Alat berat dikenal sebagai mesin berukuran besar yang sengaja didesain untuk melakukan berbagai pekerjaan konstruksi. Baik untuk pengerjaan tanah atau earthworking hingga memindahkan bahan bangunan ke tempat semestinya.
Terdapat lima komponen pada alat konstruksi semacam ini, di antaranya adalah sistem kendali, alat traksi, sumber tenaga dan transmisi, implemen, dan struktur. Pada dasarnya, alat berat adalah aspek paling penting dalam suatu pengerjaan proyek. Terutama pada proyek konstruksi, pertambangan, ataupun kegiatan lain yang berskala besar.
Berikut ini ada beberapa jenis alat berat yang dibedakan menurut fungsinya masing-masing.
Jenis alat berat | Fungsi |
Articulated dump truck | Alat ini biasa digunakan untuk memindahkan dan membuang material pada kondisi area jalan berlumpur. |
Asphalt paver atau asphalt finisher | Menghamparkan seluruh campuran aspal yang sudah dibuat oleh produksi aspal sebelumnya. |
Backhoe | Menggali tanah dengan kedalaman yang lebih jauh daripada dragline dan clamshell serta bisa dijadikan alat pemuat. |
Boom lift | Membawa pekerja proyek ke ketinggian tertentu |
Bulldozer | Alat untuk mengolah lahan, mendorong material tanah hasil galian, atau membuat timbunan material. |
Clamshell | Menggali tanah lepas, seperti kerikil, pasir, dan batuan pecah yang kemudian diangkat secara vertikal. |
Compactor | Memadatkan tanah dan material lain hingga mencapai tingkat kepadatan yang dibutuhkan. |
Concrete batching plant | Mencampur atau memproduksi beton dalam skala besar supaya beton ready mix tetap terjaga kualitasnya dan sesuai standar. |
Concrete mixer truck | Sering digunakan untuk mengangkut adukan beton dari tempat pencampuran ke lokasi proyek. Mixer yang terdapat pada alat tersebut terus berputar sebanyak 8-12 kali per menit. Dengan begitu, beton di dalamnya tidak mengeras. |
Crane | Mengangkut sekaligus memindahkan material dari atas ke bawah ataupun sebaliknya yang bergerak mekanis secara vertikal dan horizontal. |
Crawler crane | Mengangkut barang berat yang dilengkapi jangkauan pengangkutan. |
Diesel hammer | Memancang atau memukul tiang pancang ke dalam tanah dengan kedalaman sesuai kebutuhan proyek. Biasanya, alat ini digunakan dalam pembangunan pondasi gedung bertingkat, jembatan, ataupun dermaga. |
Down scrapper tractor | Penarik dan pengangkut material yang bekerja dengan cara ditarik oleh bulldozer. |
Dragline | Menggali tanah sekaligus memuatnya ke dalam alat-alat angkut, seperti truk atau penimbunan yang dekat dengan lokasi penggalian. |
Excavator | Alat untuk melakukan penggalian tanah sekaligus memindahkan seluruh material yang termasuk di dalamnya ke dalam sebuah truk muatan, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, pengerukan sungai, dan lain sebagainya. |
Feller buncher | Menebang pohon-pohon besar di area pengerjaan suatu proyek. |
Front shovel | Menggali material keras yang terletak di atas permukaan tanah, di mana alat tersebut berada. |
Mobile crane | Pengangkut material yang bisa berpindah tempat dengan mudah. |
Motor grader | Meratakan permukaan tanah secara mekanis yang dilengkapi dengan bilah pisau panjang. Bisa juga untuk melakukan penggusuran tanah, menguruk galian, mencampur tanah, meratakan tanggul, dan lain sebagainya. |
Motor scraper | Menggali tanah yang berada di antara bangunan beton, memotong lereng tanggul atau bendungan, dan juga untuk meratakan jalan raya. |
Off highway truck | Membawa material dalam jumlah yang sangat besar dari satu lokasi ke lokasi lain ataupun tempat pembuangan |
Pile boring | Membuat lubang bor di lokasi konstruksi untuk dilakukan pemasangan tiang pancang pracetak atau yang dikenal dengan sebutan paku bumi. |
Pile driving | Mengangkat tiang sekaligus menahannya di posisi yang tepat, kemudian mendorong tiang tersebut ke dalam tanah sesuai kedalaman yang diinginkan. |
Pneumatic tired roller | Digunakan pada pekerjaan yang menghasilkan bahan granular dan menggilas lapisan hot mix. Bisa juga untuk memadatkan tanah dengan dua metode gabungan, yaitu kneading action dan static weight. |
Power shovel | Menggali tanah tanpa bantuan alat lain dan memuat timbunan bahan persediaan atau stock pilling. |
Skidder | Menarik batang kayu yang biasa dilakukan oleh perusahaan kayu atau logging. |
Stone crusher | Mesin untuk memecahkan batuan alam berukuran super besar menjadi lebih kecil sesuai kebutuhan. Biasanya, alat satu ini digunakan oleh perusahaan di sektor pertambangan. |
Swamp bulldozer | Mendorong atau menggali tanah di area yang memiliki lapisan tanah sangat lunak, seperti misalnya rawa. |
Tamping roller atau Sheep’s foot roller | Memadatkan tanah liat atau tanah yang berupa pasir dan lempung. |
Telehandler | Mengangkat material berat hingga mencapai ketinggian yang dibutuhkan atau menyediakan platform konstruksi untuk para pekerja proyek. |
Telescopic handler crane | Memasang rangka baja pada bagian atas, terutama pada proyek pertambangan batu bara. |
Track type loader | Digunakan untuk memuat material dengan kapasitas kecil. |
Trenchers | Menggali tanah yang akan dijadikan peletakan pipa, kabel, ataupun keperluan drainase. |
Tundem roller compactor | Meratakan permukaan pada proses penggilasan akhir. |
Vibration roller compactor | Meratakan permukaan tanah dengan efisiensi pemadatan yang sangat baik. |
Wheel loader | Memindahkan barang atau material dari suatu tempat ke tempat lain. Bisa juga membersihkan lokasi pekerjaan, meratakan timbunan tanah, menggusur tanah dalam jarak dekat, dan menghaluskan permukaan bidang rata. |
Wales stump atau Vibro roller | Memadatkan permukaan tanah ataupun aspal dalam proyek pembuatan jalan raya. |
Wheel tractor scrapper | Memuat, memindahkan, menyebarkan sekaligus membuang material dalam proyek pemeliharaan jalan. |
Demikian beberapa jenis alat berat yang sering dibutuhkan dalam pengerjaan proyek berskala besar. Semoga bermanfaat.