Dalam kegiatan atau olahraga memanah, busur panah adalah salah satu alat utama yang digunakan selain anak panah dan targetnya.
Panahan sendiri adalah jenis olahraga yang ada di berbagai negara dengan manfaat kesehatan yang besar bagi fisik.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat melakukan olahraga satu ini.
Namun bagi pemula, mungkin akan sulit untuk menentukan busur panah terbaik.
Berikut ini adalah beberapa cara memilih busur panah yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan memanah.
1. Menentukan Jenis Busur Panah
Saat memilih busur terbaik, pastikan untuk mengenal jenis-jenis busur panah dengan baik.
Tidak hanya dari segi fungsi, perhatikan juga material pembuatan, dimensi atau ukuran panjang pendeknya, serta kelengkungan.
Masing-masing jenis busur pun memiliki kekurangan dan kelebihan beserta harga yang bisa berbeda-beda.
Namun bila ingin membeli busur panah untuk kepentingan kompetisi, biasanya standar busur untuk kompetisi internasional adalah jenis long bow atau busur panjang serta compound bow atau busur compound.
2. Mempertimbangkan Tinggi Badan
Saat memilih busur panah, pertimbangkan juga tinggi badan diri sendiri karena pemanah akan merasa lebih nyaman apabila dimensi busur panah sesuai dengan tinggi badan.
Ukuran busur tersedia dalam ukuran inci, yakni meliputi 54 inci, 62 inci, 64 inci, 66 inci, 68 inci, dan 170 inci.
Rumus penghitungannya adalah : Tinggi badan x 2,54 (karena 1 inci = 2,54).
Dengan begitu, misalnya seseorang memiliki tinggi 160 cm, maka pastikan untuk menghitungnya 160 : 2,54 = 62,99.
Bila hasilnya 62,99, maka bulatkan menjadi 63; artinya ukuran busur yang cocok adalah 64 inci untuk orang setinggi 160 cm.
3. Mempertimbangkan Tinggi Busur
Selain tinggi badan pemanah itu sendiri, pastikan memilih busur berdasarkan tinggi busur.
Tinggi busur disarankan untuk tidak berada di bawah alis mata; dengan kata lain, lebih panjang atau tinggi tidak masalah, yakni ada di atas alis mata.
Jadi menurut penghitungan tinggi badan sebelumnya, seseorang dengan tinggi 160 cm tidak perlu bingung apakah memerlukan busur panah dengan ukuran 62 inci atau 64 inci.
Pilih yang lebih panjang atau tinggi, yakni 64 inci daripada 62 inci agar penggunaan lebih nyaman dan aman.
4. Mempertimbangkan Kidal atau Tidak
Sebelum membeli busur panah, pilih busur secara tepat berdasarkan kidal atau tidaknya si pemanah.
Pemilihan berdasarkan tangan kanan atau tangan kiri jelas bisa berbeda pada masing-masing individu.
Sebagian besar pemanah biasanya menggunakan tangan kanan untuk memanah, namun beberapa pemanah adalah kidal atau dominan menggunakan tangan kiri untuk beraktivitas.
Maka ketika memilih busur panah paling sesuai kebutuhan, pertimbangkan kidal atau tidaknya agar tidak salah pilih.
Bahkan tidak hanya dari segi tangan kiri dan tangan kanan, tapi juga dominan fokus mata juga bisa digunakan sebagai pertimbangan sebelum membeli.
Kidal tidak hanya berlaku untuk tangan, tapi juga mata; artinya, mata kiri pemanah jauh lebih dominan dan paling tepat dalam membidik target panahan daripada mata kanannya.
5. Mempertimbangkan Berat Tarikan / Draw Weight
Membeli busur panah memang perlu ekstra hati-hati, sebab tidak sedikit orang yang keliru membelinya.
Seringkali hal ini terjadi pada pemula, yakni kecenderungan membeli panah yang tarikannya berat supaya ke depannya tidak perlu membeli lagi.
Tujuan tersebut biasanya dimotivasi oleh pikiran bahwa nantinya akan semakin terbiasa menggunakan yang berat.
Padahal, biasanya tidak seperti ekspektasi dan bayangan tersebut.
Dalam memilih berdasarkan berat tarikan busur panah, penting untuk memikirkan kapasitas penarikan busur limbs (lbs); yang artinya berat tarikan bisa dimulai dari yang ringan, terutama oleh para pemula.
Limbs (lbs) untuk busur panah standar biasanya dapat dipilih mulai dari 18 sampai 40 lbs.
Berat tarikan yang lebih direkomendasikan bagi pemula adalah 18 lbs atau 20 lbs yang kemungkinan besar akan semakin meningkat ke depannya.
Ini karena para pemanah pemula sebenarnya akan lebih fokus pada pembelajaran teknik memanah sehingga diperlukan busur dengan tarikan ringan untuk membiasakan diri dan menguasai teknik tersebut lebih dulu.
Bila membeli busur panah dengan tarikan berat sejak awal, teknik akan lebih sulit dipelajari dan akurasi tembakan menjadi sangat buruk karena perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk melakukan tarikan.
Bila tarikan mengalami kenaikan sedikit demi sedikit (biasanya kenaikan tarikan dihitung kelipatan 2 lbs) dan pemanah pemula sudah terbiasa, baru kemudian pilih busur panah dengan tarikan berat.
Oleh sebab itu, tidak dianjurkan memilih busur panah dengan berat tarikan secara sembarangan.
Dalam proses latihannya, pemakaian otot untuk memanah akan sangat berlebihan bila sejak awal sudah memilih tarikan berat.
Hal tersebut akan memicu cepat lelah bagi pemula karena latihan yang bisa sampai berjam-jam.
Ada baiknya sebelum membeli busur panah sendiri, pinjam milik orang lain lebih dulu dan coba berbagai jenis berat tarikan untuk mengetahui mana yang paling tepat untuk diri sendiri.
Demikian beberapa cara memilih busur panah terbaik yang sesuai dengan fisik dan kemampuan masing-masing pribadi.