APAR atau Alat Pemadam Api Ringan merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api pada kebakaran kecil. Biasanya dapat ditemukan di tempat umum, seperti di mall, sekolah, kampus, atau bahkan di rumah.
Ada beberapa jenis APAR dengan ukuran tabung yang berbeda-beda, serta kapasitas di dalamnya pun juga berbeda. Jadi, dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau dapat menyesuaikan penggunaan APAR berdasarkan seberapa besar potensi terjadinya kebakaran.
Biasanya tabung APAR memiliki beberapa macam kapasitas yang dimulai dari 1 kilogram hingga 9 kilogram. Anda dapat membeli APAR di tempat distributor alat pemadam api.
Tujuan dari adanya APAR ini agar lebih memudahkan saat dibawa atau digunakan oleh siapa saja dan bersifat portable. Selain itu, media yang terdapat di dalam setiap tabung APAR selalu berbeda-beda, hal ini dikarenakan agar penyesuaian dari sumber terjadinya kebakaran dan memadamkannya lebih efektif.
Media yang sering digunakan yaitu karbon dioksida, foam, dan dry chemical powder. Dengan kandungan media ini, dapat memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh listrik.
APAR dapat bertahan selama 4 tahun dan hanya digunakan saat kebakaran. Alangkah baiknya untuk selalu merawat APAR secara rutin, agar ketika di kondisi darurat, APAR dapat digunakan dan berfungsi dengan baik.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan perawatan APAR, yaitu seputar tekanan dari APAR, media dari APAR, serta komponen lainnya yang berada pada APAR.
Kebanyakan orang yang melihat atau memiliki APAR, tidak selalu paham cara inspeksi APAR. Terdapat beberapa cara inspeksi APAR yang harus diketahui, jadi ketika terdapat kebakaran yang terduga, kita dapat menggunakan APAR dengan benar.
Berikut ini terdapat beberapa cara inspeksi APAR, antara lain:
- Sebelum menggunakan APAR, anda harus memeriksa label atau kartu check list dari APAR tersebut, karena melalui label ini kita dapat mengetahui seberapa sering APAR diberikan perawatan atau digunakan sebelumnya.
- Lakukan pemeriksaan tekanan yang terdapat di dalam tabung APAR. Lihat tanda-tandanya terlebih dahulu, jika APAR menggunakan pressure gauge lihat tanda-tandanya pada jarum yang terletak di manometer. Jika jarum terlihat berada di area hijau, maka APAR masih aman digunakan dan masih terdapat tekanan. Jika ketika akan digunakan jarum menjadi dari area hijau, maka segera isi tekanan terlebih dahulu.
- Tabung APAR yang menggunakan sistem stored pressure juga harus dilakukan pemeriksaan apakah masih dapat berfungsi atau tidak, dengan cara melihat bagian segel catridge. Jika segel catridge masih terlihat utuh, tandanya tabung APAR masih aman untuk digunakan.
- Lalu dapat dilanjutkan dengan memeriksa safety pin, jika safety pin terlihat sudah putus, tandanya APAR tersebut pernah digunakan sebelumnya dan dibutuhkan pengisian ulang. Setelah melakukan pengisian ulang, jangan lupa untuk memastikan bahwa tabung APAR melalui tes kebocoran, karena tabung APAR yang bocor dapat membahayakan bagi pengguna APAR tersebut.
- Selanjutnya periksa bagian komponen yang bernama valve. Hal yang harus diperiksa dari komponen valve yaitu kekuatan katupnya, perhatikan apakan kekuatan katupnya masih kuat atau perlu diganti dengan yang baru. Jika terlihat tidak kuat, maka segera ganti ke valve yang baru.
- Langkah selanjutnya yaitu memeriksa bagian komponen output pada APAR yaitu hose atau selang. Harus dipastikan selang dalam keadaan layak untuk dipakai, pastikan juga tidak terdapat lubang atau lipatan pada selang. Jika selang dalam keadaan yang tidak layak pakai, maka segera ganti dengan selang yang baru.
- Komponen output lainnya yang harus diperiksa yaitu nozzle. Nozzle terletak diujung selang yang memberi akses penyaluran media keluar dari tabung APAR. Pastikan nozzle dapat digunakan dan tidak terjadi sumbatan saat akan digunakan.
- Jika semua komponen dan bagian APAR sudah diperiksa dan semua aman, maka berikan checklist pada label yang tersedia disetiap APAR berdasarkan pengecekan yang telah dilakukan. Hal ini dapat membantu rekam jejak APAR dan penggunaan APAR selanjutnya.
- Jika semua sudah selesai, letakkan APAR kembali ke tempat yang aman dan mudah dijangkau.
Selain mempelajari inspeksi APAR secara manual, dengan seiring perkembangan zaman, tentunya smartphone yang kita miliki juga semakin canggih. Terdapat aplikasi yang bernama “Firecek” untuk membantu anda dalam mempelajari inspeksi APAR lebih lengkap lagi.
Aplikasi Firecek dapat membantu dengan memberikan informasi APAR yang kita miliki, serta menyimpan inspeksi yang baru saja dilakukan.
Begitulah beberapa langkah inspeksi APAR yang benar. Memiliki APAR di tempat umum atau di rumah merupakan upaya pengamanan sebelum adanya kebakaran.
Ada baiknya juga untuk mengetahui bagaimana caranya untuk menggunakan APAR, agar ketika terjadi kebakaran di waktu yang tidak terduga, anda dapat menggunakan APAR sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang.
Cara menggunakan APAR cukup mudah, perlu diingat juga singkatan T.A.T.A untuk mempermudah penggunaan APAR. Berikut ini cara menggunakannya, antara lain:
- T = Tarik bagian pin pengaman atau pin safety pada APAR
- A = Arahkan nozzle atau ujung selang ke area terjadinya kebakaran
- T = Tekan pemicu APAR untuk menyemprot
- A = Ayunkan APAR ke seluruh area yang terdapat api
Begitulah cara menggunakan APAR, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin jika APAR sudah lama tidak digunakan, karena kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi kebakaran, jadi lebih baik antisipasi daripada menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.