3 Cara Menggunakan Paku Keling

Paku keling atau juga disebut dengan istilah paku rivet adalah jenis paku berukuran pendek pada batangnya namun berbentuk silinder.

Paku yang umum digunakan untuk konstruksi bagan bus, bangunan kerangka baja, struktur pesawat terbang, hingga kerangka jembatan rangka batang ini memiliki kepala berbentuk setengah bulat.

Pada jenis paku keling lainnya, bentuk bagian kepala bisa berbeda, yakni trapesium, rata atau segi empat.

Paku yang juga cukup umum dijumpai pada penggunaan konstruksi kanvas sepatu ini terbuat dari baja keras, tembaga, kuningan, aluminium, atau baja lunak.

Sejarah Paku Keling

Menilik sejenak sejarah paku keling, paku jenis ini pada zaman dulu lebih sering digunakan untuk membuat jembatan serta proyek konstruksi besar.

Namun di zaman sekarang, paku keling sudah lebih banyak digunakan untuk berbagai macam konstruksi, baik kecil maupun besar, terutama jenis konstruksi permanen.

Paku yang terdiri dari bagian kepala dan batang ini kini lebih banyak terbuat dari nikel, baja, perunggu, aluminium dan tembaga.

Karena bentuk dan ukurannya yang berbeda-beda, fungsinya pun bermacam-macam, yaitu :

  • Paku keling berkepala datar umumnya untuk merapatkan dan meratakan permukaan konstruksi bangunan.
  • Paku keling berkepala trapesium umumnya untuk membangun kerangka bangunan dengan kebutuhan minyak banyak atau kerangka bangunan kapal.
  • Paku keling berkepala bulat umumnya untuk membangun kerangka jembatan dan ketel uap, tapi juga sering digunakan untuk merapatkan konstruksi bangunan lain.

Cara menggunakan paku keling sendiri terbagi menjadi beberapa menurut jenis paku itu sendiri.

1. Penggunaan Paku Keling Biasa Secara Manual

Sebelum memahami cara menggunakan paku keling, ketahui bahwa sambungan hasil penggunaan paku keling bersifat permanen.

Artinya, setelah pemasangan atau proses penyambungan menggunakan paku keling, sambungan tidak bisa dilepaskan lagi.

Jikapun ingin melepaskan sambungan, hal ini tidak bisa dilakukan secara rapi, tapi harus dengan merusaknya.

Dalam penggunaan atau pemasangan secara manual, berikut adalah sejumlah langkah yang perlu diperhatikan :

  • Sediakan mesin bor dan gunakan alat ini untuk membuat lubang lebih dulu pada pelat atau material yang akan disambungkan menggunakan paku keling; pastikan bagian yang dibuat lubang benar.
  • Masukkan batang paku keling ke lubang yang sudah jadi pada pelat atau material apapun tadi.
  • Saat memasukkan paku keling ke lubang, cek dan ukur apakah panjang batang yang keluar dari lubang sudah sama dengan 1,5 kali diameter paku keling.
  • Siapkan palu, pukul-pukul ujung batang paku keling yang sudah pas posisinya pada lubang tadi; lakukan ini hingga terjadi pembentukan di kepala paku.
  • Sediakan juga pembentuk kepala paku keling (die), lalu pasang ke bagian kepalanya.
  • Gunakan palu juga untuk memukul-mukul bagian pembentuk kepala paku sampai bentuknya terlihat bagus dan rapi.
  • Untuk penggunaan paku keling berkepala tirus, buat lubang dengan bentuk tirus juga di permukaan pelat atau material yang hendak disambung. Hal ini bertujuan supaya bentuk paku keling yang sudah berhasil dipakukan sesuai dengan bentuk kepala pakunya.
  • Untuk penggunaan paku keling ukuran besar, panaskan paku lebih dulu supaya cara pembentukannya lebih gampang.
  • Dalam kondisi panas, paku keling berukuran lebih besar ini bisa dimasukkan ke lubang pada pelat/material, lalu gunakan palu untuk memukul-mukulnya seperti langkah sebelum-sebelum ini.

Apapun jenis dan ukuran paku keling, pemasangan perlu didahului dengan proses pengeboran atau pembuatan lubang dengan bentuk yang tepat.

Sebaiknya, buat lubang di bagian pelat yang hendak disambung dengan bentuk menyerupai kepala paku keling supaya hasilnya tampak lebih rapi.

2. Penggunaan Paku Keling Eksplosif

Dalam cara menggunakan paku keling eksplosif, palu tidak diperlukan dalam proses penyambungan.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa diperhatikan dalam memasang paku keling eksplosif.

  • Panaskan paku keling lebih dulu dan pastikan sudah membuat lubang di bagian pelat atau material yang hendak dikerjakan atau disambung.
  • Masukkan paku keling eksplosif dalam kondisi panas ke dalam lubang yang sudah dibuat tadi.
  • Bila sudah memasukkan dengan benar dan pas, panaskan menggunakan api ke bagian kepala paku keling.
  • Paku keling jenis eksplosif saat dipanaskan dengan api di bagian kepalanya maka akan terjadi letusan.
  • Sebagai efek dari letusan tersebut, ujung tangkai atau batang paku keling kemudian mengembang.
  • Tanpa menggunakan paku, mengembangnya paku keling usai meletus bisa membentuk sambungan.

3. Penggunaan Paku Pop Rivet

Paku pop rivet juga dikenal dengan istilah paku keling buntu atau blind rivet.

Pemasangannya pun berbeda dari jenis paku keling biasa maupun eksplosif.

Penamaan pop rivet sendiri adalah karena paku keling jenis ini pemasangannya justru dilakukan di sambungan.

  • Buat lubang di pelat atau material dan siapkan paku pop/blind rivet lebih dulu, lanjutkan dengan memasukkan batang/tangkainya ke lubang pelat atau material yang hendak disambung.
  • Gunakan driver rivet dengan memasangnya pada ujung batang tengah paku keling, lalu gunakan rivet gun untuk menekan secara kuat-kuat setelah terpasang dengan benar.
  • Fungsi rivet gun di sini adalah untuk membuat kepala paku keling baru yang jika sudah berhasil maka pengguna bisa memutuskan rivet dan batang paku keling bagian tengah dengan menarik kembali rivet gun.

Sebelum memahami cara menggunakan paku keling, alangkah lebih baik jika mengenali seluruh jenis, bentuk, dan ukuran paku keling agar pengerjaannya bisa menyesuaikan dengan jenis dan ukuran paku keling tersebut.