Cara Merawat Tang Ampere yang Tepat

Seluruh alat ciptaan manusia pasti memiliki batas pemakaian. Batas pemakaian itu bisa didefinisikan dalam jam, tahun, banyaknya pemakaian dan lain sebagainya.

Bertahun-tahun manusia melakukan sebuah penelitian bagaimana caranya agar batas pemakaian tersebut menjadi lebih panjang, sehingga alat yang diciptakan dapat difungsikan dan dinikmati manfaatnya lebih lama.

Sampai suatu ketika muncullah hasil penemuan yang mengkaitkan cara agar batas pemakaian dapat diperpanjang, yaitu dengan melakukan perawatan (maintenance). Hal ini berlaku untuk seluruh teknologi buatan manusia, termasuk juga tang ampere.

Terdapat cara-cara yang harus dilakukan agar tang ampere tidak mudah rusak, terus dalam kondisi prima dan untuk memperpanjang masa pakainya. Adapun cara-cara tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

Perawatan dari Segi Penggunaan

Perawatan tidak hanya bisa dilakukan ketika alat sedang tidak digunakan, melainkan juga bisa dengan cara menggunakan alat tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan arahan instansi yang membuat alat tersebut.

Terdapat teknik penggunaan tang ampere yang baik dan benar sebagai berikut:

Pengukuran Arus Listrik

  • Pastikan unit yang akan digunakan (tang ampere) dapat berfungsi dengan baik.
  • Pastikan sumber listrik yang akan diukur adalah AC atau DC. Kondisikan AC/DC Switch (nomor 10 pada gambar 1) sesuai dengan sumber listrik yang akan diukur.
bagian tang ampere
Gambar 1: Bagian-bagian Tang Ampere
  • Pada kondisi awal, Swtich Function biasanya akan berada pada tanda OFF yang mengindikasikan tang ampere belum dapat digunakan. Putar Switch Function (nomor 6 pada gambar 1) pada tanda yang bertuliskan angka dan diakhiri dengan huruf “A” sesuai dengan kemungkinan arus yang mengalir. Simbol “A” menunjukkan singkatan Ampere atau arus.
  • Jika, pengguna tidak mengetahui kisaran arus yang mengalir pada kabel, putar Switch Function pada rentang arus maksimum yang dapat diukur tang ampere.
  • Masukkan kabel yang akan diukur berapa arus yang mengalir ke dalam capit tang ampere (perhatikan gambar 2), cukup satu kabel saja. Usahakan pengukuran dilakukan jauh dari terminal untuk memudahkan pengukuran dan mengurangi resiko pergeseran kabel pada terminal.
Gambar 2: Cara Pasang Tang Ampere
  • Baca hasil pengukuran pada display, tunggu hingga angka yang muncul berfluktuasi rendah, kemudian tekan tombol hold untuk mengunci hasil pembacaan.
  • Lakukan 3 kali pengukuran untuk memastikan akurasi dan presisi hasil pengukuran.
  • Setelah selesai mengukur, tekan Lever atau tuas pengungkit (nomor 5 pada gambar 1).
  • Kembalikan Switch Function pada kondisi OFF.

Pengukuran Tegangan Listrik

  • Pastikan unit yang akan digunakan (tang ampere) dapat berfungsi dengan baik.
  • Pastikan sumber listrik yang akan diukur adalah AC atau DC. Kondisikan AC/DC Switch sesuai dengan sumber listrik yang akan diukur.
  • Pada kondisi awal, Swtich Function biasanya akan berada pada tanda OFF yang mengindikasikan tang ampere belum dapat digunakan. Putar Switch Function pada tanda yang bertuliskan angka dan diakhiri dengan huruf “V” sesuai dengan kemungkinan arus yang mengalir. Simbol “V” menunjukkan singkatan Ampere atau arus.
  • Jika pengguna tidak mengetahui kisaran tegangan terminal, putar Switch Function pada rentang tegangan maksimum yang dapat diukur tang ampere.
  • Masukkan kabel probe hitam (gambar 3) pada terminal COM (nomor 11 pada gambar 1).
tang ampere
Gambar 3: Kabel Probe Tang Ampere
  • Masukkan kabel probe merah (gambar 3) pada terminal VWHz (nomor 13 pada gambar 1).
  • Tempelkan ujung besi kebal probe warna merah pada terminal kabel fasa dan kabel prober warna hitam pada terminal netral.
  • Baca angka yang muncul pada display. Jika, angka belum muncul, pastikan penaruhan besi probe sudah mengenai konduktor kabel fasa dan netral pada terminal.
  • Lakukan pengukuran 3 kali untuk mendapatkan data yang akurat dan presisi.
  • Lepaskan ujung besi kabel probe dari terminal pengukuran, lepas kabel probe dari terminal tang ampere dan kembalikan tombol Switch Function pada kondisi OFF.

Pendeteksian Saluran Kabel

Tang ampere juga dilengkapi fungsi untuk mendeteksi sambungan kabel yang bermasalah.

  • Posisikan Switch Function pada simbol dioda
  • Tempatkan kabel probe hitam ke dalam terminal COM (nomor 11 pada gambar 1) dan kabel probe merah ke dalam terminal VWHz (nomor 13 pada gambar 1).
  • Tempatkan ujung besi kabel probe merah pada terminal dimana kabel fasa yang akan dideteksi menempel dan ujung besi kabel probe hitam pada terminal dimana kabel netral yang akan dideteksi menempel.
  • Jika terdapat bunyi melengking, artinya sambungan kabel dalam kondisi baik. Sebaliknya, jika tang ampere tidak mengeluarkan bunyi melengking, maka dapat dipastikan terdapat masalah pada sambungan kabel tersebut.
  • Setelah selesai pendeteksian, lepas kembali kabel probe dari terminal tang ampere dan kembalikan Switch Function pada kondisi OFF.

Perawatan dari Segi Penyimpanan

  • Jauhkan tang ampere dari medan magnet yang kuat. Medan magnet ketika mengenai konduktor, maka bisa membangkitkan listrik. Listrik yang bangkit dalam tang ampere menyebabkan panas, panas tersebut yang nantinya memberikan dampak buruk pada komponen dalam tang ampere.
  • Letakkan pada suhu ruangan, jauhkan dari panas berlebih. Pemanasan mengakibatkan kemungkinan terjadinya pemuaian komponen.
  • Hindari penempatan pada tempat yang bergertar atau memiliki vibrasi. Vibarsi dapat menyebabkan komponen-komponen di dalam tang ampere mengalami disposisi dan longgar.
  • Hindari pembersihan alat dengan cara mencuci. Cukup dibersihkan dengan lap yang diolesi sedikit air, kemudian keringkan hingga tidak ada air yang tersisa.

Demikian penjelasan terkait cara bagaimana untuk merawat tang ampere dari sudut penggunaan dan penyimpanan. Cara merawat tang ampere dengan menggunakannya dengan baik dan benar dapat berbeda antara tang ampere satu dan lainnya, bergantung pada merk dan jenis tang ampere yang digunakan.