Bagi orang-orang yang hobi, suka atau harus memasak hampir setiap hari atau terlalu sering, salah satu alat elektronik dapur yang wajib dimiliki adalah blender.
Kini menghaluskan bahan makanan tidak lagi perlu repot melakukannya secara manual.
Blender membuat kegiatan memasak dan membuat minuman jus buah atau smoothie menjadi jauh lebih praktis.
Pengolahan bahan makanan menjadi lembut melalui penggunaan blender memang sudah cukup lama.
Namun, belum banyak yang tahu betul bagaimana cara kerja blender; berikut ini adalah sedikit pemahamannya.
1. Membangkitkan Tegangan Arus
Blender memiliki motor listrik yang berprinsip kerja sebagai pembangkit tegangan arus, induksi, dan medan elektronik cincin.
Motor listrik pada blender biasanya adalah kutub bayang atau disebut juga dengan istilah shaded pole.
Motor kutub bayang pada blender ini terdiri dari dua bagian, yakni rotor dan stator.
Rotor berperan sebagai penyangga, sedangkan stator merupakan bagian yang menjadi penyebab kutub bayang terjadi.
2. Mengatur Kecepatan Putaran
Selain motor listrik, perlu untuk mengetahui bahwa cara kerja blender meliputi pengaturan kecepatan putaran.
Kecepatan putaran blender terdiri dari beberapa pengaturan yang biasanya berbeda-beda menurut merek dan model blender.
Namun biasanya, cara kerja blender meliputi tiga bagian pengaturan tingkat kecepatan putaran, yakni cepat/fast, sedang/medium, dan lambat/low.
- Cepat/Fast : Pengaturan kecepatan ini adalah yang paling tinggi dan bisa digunakan untuk melembutkan bahan makanan secara optimal dan lebih cepat, seperti sayur maupun buah.
- Sedang/Medium : Pengaturan kecepatan ini tergolong sedang, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Blender dengan pengaturan tingkat kecepatan sedang lebih cocok untuk menghaluskan bahan makanan bertekstur keras dengan hasil yang tidak terlalu lembut.
- Lambat/Low : Pengaturan kecepatan ini adalah yang paling lambat dan sesuai bagi pengguna yang ingin melembutkan bahan makanan secara perlahan, baik untuk hasil yang masih cukup kasar maupun sampai lembut.
Dalam mengatur tingkat kecepatan, terdapat tombol pada blender untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan dan pengolahan bahan makanan.
3. Mengubah Energi Listrik Menjadi Energi Kinetik
Cara kerja blender utamanya adalah pengubahan dari energi listrik ke energi kinetik melalui motor penggerak.
Oleh karena itu, blender harus tersambung dengan sumber listrik untuk kemudian bagian pisau blender bisa bergerak menghancurkan dan melembutkan bahan makanan.
Jika tidak ada bagian motor listrik sebagai penggeraknya, pisau pada bagian dalam blender tidak bisa bekerja untuk menghaluskan bahan makanan.
Demikian tiga cara kerja blender yang perlu diketahui; dengan adanya motor penggerak, fungsi blender bisa disesuaikan dengan pengolahan bahan makanan yang dibutuhkan/diinginkan pengguna.