6 Cara Menggunakan Blender yang Baik dan Benar

Hampir semua orang tentu sudah tidak asing dengan benda yang bernama blender. Benda ini hadir untuk memberikan kemudahan dalam mengolah bahan makanan dan minuman, seperti membuat jus, menghaluskan bumbu masakan, menghaluskan daging, membuat smoothie, dan lain sebagainya.

Meskipun begitu masih banyak orang merasa kesulitan saat sedang menggunakan blender. Tidak perlu khawatir, kali ini akan dijelaskan cara menggunakan blender yang baik dan benar serta beberapa tips lainnya. Berikut pembahasannya:

1. Siapkan Blender

blender

Langkah awal yang harus dilakukan yakni mempersiapkan blender. Biasanya blender dilengkapi dengan komponen pendukung berupa mesin blender, gelas atau tabung blender, tutup blender, serta sendok pengaduk. Untuk itu pastikan setiap komponen blender tersebut tersedia dan tentunya berfungsi dengan baik.

Salah satu cara mengetahui apakah blender dapat berfungsi dengan baik yakni dengan memasukkan air secukupnya ke dalam tabung blender. Jangan lupa untuk menghubungkan mesin blender ke sumber daya.

Tutup blender dengan menggunakan penutupnya dan letakkan di atas mesin blender kemudian nyalakan. Blender dapat dikatakan bekerja dengan baik apabila pisau di dalam berputar. Matikan mesin lalu buang air yang berada dalam gelas dan blender siap untuk digunakan.

2. Siapkan Bahan-Bahan

Setelah blender siap, langkah berikutnya yang harus dilakukan yakni mempersiapkan bahan-bahan yang akan dihaluskan menggunakan blender.

Misal ingin membuat jus dari buah atau sayuran pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu hingga bersih. Setelah dicuci menggunakan air bersih langkah selanjutnya yakni memotong semua buah atau sayuran menjadi potongan kecil.

Tujuan dari memotong buah dan sayur ini adalah agar saat proses penghalusan bahan menjadi lebih mudah dan cepat karena pisau pada blender bekerja dengan optimal.

Jika tidak dilakukan pemotongan bahan-bahan, pisau blender akan sulit menghaluskan bahkan dapat merusak mata pisau dan mesin blender.

Jika semua bahan telah dipotong dalam ukuran kecil, tahap selanjutnya adalah memasukkan bahan tersebut ke dalam wadah blender. Jangan lupa untuk menambahkan bahan cair seperti air, susu, dan lainnya.

Banyaknya bahan cair yang dimasukkan tergantung dari banyak sedikitnya bahan atau sesuaikan dengan tingkat kekentalan yang diinginkan. Pemberian bahan cari ini bertujuan agar bahan-bahan tersebut mudah dihancurkan oleh pisau blender.

3. Tutup Blender Ketika Sedang Mengoperasikannya

Setelah semua bahan telah masuk ke dalam wadah, tahap berikutnya yakni menutup blender dengan penutupnya. Meskipun terdengar mudah nyatanya tidak sedikit orang masih abai dengan tidak memasang penutup blender ini.

Banyak yang beralasan akan menjadi sulit apabila harus menambahkan bahan-bahan tertentu di tengah proses penghalusan bahan menggunakan blender.

Padahal hal tersebut tetap masih bisa dilakukan meskipun blender dalam kondisi tertutup. Jika diperhatikan setiap tutup blender dilengkapi oleh lubang kecil.

Tidak hanya sebagai lubang tempat masuknya sendok pengaduk, lubang tersebut juga bisa digunakan untuk memasukkan bahan-bahan makanan lainnya tanpa harus membuka penutup blender.

Selain itu, fungsi tutup blender yakni untuk mencegah bahan makanan terciprat keluar ketika proses penghalusan dengan berlangsung.

Meskipun telah ditutup, terkadang putaran dan getaran dari mesin blender yang terlalu kuat juga dapat melepaskan tutup blender dari wadah. Untuk itu sebaiknya tahan tutup blender menggunakan telapak tangan agar tidak terlepas selama pengoperasian blender.

4. Jangan Lupa Memasang Sendok Pengaduk

Setiap blender biasanya dilengkapi oleh sendok pengaduk yang terpasang pada bagian tutup blender. Sendok ini terbuat dari bahan plastik namun cukup keras.

Terkadang mesin blender kesulitan menghaluskan bahan-bahan yang tersangkut pada mata pisau. Fungsi dari sendok pengaduk tersebut adalah membantu proses pengadukan bahan selama proses penghalusan berlangsung.

Perlu diperhatikan juga jika sendok pengaduk hanya diperuntukan bagi bahan-bahan bertekstur lunak seperti buah dan sayuran dengan hasil akhir berbentuk cairan misal jus, smoothies, pure, dan lainnya.

5. Nyalakan Blender

blender
tombol pengatur kecepatan blender

Langkah berikutnya yakni menyalakan blender. Sebelum menyalakannya pastikan mesin blender telah terhubung oleh sumber daya. Pada umumnya mesin blender mempunyai beberapa tombol kecepatan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Tombol kecepatan rendah digunakan untuk bahan yang agak keras dengan hasil sedikit kasar. Sedangkan tombol kecepatan tinggi biasanya digunakan bahan cair dan untuk memperoleh hasil yang amat halus.

Namun perlu diketahui juga beberapa merk blender dilengkapi oleh sistem keamanan seperti mesin tidak akan menyala apabila kurang tepat saat pemasangan wadah pada bagian mesin blender.

6. Matikan Mesin dan Tuang Isinya

Setelah dirasa bahan telah tercampur dan berubah menjadi lebih halus, segera matikan mesin blender dengan menekan tombol yang tersedia. Langkah selanjutnya yakni buka penutup blender dan tuang isinya ke dalam gelas atau wadah bersih lainnya.

Beberapa bahan terkadang terlalu kental dan sering menempel di bagian bawah blender terutama pada bagian bawah pisau. Untuk mengambilnya gunakan sendok pengaduk agar sisa-sisa bahan makanan terambil dengan mudah.

Itulah tadi cara menggunakan blender yang baik dan benar. Jangan lupa untuk segera mencuci blender setelah digunakan agar mata pisau blender tidak berkarat dan rusak.

Mencuci wadah blender juga cukup mudah. Hanya perlu memasukkan air sebanyak kurang lebih satu gelas dan tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring. Tutup lalu pasang pada mesin blender dan nyalakan.

Setelah selesai, matikan dan bilas wadah blender menggunakan air bersih. Mencuci blender harus dengan seksama, agar tidak ada sisa yang menempel. Untuk beberapa bagian lain, seperti tutup dan sendok pengaduk cukup bersihkan menggunakan spons cuci piring.

Ketahui juga macam permasalahan blender agar bisa mengatasinya bila terjadi. Beli blender dengan kualitas terbaik agar awet digunakan.