Sepeda adalah alat transportasi roda dua. Menurut sejarah sepeda telah ada sejak awal abad ke-18, dimana awal mulainya di negara Prancis. Orang sana menyebut sepeda sebagai velocipede. Namun bentuk sepeda pada awal keberadaannya beda dengan sekarang. Pada zaman itu kontruksi sepeda belum terbuat dari besi. Kontruksinya masih sangat tradisional sekali. Seiring dengan pergantian tahun bentuk sepeda semakin disempurnakan. Hingga mencapai pada bentuk seperti sekarang ini.
Dari masa ke masa sepeda sama sekali tidak kehilangan para pecintanya. Sepeda di gemari dari semua kalangan, dan menjadi pilihan sebagai salah satu hobi. Banyak orang yang memiliki kegemaran untuk berolahraga menggunakan sepeda. Bagaimana tidak dengan bersepeda selama satu jam saja sudah membantu membakar sebanyak 588 kalori. Dimana jika bersepeda selama dua jam akan membakar lebih dari 1000 kalori.
Selain digunakan untuk olahraga, sepeda dapat digunakan untuk keliling perumahan atau bersepeda santai di pinggir pantai. Ini termasuk salah satu hobi baru yang juga banyak digemari khususnya anak muda. Sekarang Anda juga tidak perlu untuk memiliki sepeda, banyak sepeda yang dijadikan sebagai rental dan Anda akan dikenai tarif sesuai berapa lama sepeda tersebut di pakai.
Setelah membahas mengenai sejarah dan fungsi sepeda, namun ada juga yang belum mengetahui bagian-bagian dari sepeda itu sendiri. Seiring berkembangnya teknologi, benarnya terdapat banyak jenis sepeda. Namun di artikel kali ini akan dibahas mengenai bagian-bagian sepeda secara umum.

1. Rear Triangle
Disebut juga dengan segitiga belakang, memiliki fungsi untuk mengangkat ban belakang dengan tumpuan yang baik. Di samping itu fungsi dari rear triangle ini adalah untuk mengurangi beban pada ban dan sebagai tempat parkir sepeda. Letaknya persis seperti digambar di dekat rantai sepeda bagian atas.
2. Seatstay
Salah satu bagian sepeda yang terletak di atas chain stay. Seatstay ini memiliki suspensi berupa lengan ayun yang terhubung dengan suspensi bagian belakang. Fungsi sari seatstay ini adalah menghubungkan top seat ke rear dropout.
3. Pivots
Pivots atau poros pada sepeda memiliki fungsi untuk penyalur energi melalui putaran poros yang ikut berputar. Hal ini yang membuat sepeda bisa bergerak dengan sangat baik. Bentuk dari pivots ini silindris memanjang dan penampangnya berbentuk lingkaran.
4. Rear Shock
Rear shock terletak di bagian tengah dari sepeda. Ukurannya beragam namun standar panjangnya 8 cm. Umumnya rear shock ini ada pada sepeda gunung dan digunakan untuk melewati medan yang berbahaya.
5. Top Tube
Top tube pada sepeda umunya di samakan dengan ukuran frame. Dimana semakin besar ukuran frame maka akan semakin panjang top tubenya. Sekaligus juga mengatur pada posisi duduk dengan panjang lengan kita. Top tube memiliki fungsi untuk sebagai tempat untuk fork dari sepeda kita yang menghubungkan seat tube ke head tube.
6. Head Tube
Head tube memiliki fungsi sebagai penghubung antara garpu dengan stang. Letak dari head tube ini terletak di bawah stang sepeda diatas preload adjuster.
7. Preload Adjuster
Preload adjuster pada sepeda memiliki peranan untuk mengatur keras atau lembut sok depan tanpa menambah atau mengurangi volume oli sok, sehingga fungsi dari preload adjuster ini membuat praktis kerja sepeda. Letaknya tepat di bawah head tube dan diatas suspension fork.
8. Suspension Fork
Fork pada sepeda memiliki fungsi untuk meredam guncangan dari jalan bebatuan sehingga Anda bisa mengontrol sepeda untuk berkelok dan menghindari tabrakan saat mengendarainya. Letaknya persis di dekat ban depan sepeda.
9. Front Dropout
Bagian-bagian sepeda berikutnya adalah front dropout yang memiliki fungsi untuk pin poros roda sepeda masuk, kemudian pin ini dikunci agar roda sepeda tetap pada posisinya. Front dropout sepeda juga terbagi menjadi dua yaitu ada yang terbuka dan ada yang tertutup.
10. Damping Adjuster
Damping adjuster pada sepeda memiliki fungsi untuk mengatur suspensi lebih pelan untuk jalanan yang turun. Dengan memberikan tahanan resisten pada spring, sehingga spring menjadi keras saat ditekan. Ini bertujuan untuk mengurangi suspensi yang mentok saat menerima beban berat dalam waktu yang singkat.
11. Disc Brake Mounts
Nama lain dari disc brake mounts ini adalah rem. Rem memiliki fungsi untuk menghentikan laju sepeda saat keadaan penting atau sekedar ingin berhenti. Rem merupakan salah satu komponen penting yang wajib ada di sepeda. Karena tanpa rem sepeda akan sulit untuk berhenti dan akan membahayakan bagi keselamatan diri Anda dan orang lain di sekitar.
12. Bottom Bracket
Bagian-bagian sepeda berikutnya adalah bottom bracket. Posisinya terletak pada pertemuan frame seat dan down tube sepeda. Fungsi dari bottom bracket pada sepeda adalah menghubungkan chainset pda rangka sepeda sehingga membuat chainset dapat berputar dengan bebas.
13. Down Tube
Down tube merupakan komponen sepeda yang letaknya melintang dari head set dan terhubung langsung dengan stay, top tube dan button bracket.
14. Seat Tube
Bagian sepeda berikutnya yaitu seat tube yang memiliki fungsi sebagai tempat masuk tiang duduk. Letak dari seat tube dapat dilihat pada gambar di atas dimana letaknya tepat diatas bottom bracket.
15. Chainstay
Chainstay atau dikenal juga dengan lengan bawah sepeda terletak persis diatas rantai roda yang bawah. Chainstay memiliki fungsi untuk membantu agar rantai roda sepeda dapat berputar dengan baik tanpa ada masalah. Selain itu chainstay juga berguna untuk menghubungkan bottom bracket ke rear dropout.
16. Derailleur Hanger
Komponen unik sepeda berikutnya bernama derailluer hanger. Komponen ini tidak begitu kuat dibuat yang bertujuan untuk mengurangi potensi kerusakan pada rear dropout maupun pada rangka sepeda.
17. Rear Dropout
Bagian sepeda yang terakhir adalah rear dropout. Terletak di tengah bagian roda belakang dan memiliki fungsi untuk memindahkan gigi para sproket di belakang.
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai bagian – bagian sepeda dan fungsinya. Jadi bagi Anda yang belum tahu bagian – bagian sepeda jadi mengetahui bagian dan fungsinya sekaligus.