Lem tembak adalah jenis lem yang sangat dibutuhkan pada pengrajin kerajinan tangan atau craft.
Lem tembak juga merupakan lem yang berguna bagi para pekerja di dunia pertukangan.
Lem yang juga disebut dengan istilah lem pistol, glue gun dan lem lilin ini bisa merekatkan material-material yang tidak bisa direkatkan dengan lem biasa.
Hasil perekatannya bagus serta kuat tanpa menunggu dalam waktu lama sehingga lem ini dianggap sangat praktis dan terekomendasi.
Fungsi lem tembak selain menjadi perekat juga menjadi lem yang bisa memperbaiki banyak benda rumahan,.
Apabila belum pernah menggunakan jenis lem ini, berikut adalah sederet cara menggunakan lem tembak yang benar.
1. Memahami Setiap Bagiannya
Dalam penggunaan lem tembak, penting bagi pengguna untuk memahami setiap bagian dan fungsinya terlebih dulu.
Berikut ini adalah beberapa bagian dari lem tembak yang sebenarnya cukup simpel untuk diperhatikan.
- Tuas – Tuas yang ada pada lem tembak berfungsi sebagai tempat keluarnya lelehan lem.
- Tombol on/off – Tombol switch ini adalah tombol untuk menyalakan dan mematikan; biasanya juga dilengkapi lampu indikator untuk memudahkan pengoperasiannya.
- Lem batang – Lem batang ada pada alat tembak bagian belakang apabila diperhatikan secara seksama.
2. Memahami Langkah Penggunaan
Setelah sedikit mengerti bagian penting dari lem tembak, berikut ini adalah langkah-langkah cara menggunakan yang bisa diperhatikan.
- Pertama-tama, pasang lem batang lebih dulu dengan cara memutar-mutarnya hingga masuk ke bagian dalam alat tembak bagian belakang.
- Jika menggunakan lem tembak dengan kabel, maka colokkan kabel ke stop kontak dan nyalakan (tekan tombol on; biasanya jika sudah menyala akan ditandai dengan menyalanya lampu indikator).
- Jangan terburu memakainya, sebab dari waktu menyalakan lem tembak, pengguna perlu menunggu sekitar 5-10 menit untuk memanaskan.
- Sementara menunggu alat tembak memanas, kenakan alat pelindung diri, khususnya sarung tangan agar tangan aman dari risiko paparan lelehan lem batang.
- Bila 5-10 menit sudah berlalu, tuas dapat ditekan untuk mengecek apakah lem sudah mencair dan bisa dikeluarkan. Lem tembak bisa digunakan apabila lem sudah keluar dalam kondisi cair.
- Jika memang sudah tampak cair, lem tembak siap digunakan; segera terapkan ke benda atau material yang akan direkatkan satu sama lain dan pakai lem tembak sesuai kebutuhan saja.
3. Memerhatikan Hal-hal Penting Lainnya
Dalam penggunaan lem tembak, ada hal-hal yang perlu diwaspadai, diantisipasi dan dicegah, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Ada kalanya lem tembak tidak bisa segera digunakan walau sudah menunggu sekitar 5-10 menit karena lem tidak bisa dikeluarkan dan lem tidak juga cair. Jika masalah seperti ini muncul, segera masukkan lem batang kembali dengan cara memutarnya agar semakin masuk.
- Gunakan pengering rambut apabila menjumpai lem kering pada bagian mulut alat tembaknya supaya lem kembali cair.
- Hindari penggunaan lem tembak untuk merekatkan benda-benda yang memerlukan daya rekat lebih tinggi dan kuat.
- Hindari menyentuh alat tembak di bagian mulutnya karena akan sangat panas bila sudah dalam keadaan menyala dan sedang digunakan.
- Gunakan air mengalir biasa bila tangan terkena lelehan lem panas.
- Saat tidak digunakan, simpan lem tembak di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak, sementara itu batang lemnya bisa diletakkan di ruang kering dan sejuk.
Demikian cara menggunakan lem tembak yang dapat dipahami dengan benar supaya pengoperasian serta pengaplikasiannya benar.