanami sebelum memilih menggunakan alat bajak jenis apa.