10 Cara Menghemat Gas Elpiji

Gas elpiji menjadi sebuah kebutuhan yang penting untuk dapat menggunakan kompor gas.

Kegiatan dapur, khususnya memasak dengan kompor gas hanya akan dapat terdukung dengan adanya tabung gas elpiji.

Namun, tidak lagi bisa dipungkiri bahwa harga gas elpiji per tabungnya semakin melambung.

Gas tidak lagi murah saat ini, bukan hanya sering berubah, tapi juga terus naik sehingga membuat pengaturan keuangan semakin memusingkan.

Oleh sebab itu, begini cara menghemat gas elpiji yang membantu sisi finansial dalam sebuah rumah tangga.

1. Kenali Bahan Masakan yang Boros Gas

Gas bisa menjadi lebih boros tergantung dari bahan makanan yang dimasak.

Beberapa bahan makanan membutuhkan waktu lama untuk proses memasaknya.

Jika proses memasak lama, otomatis kompor terus dinyalakan dan gas bisa cepat habis.

Daging bertulang adalah salah satu jenis makanan yang sebaiknya tidak dimasak terlalu sering.

2. Bersihkan Kompor secara Rutin

Selain mengenali apa saja bahan makanan yang jika dimasak memboroskan gas, bersihkan juga kompor secara rutin.

Setiap 3-4 bulan, bersihkan kompor gas dengan benar dan bersih.

Ini karena kotoran yang menumpuk pada kompor membuat api cenderung kuning keoranyean alih-alih biru jernih.

Bila api pada kompor tidak berwarna biru, hal ini turut memengaruhi waktu memasak yang akan semakin lama.

Jika waktu memasak lebih lama, tentu gas akan lebih cepat habis dari yang diperkirakan.

3. Periksa Apakah Ada Kebocoran

Selain membersihkan kompor rutin, cek pula tabung gas secara teratur, terutama setiap hendak mengganti yang baru.

Pemeriksaan kebocoran gas ini membantu agar meminimalisir risiko kebocoran gas berlebih yang pada akhirnya terbuang sia-sia.

Kebocoran kecil tabung gas menjadi hal yang kerap tidak diperhatikan, yang kemudian berakibat pada pengeluaran biaya lebih tinggi untuk masalah gas.

4. Atur Ukuran Api

Penggunaan api besar setiap memasak bukan sebuah cara untuk membuat hasil masakan lebih nikmat.

Bila ingin menghemat gas, maka salah satu caranya adalah mengatur ukuran api setiap memasak.

Penggunaan api sebaiknya besarnya tidak lebih dari bagian bawah alat masak; hal ini adalah patokan yang sebaiknya diperhatikan dan diikuti dengan baik.

Selain menghemat gas dan menjaga agar peralatan masak lebih awet tidak mudah gosong, masakan juga akan tetap bercita rasa baik.

5. Pilih Alat/Wadah yang Sesuai untuk Memasak

Besar ukuran alat atau wadah untuk memasak juga memengaruhi boros tidaknya gas yang digunakan.

Jadi, tentukan lebih dulu seberapa besar kira-kira porsi masakan yang hendak dibuat.

Jangan pakai wadah yang terlalu besar untuk masakan yang porsinya kecil.

Alat masak berukuran besar biasanya lama untuk menjadi panas ketika sudah menyalakan kompor.

Oleh sebab itu, pilih alat masak atau wadah memasak yang disesuaikan dengan porsi masakan yang diinginkan.

6. Pilih Alat Masak dari Stainless Steel

Bahan pembuatan alat memasak yang berasal dari stainless steel lebih dianjurkan daripada bahan lainnya.

Selain stainless steel, bahan alat memasak dari aluminium juga termasuk populer.

Meski banyak digunakan, pada dasarnya alumunium bukan bahan yang bisa mengantarkan panas secara baik.

Stainless steel adalah pilihan yang lebih tepat karena proses memasak dipermudah dan dipercepat.

Dengan kata lain, penggunaan wadah memasak dari bahan stainless steel tidak memboroskan gas karena penghantaran panas yang baik dari bahan ini sehingga masakan menjadi lebih cepat matang

7. Pilih Regulator dan Selang Gas yang Tepat

Kebocoran gas seringkali terjadi tanpa disadari adanya ketidaksempurnaan pada regulator dan selang gas.

Gunakan selang gas yang jelas memiliki kualitas tinggi supaya gas tidak bisa keluar dari sela-sela selang.

Tidak hanya soal selang, regulator standar pun sebaiknya menjadi pilihan utama untuk mencegah gas bocor.

Regulator standar banyak digunakan karena mampu menjadi pendeteksi gas bocor sehingga pemantauan bisa dilakukan lebih mudah.

8. Tumis Masakan Jangan Sampai Matang

Dalam proses memasak, penghematan gas juga bisa disiasati dengan mematikan api kompor ketika sayuran sudah berada pada kondisi setengah matang sewaktu menumis.

Meski boleh mematikan api kompor, jangan dulu mengangkat masakan dan memindahkan masakan dari wajan ke wadah lain.

Alih-alih mengangkat masakan, tutup wajan dan tunggu beberapa menit untuk proses pematangan masakan tanpa api kompor.

9. Tutup Wadah Memasak Saat Merebus

Cara mengemat gas elpiji lainnya melalui proses memasak adalah dengan menutup bagian panci atau wajan setiap merebus makanan.

Tujuan menutup wadah memasak tersebut adalah untuk menjaga uap supaya tidak terbuang dan menjadi sia-sia.

Dalam memasak, uap berfungsi mematangkan masakan secara merata maupun secara lebih cepat.

Jadi, jaga agar uap tetap berada di dalam wadah bersama masakan untuk mematangkannya lebih cepat supaya gas juga tidak terpakai lebih banyak.

10. Gunakan Wadah Memasak dalam Keadaan Kering

Untuk menghemat gas, setiap kali memasak menggunakan wajan, panci atau wadah masak lainnya, pastikan kondisi wadah benar-benar kering.

Bila baru saja mencucinya dan hendak dipakai memasak kembali, seka untuk mengeringkan bagian dalam maupun bawah wadah yang nantinya terkena api kompor.

Bahkan sekecil apapun tetesan air pada wadah tetap akan mengonsumsi gas lebih banyak supaya air tersebut kering dengan cara menguap.

Demikian beberapa cara menghemat gas elpiji yang bisa coba diterapkan agar pengaturan keuangan tidak lagi memusingkan.