Rumah dengan sirkulasi udara yang baik merupakan salah satu ciri dari rumah sehat. Tidak heran jika keberadaan dari ventilasi rumah juga perlu dipertimbangkan agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar sehingga udara dalam rumah tidak terasa pengap.
Namun dalam kondisi tertentu, suatu ruangan membutuhkan exhaust fan agar udara di dalam ruangan mengalir dengan maksimal. Exhaust fan merupakan suatu perangkat yang memiliki fungsi menghisap udara dari dalam ruangan untuk kemudian dibawa keluar ruangan.
Di saat yang sama, exhaust fan juga menarik udara segar dari luar ruangan untuk masuk ke dalam ruangan. Tidak heran jika keberadaan exhaust fan sangat dibutuhkan terutama untuk ruangan-ruangan dengan kondisi ventilasi buruk seperti kamar mandi, dapur, kamar tidur, dan lain sebagainya.
Ada beragam jenis exhaust fan yang dijual di pasaran. Setiap exhaust fan memiliki bentuk dan fungsinya masing-masing, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan. Lalu bagaimana cara memilih exhaust fan yang baik dan tepat?
Untuk menjawabnya, mari simak beberapa cara dalam memilih exhaust fan agar sesuai dengan kebutuhan.
1. Sesuaikan dengan Ukuran Ruangan
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum membeli exhaust fan yakni mencari tahu besarnya ruangan yang akan dipasang oleh exhaust fan. Jika ruangan tersebut cukup luas tentu saja exhaust fan yang dibutuhkan harus berukuran besar.
Jika menggunakan exhaust fan berukuran kecil pada ruangan besar, tentu saja aliran udara yang terjadi kurang optimal.
Selain itu, untuk ruangan yang sempit atau tidak terlalu besar ada baiknya menggunakan exhaust fan berukuran kecil yang tentu saja tidak memakan banyak tempat.
2. Perhatikan Fungsi Ruangan
Exhaust fan juga harus disesuaikan dengan fungsi dari ruangan. Misal untuk dapur, tentu saja exhaust fan yang digunakan harus mampu mengeluarkan asap yang berasal dari kegiatan memasak.
Hal ini untuk mencegah bau masakan tersebar ke penjuru ruangan. Biasanya exhaust fan dapur terpasang di dekat kompor atau di bagian atas kompor.
Pada ruangan dengan tingkat kelembaban tinggi seperti kamar mandi, pemasangan exhaust fan sangat penting agar kamar mandi tetap berada dalam kondisi kering serta mengurangi bau tidak sedap yang biasanya muncul akibat lembab.
3. Pilih Sesuai dengan Lokasi Pemasangan
Berdasarkan lokasi pemasangan, exhaust fan terbagi menjadi tiga jenis antara lain:
Ceiling Mount
Exhaust fan model ceiling mount terpasang pada bagian plafon rumah atau gedung. Cara kerja dari exhaust fan ini dengan menghisap udara di ruangan untuk dialirkan keluar melalui loteng.
Exhaust fan ini sangat tepat diletakan pada ruangan yang tidak memiliki ventilasi.
Wall Mount
Biasanya terdapat ruangan yang bersebelahan langsung dengan area terbuka seperti taman, kebun, atau area parkir. Jika demikian ada baiknya jenis exhaust fan yang digunakan adalah jenis wall mount.
Exhaust fan wall mount terpasang pada dinding ruangan yang tidak memiliki sistem ventilasi atau tidak berjendela. Selain itu, exhaust fan ini dapat menjadi alternatif bagi exhaust fan ceiling wall yang terpasang di atas plafon.
Window Mount
Sesuai namanya, exhaust fan ini terpasang pada jendela bagian atas. Biasanya pemasangan exhaust fan window mount harus disesuaikan dengan lubang exhaust fan yang akan dipasang nantinya.
Atau sebaliknya, pembuatan lubang pemasangan exhaust fan harus sesuai dengan ukuran exhaust fan yang akan digunakan. Selain memberikan ukuran yang pas, hal ini juga untuk meningkatkan nilai estetika pada ruangan.
4. Perhatikan Besar Konsumsi Listriknya
Hampir sebagian besar exhaust fan dioperasikan dalam jangka waktu lama dan tidak sedikit pula yang harus dinyalakan dalam kurun waktu 24 jam setiap harinya.
Untuk ruangan yang cukup luas tentu dibutuhkan lebih dari satu exhaust fan agar udara dapat mengalir dengan baik.
Jika demikian sangat penting untuk mempertimbangkan besarnya daya listrik yang dibutuhkan untuk sebuah exhaust fan. Exhaust fan dengan daya rendah tentu tidak akan membuat biaya listrik menjadi tinggi.
Dengan begitu, tidak perlu khawatir biaya listrik membengkak meskipun menggunakan lebih dari satu exhaust fan yang dinyalakan dalam kurun waktu lama.
5. Jangan Memilih Exhaust Fan dengan Suara Bising
Ada baiknya mempertimbangkan apakah exhaust fan yang dipilih mengeluarkan suara bising atau tidak. Sebab untuk beberapa model exhaust fan umumnya mengeluarkan suara yang cukup bising sehingga mengganggu kenyamanan.
Tidak ada salahnya untuk mencari tahu besarnya suara bising yang dihasilkan dari suatu exhaust fan. Semakin besar desibel exhaust fan, semakin besar juga suara yang dikeluarkan saat sedang dalam kondisi menyala.
6. Cari Tahu Keunggulan Masing-Masing Merek
Tidak ada salahnya untuk mencari tahu kelebihan exhaust fan yang tersedia di pasaran. Biasanya setiap merek memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Meskipun begitu banyak konsumen lebih tertarik terhadap kelebihan atau keunggulan yang dimiliki suatu exhaust fan.
Mulai dari dilengkapi oleh thermal fuse untuk mencegah overheat, terbuat dari bahan plastik yang tahan panas, desain yang mudah dibersihkan, anti karat dan lain sebagainya.
Pastikan kelebihan yang dimiliki oleh suatu exhaust fan sesuai dengan kebutuhan.
7. Terdapat Sekring Pengaman
Hal yang tidak kalah penting adalah exhaust fan harus memiliki sekring pengaman. Keamanan exhaust fan tidak boleh terabaikan terutama untuk exhaust fan yang dinyalakan selama 24 jam.
Untuk beberapa model, exhaust fan yang bekerja dalam kurun waktu lama menyebabkan mesin penggerak menjadi panas sehingga membuat sekering pengaman bekerja untuk memutuskan aliran listrik. Hal ini untuk mencegah terjadi kerusakan mesin atau bahkan konsleting listrik.
Itulah tadi beberapa cara memilih exhaust fan yang dapat dilakukan sebelum memutuskan untuk memilikinya. Tidak ada salahnya untuk bertanya kepada yang berpengalaman mengenai exhaust fan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.