7 Cara Menggunakan Jangka Sorong yang Benar

Jangka sorong merupakan alat yang berguna untuk mengukur diameter bagian luar ataupun dalam suatu benda. Dengan adanya alat ini Anda akan lebih mudah untuk mengetahui diameter benda dengan mudah.

Alat ini banyak digunakan untuk beberapa bidang usaha. Banyak perusahaan yang mengukur produk dengan menggunakan jangka sorong untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu produk.

Ketika Anda masih berada di sekolah tentu akan diajarkan cara menggunakan jangka sorong. Namun, tak jarang banyak orang yang telah lupa cara menggunakan jangka sorong.

Sebuah alat pengukuran tentu membutuhkan cara khusus untuk mendapatkan hasil yang valid. Jangka sorong yang masuk ke dalam kategori barang dengan ketelitian tinggi juga mempunyai cara-cara khusus. Ketika Anda mengerti dan memahami cara pemakaian jangka sorong maka akan mendapatkan hasil yang valid.

Mengetahui cara pemakaian jangka sorong akan sangat berguna untuk industri otomotif, elektronik dan juga beberapa pekerjaan lainnya. Perlu diketahui juga bahwa ada banyak jenis jangka sorong, jadi cara penggunaan dan penghitungannya mungkin ada yang berbeda. Di artikel ini akan dibahas cara menggunakan jangka sorong manual yang paling umum digunakan:

1. Pahami Bagian Penting Jangka Sorong

Bagian awal yang perlu diperhatikan adalah harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian jangka sorong. Jangka sorong pada umumnya mempunyai rahang utama/tetap. Rahang tetap akan mempunyai bagian bawah yang lebih besar dan berguna mengukur diameter pada bagian luar.

Diameter bagian luar ataupun ketebalan ini akan lebih mudah didapatkan menggunakan jangka sorong. Bagian kedua yaitu rahang yang lebih kecil atau disebut juga bagian atas. Rahang ini yang mempunyai kegunaan untuk mengatur diameter benda pada bagian dalam.

2. Ketahui Jenis Skala yang Digunakan

Setelah Anda mengetahui bagian dari jangka sorong, maka hal lain yang perlu diketahui yaitu skala dalam jangka sorong. Jangka sorong mempunyai 2 skala, yaitu skala tetap dan juga skala nonius atau skala vernier.

Perbedaan kedua skala ini yaitu pada bagiannya yang bisa digeser dan menunjukkan angka yang mampu menghitung kedalaman dengan tepat. Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui perbedaannya:

cara menggunakan jangka sorong

3. Pilih dan Letakkan Benda pada Rahang Jangka Sorong

Tahap selanjutnya setelah Anda mengetahui bagian dari jangka sorong maka bisa melanjutkan ke cara menggunakannya. Anda harus menggeser salah satu rahang dan menjepit benda yang akan diukur kedalamannya.

Seperti yang Anda ketahui bahwa jangka sorong memiliki 2 rahang yang saling berkaitan. Gunakan rahang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ketika Anda akan mengukur bagian luar benda maka gunakan rahang tetap, namun jika Anda ingin mengukur bagian dalam maka gunakan rahang atas.

4. Atur Skala pada Jangka Sorong

Benda yang telah terpasang sempurna di rahang jangka sorong kemudian dapat diukur dengan cara menggeser skala yang lebih kecil atau skala geser. Kencangkan sekrup pengunci ketika Anda telah mendapatkan rahang pada benda.

5. Baca Skala Utama Jangka Sorong

Bagian penting selanjutnya yaitu membaca skala yang ada pada jangka sorong. Skala utama jangka sorong merupakan skala yang akan menunjukkan bilangan bulat ketika ditambahkan dengan angka desimal bagian pertama.

Pengukuran dimulai dari angka nol untuk skala yang bisa digeser. Hal ini dapat dikatakan seperti Anda membaca penggaris biasa.

Jika angka nol yang ada pada skala geser segaris dengan angka 1 maka hasil dari pengukuran tersebut yaitu 1 inci. Apabila ada yang berhimpit dan menunjukkan angka 6/10 maka hasil akhir pengukuran yaitu 1,6 inci.

6. Baca Skala Geser Jangka Sorong

Skala yang ada pada jangka sorong terdiri dari dua skala. Setelah Anda membaca skala utama maka dilanjutkan dengan membaca skala geser atau Vernier. Cara membaca skala ini yaitu dengan mencari garis pertama yang terletak pada skala dan berhimpitan sempurna dengan garis yang ada pada skala utama.

Garis ini nantinya akan menunjukkan nilai yang terdapat pada skala. Jangan lupa untuk mengetahui tambahan digit yang ada pada skala geser. Sebagai contoh angka 12 pada skala geser akan berhimpitan dengan skala utama. Apabila Anda memilih 0,01 inci untuk mewakili tambahan, maka angka tersebut akan mewakili 0,012 inci.

7. Jumlah Hasil Kedua Skala pada Jangka Sorong

Tahap terakhir dari penggunaan jangka sorong yaitu dengan menjumlahkan dua angka yang telah diperoleh dari kedua skala. Penjumlahan ini terdiri dari skala utama dan skala geser untuk mencari tahu angka pasti diameter dari benda tersebut. Satu hal yang perlu Anda perhatikan yaitu memastikan bahwa satuan yang digunakan telah benar untuk setiap skalanya.

Apabila terjadi kesalahan pada satuan maka akan berdampak pada perhitungan akhir. Sebagai contoh mudah yaitu ketika Anda menemukan 1,6 inci pada skala utama dan 0,012 inci pada skala geser maka hasil akhir dari pengukuran yaitu 1,612 inci.

Ulasan di atas merupakan cara menggunakan jangka sorong dengan baik dan benar. Anda bisa menggunakan cara di atas untuk menemukan perhitungan yang cocok untuk benda yang akan dihitung.