4 Cara Menggunakan Mixer yang Benar

Bagi pemilik usaha kuliner ataupun yang hobi memasak atau membuat kue di rumah, pasti tidak asing dengan alat bernama mixer.

Mesin pengaduk guna mencampurkan bahan masakan atau adonan kue ini bekerja secara efisien.

Alat ini pun bisa diatur kecepatan adukannya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya.

Namun bagi para pemula yang baru mengenal alat ini, begini cara menggunakan mixer yang benar.

1. Gunakan Kecepatan Rendah di Awal

Bagi pemula, ketahui bahwa penggunaan mixer sebaiknya diawali dengan pengaturan kecepatan paling rendah.

Hindari menggunakan mixer dari kecepatan sedang atau bahkan paling tinggi.

Sekalipun bertujuan hendak mempercepat pengadukan dan menghemat waktu, memulai dengan kecepatan maksimal tidak dianjurkan.

Kecepatan rendah di awal membantu memaksimalkan penyampuran adonan supaya merata.

2. Tingkatkan Kecepatan Bertahap

Ketika sudah beberapa menit menggunakan kecepatan rendah dan penyampuran sudah terlihat baik dan merata, tambah kecepatan sesuai kebutuhan.

Peningkatan kecepatan secara bertahap tetap diperlukan untuk membuat adonan lebih cepat mengembang.

Bila semula kecepatan berada pada angka 1 atau 2, maka naikkan menjadi 3 atau 4 untuk penambahannya.

3. Pelajari Perbedaan Mengaduk dan Mengocok

Mixer memiliki cara kerja dan fungsi mengocok, bukan mengaduk, maka teknik pengocokan menggunakan mixer perlu dipelajari lebih dulu.

Mixer digunakan untuk mengembangkan adonan, dengan mengetahui teknik mengocok yang benar kemudian akan didapat tekstur adonan sesuak ekspektasi.

4. Lap Mixer Setiap Usai Penggunaan

Jangan sekali-kali membersihkan mixer dengan membilasnya menggunakan air.

Cukup gunakan lap yang sedikit basah atau lap kering untuk membersihkan permukaan mixer.

Mencuci mixer menggunakan air mengalir atau air bilasan justru mempercepat kerusakannya.

Namun untuk bagian kaki pengocok, boleh gunakan air dan sabun untuk mencucinya.

Cara menggunakan mixer bagi pemula cukup mudah; langkah-langkah pembuatan kue pada resep tertentu pun meliputi penggunaan tingkat kecepatan mixer yang detail sehingga bisa diikuti dengan mudah.