Tang rivet atau biasa disebut sebagai tang paku keling merupakan salah satu jenis tang yang didesain untuk kegiatan instalasi atau membuat suatu rancangan.
Berbeda dengan tang pada umumnya, tang rivet memiliki fungsi yang lebih spesifik yakni memasang paku rivet atau paku keling.
Paku rivet sendiri berbeda dengan paku biasa dan dikhususkan untuk pemasangan atau penyambungan plat besi, seperti menara besi, jembatan, rak besi, dan lain sebagainya.
Hasil sambungan menggunakan paku rivet bersifat permanen sehingga dibutuhkan ketelitian, kecermatan, serta perhitungan yang matang saat memasangnya.
Ukuran tang rivet juga bervariasi tergantung dari ukuran paku rivet yang digunakan. Tidak hanya itu saja, tang rivet juga tersedia dalam beragam bentuk pada bagian pegangannya dengan tingkat kekuatan tekanan yang beragam.
Tang rivet menggunakan gaya tekan yang nantinya akan mendorong paku rivet dan bidang (plat besi). Gaya tekan tersebut berasal dari udara yang masuk ke dalam tang rivet lalu dikompresi.
Selanjutnya udara yang telah dikompresi ini bergerak ke piston yang akan mendorong paku rivet masuk ke dalam bidang.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tang rivet tidak berbeda jauh dengan tang biasa. Namun untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini adalah bagian-bagian tang rivet yang perlu diketahui:

1. Pegangan (Handle)
Seperti tang pada umumnya, pegangan atau handle yang terdapat pada tang rivet berfungsi sebagai pegangan ketika sedang memaku paku rivet pada suatu bidang. Pegangan pada tang rivet biasanya diselimuti oleh bahan karet yang kuat seperti PVC.
2. Pengunci Pegangan (Handle Lock)
Pengunci pegangan yang terdapat di bagian ujung tangkai tang rivet memiliki fungsi yang amat penting. Terutama untuk pemasangan paku rivet.
Fungsi pengunci pegangan tidak hanya memposisikan pegangan tang dalam kondisi terkunci saja, namun juga mempermudah dalam proses pelepasan ataupun pemasangan mata rivet.
Demi keamanan saat pemasangan mata rivet, sebaiknya posisikan pegangan tang rivet dalam kondisi terkunci oleh pengunci pegangan.
3. Mata Rivet (Spare Dyes)
Mata rivet umumnya tersusun sejajar sebanyak tiga buah. Fungsi dari mata rivet ini adalah sebagai patokan atau standar besarnya paku rivet yang bisa digunakan.
Masing-masing mata rivet memiliki ukuran tersendiri, mulai dari ukuran 2,4 mm, 3,2 mm, 4,0 mm, dan 4,8 mm. Mata rivet tersebut dapat dipindah atau diganti sesuai dengan kebutuhan.
Misal, jika paku rivet yang digunakan memilik ukuran 3,2 mm, maka mata rivet yang harus terpasang pada bagian kepala tang rivet haruslah berukuran 3,2 mm.
4. Kepala (Head)
Bagian kepala atau head pada tang rivet merupakan bagian terpenting. Hal ini disebabkan karena pada bagian ini menjadi tempat untuk mencengkram paku rivet yang akan dipakukan pada suatu bidang.
Bagian kepala dibuat dengan bahan yang keras dan kuat seperti aluminium, aluminium alloy, ataupun stanless steel.
5. Penyemat Mata Paku (Pin Dye)
Penyemat mata paku yang berada di bagian kepala tang rivet berfungsi sebagai standar untuk paku rivet yang akan terpasang nanti. Pin dye ini dapat diganti dengan mata rivet lain yang berada di bagian pegangan tang.
6. Lubang Paku Rivet (Cavity)
Lubang paku rivet menjadi tempat masuknya paku rivet sebelum dipakukan pada suatu bidang. Ukuran lubang berbeda-beda, tergantung dari mata rivet yang digunakan.
Hal yang perlu diperhatikan bahwa lubang paku rivet haruslah sesuai dengan ukuran paku rivet yang akan digunakan. Pastikan paku rivet tidak terlalu besar ataupun tidak terlalu kecil ukurannya ketika dimasukkan ke dalam lubang paku rivet.
Demikian penjelasan mengenai bagian-bagian dari tang rivet. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan mengenai tang rivet.