6 Ciri-Ciri Regulator Gas Rusak yang Wajib Diketahui

Regulator gas merupakan alat yang digunakan sebagai pengontrol keluar masuknya gas dari dalam tabung elpiji ke kompor. Regulator memiliki peranan yang amat penting untuk menghindari dari resiko kebocoran gas saat sedang memasak.

Dengan begitu, gas di dalam tabung tidak akan keluar dan terkunci dengan rapat. Meskipun begitu, dalam beberapa kasus regulator gas dapat mengalami kerusakan.

Kerusakan tersebut dapat disebabkan karena usia, penggunaan yang kurang baik, ataupun regulator tidak berstandar SNI. Jika tidak segera diganti, bukan tidak mungkin gas di dalam tabung akan keluar dan itu dapat menyebabkan ledakan akibat kebocoran gas.

Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri regulator yang rusak berikut ini:

1. Jarum Indikator Gas Turun Saat Kompor Dinyalakan

Beberapa model regulator dilengkapi oleh jarum indikator yang berfungsi sebagai penanda apakah gas telah berada pada tekanan yang pas atau tidak. Regulator gas yang baik dapat diketahui dari jarum penunjuk yang bergerak naik saat berada pada posisi nyala.

Namun jika jarum tidak naik atau turun, bisa jadi terjadi masalah pada regulator meskipun tabung gas dalam kondisi penuh. Apabila tidak disertai bau gas, ada kemungkinan terjadi kerusakan di bagian jarum indikator pada regulator.

2. Keluar Bunyi Mendesis

Ciri regulator gas rusak berikutnya yakni keluar suara mendesis dari gas saat sedang memasang regulator. Suara mendesis tersebut terkadang terdengar cukup kecil sehingga butuh pendengaran yang ekstra untuk mengetahui suaranya.

Meskipun terdengar lirih, tetap saja ini menjadi pertanda bahwa terdapat gas yang keluar dari dalam tabung.

Bisa jadi ini disebabkan karena regulator tidak terpasang sempurna. Ada hal lain yang dapat membuat gas keluar yakni karet seal gas yang longgar dan ini dapat diganti dengan karet seal yang lebih ketat.

Namun apabila telah diganti dan regulator tetap mengeluarkan suara mendesis, bisa jadi terjadi masalah pada regulator gas.

3. Pengait Regulator Tidak Dapat Mengunci Leher Tabung Gas

Perlu diketahui jika regulator gas tersusun atas beberapa bagian yang tentunya memiliki fungsi berbeda-beda. Salah satu bagian tersebut yakni pengait atau kunci regulator.

Ketika sedang memasang regulator pada tabung gas, tahap berikutnya yakni memutar tuas searah dengan putaran jarum jam agar regulator gas terkunci dengan sempurna. Namun untuk regulator yang rusak, bagian tuas pengait atau pengunci ini tidak dapat diputar karena kondisinya yang telah longgar.

4. Api Pada Kompor Tiba-Tiba Mati

Ciri berikutnya adalah api pada kompor tiba-tiba mati dengan sendirinya padahal gas di dalam tabung masih dalam kondisi penuh atau tidak kosong. Padahal sebelumnya api pada kompor menyala dengan baik, namun secara perlahan api menjadi kecil dan akhirnya mati.

Bisa jadi ini disebabkan telah terjadi masalah pada bagian regulator atau regulator telah rusak.

5. Kompor Tidak Dapat Menyalakan Api

Regulator gas rusak tidak dapat menyalakan api yang terdapat pada kompor dengan baik. Meskipun dalam pemasangannya regulator dalam kondisi benar dan karet gas tidak longgar.

Hal ini dapat disebabkan karena tidak ada aliran gas yang masuk ke dalam kompor dari dalam tabung. Regulator tidak dapat menyedot gas dari dalam tabung sehingga kompor tidak memperoleh gas untuk dapat menyalakan api.

6. Tercium Bau Gas yang Menyengat

Ciri lain dari regulator yang rusak yakni tercium bau gas yang cukup menyengat namun tidak disertai suara mendesis. Gas yang keluar ini biasanya berasal dari regulator yang terpasang pada tabung gas.

Jika tercium bau gas, bisa jadi regulator tidak terpasang dengan baik atau telah terjadi kerusakan pada regulator meskipun telah terpasang sesuai dengan prosedur.

Itulah tadi beberapa ciri-ciri regulator gas yang rusak. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan agar terhindar dari bahaya saat memasak.