5 Cara Kerja Ekskavator pada Bidang Konstruksi

Ekskavator dalam dunia konstruksi merupakan sebuah alat berat yang memiliki fungsi utama untuk proses ekskavasi atau penggalian.

Fungsi ekskavator sebagai pengeruk banyak digunakan dalam bidang konstruksi galian.

Selain itu, ekskavator juga banyak dipakai untuk proses pengerukan pada perkebungan maupun pertambangan karena efektivitas kinerjanya yang tinggi.

Ekskavator adalah alat berat yang dapat bekerja karena adanya mesin diesel lewat roda rantai dengan tenaga hidrolik.

Berikut ini adalah penjelasan cara kerja ekskavator dengan sistem hidroliknya untuk bisa bergerak menggali.

1. Swing

Pada cara kerja ekskavator, swing hidrolik berperan sebagai penggerak ekskavator sehingga dapat berputar-putar 360 derajat.

Putaran ekskavator tersebut ditentukan dan dikendalikan oleh operator sementara lever digerakkan oleh motor diseal sehingga control valve terbuka.

Cairan hidrolik kemudian mengalir menuju swing motor yang membuat perputaran atau setiap gerakan ekskavator bisa menyesuaikan dengan apa yang operator perlukan.

2. Travelling Left dan Right Shoe

Selain mampu berputar 360 derajat sesuai dengan kebutuhan operator, cara kerja ekskavator juga dalam bentuk gerakan maju dan mundur.

Terdapat control valve yang merupakan bagian untuk mengendalikan gerakan maju mundur ekskavator.

Katup dari control valve yang dalam kondisi terbuka akan memicu pengubahan tenaga hidrolik hasil pompa berubah menjadi tenaga mekanis melalui travel motor untuk memajumundurkan ekskavator.

Track shoe baru akan dapat berputar ketika sprocket digerakkan oleh travel motor sehingga gerakan maju dan mundur ekskavator semakin maksimal.

Ekskavator dapat bergerak maju saat motor travel bergerak ke kanan dan ekskavator akan mundur saat motor travel bergerak ke kiri.

3. Raise Down

Gerakan ekskavator naik dan turun dapat terjadi karena terkendalinya boom ekskavator.

Pada kabin, terdapat lever yang bisa membuat katup boom raise dan down di control valve di mana bagian ini tersambung dengan boom cylinder sehingga mampu mengontrol boom ekskavator.

Aliran sistem hidrolik kemudian menuju boom cyliner agar boom terangkat.

Boom akan turun saat aliran tekanan hidrolik kembali.

4. Arm In Out

Arm cylinder adalah bagian lain yang mendukung cara kerja ekskavator agar bisa bergerak naik dan turun.

Arm cylinder menggerakkan arm; maka tidak hanya boom saja yang berperan penting.

Berbentuk menyerupai engsel, arm cylinder bisa membuat arm ekskavator membuka serta menutup menyesuaikan dengan kebutuhan pengoperasiannya.

Arm in out akan membuka dan menutup juga karena adanya lever di kabin sehingga tekanan hidrolik membuat arm cylinder bergerak membuka serta menutup.

5. Bucket Crawl Dump

Cara kerja ekskavator lainnya adalah dengan pengaturan kerja bucket ekskavator.

Tekanan hidrolik masih dimanfaatkan untuk mengatur kinerja bucket ekskavator di mana katup control valve adalah pengontrol dari tekanan hidrolik tersebut.

Terdapat bucket dump yang memiliki peran sebagai pembuka bucket ekskavator dan bucket crawl yang akan menutupnya.

Kinerja dari bucket secara keseluruhan tersebut akan diatur oleh lever pada kabin yang membuka katup.

Bucket ekskavator yang menutup akan membuat lever pad akabin membuka katup bucket crawl dan bucket dump pun akan menutup; sebaliknya, bucket ekskavator yang membuka akan membuat lever membuka katup bucket dump dan bucket crawl akan menutup.

Tekanan hidrolik menjadi satu sistem penting pada cara kerja ekskavator untuk bisa bergerak baik naik turun dan maju mundur sesuai kebutuhan operator.