Bagian-Bagian Mesin Obras dan Fungsinya

Mesin obras atau biasa juga disebut dengan overclock machine merupakan mesin yang dibuat untuk membuat jahitan pada bagian tepi pakaian.

Jahitan pada bagian tepi berfungsi sebagai penguat kain dan juga untuk merapikan bagian tepi kain. Berbeda dengan mesin jahit biasa, mesin obras ini dilengkapi dengan pisau pemotong yang berfungsi untuk memotong kain pada bagian tepi.

Fungsi utama dari mesin obras ini adalah untuk merapikan tiras, namun banyak juga orang yang menggunakan mesin ini dengan menggunakan benar berwarna-warni sebagai hiasan.

Ada banyak jenis obras di pasaran seperti mesin obras 3 benang, mesin obras 4 benang, mesin obras 5 benang, dan mesin obras 6 benang.

Saat Anda akan menggunakan mesin obras, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu seperti pengaturan tegangan benang yang akan mempengaruhi hasil obrasan dan juga Anda sebaiknya mencoba hasil obrasan dengan kain perca atau kain yang tidak terpakai terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan agar Anda tahu bagaimana hasilnya, apakah sudah sesuai dengan keinginan Anda atau belum.

Untuk mengoperasikan mesin obras Anda membutuhkan alat yang bernama pinset. Alat ini merupakan alat bantu mesin jahit yang berfungsi untuk memasukkan benang pada lubang jarum, karena memang lubang jarum cukup kecil sehingga banyak orang yang kesulitan dalam memasukannya.

Selain itu Anda juga membutuhkan tang kecil untuk melepaskan jarum obras. Serta benang obras sesuai kebutuhan.

Mesin obras memiliki beberapa bagian-bagian yang tentunya saja tiap bagian memiliki fungsi masing-masing. Anda dapat melihat gambar di bawah ini untuk melihat setiap bagian yang ada pada mesin obras. Untuk penjelasan lebih lanjut simak pembahasan tentang bagian-bagian mesin obras beserta fungsinya di bawah ini.

1. Telescope Thread Guide

Ini merupakan bagian untuk alur benang yang akan dijahitkan ke kain. Dengan ini benang akan bergerak dengan mudah sesuai sesuai alur yang telah ada di mesin obras sehingga benang tidak akan mudah berantakan dan ruwet.

2. Stitch Length Dial

Stitch length dial merupakan bagian pengaturan panjang jahitan pada mesin obras untuk menentukan berapa banyak kain yang ditarik dan dijahit pada mesin di antara setiap jahitan.

Pengaturan ini hampir selalu diukur dalam milimeter, meskipun kadang-kadang Anda melihatnya direferensikan sebagai jahitan per inci.

3. Differential Feed Dial

Differential feed dial merupakan bagian mesin obras yang mengatur feed mesin obras. Feed akan bergerak dengan kecepatan yang dibutuhkan.

Saat rasio diferensial diatur kurang dari 1,0 feed bagian depan bergerak lebih lambat daripada feed bagian belakang dan dapat meregangkan kain saat dijahit.

4. Power Cord Attachment

Power cord attachment merupakan lubang untuk menyambungkan kabel listrik. Untuk menyalakan mesin obras, Anda pelu menyambungkan kabel listrik ke bagian ini terlebih dahulu.

5. Power Switch

Power switch merupakan tombol power untuk menghidupkan ataupun mematikan mesin obras. Power switch terletak di samping bawah sebelah power cord attachment mesin obras.

6.  Balance Wheel

Balance wheel merupakan bagian untuk menyeimbangkan antara needle dengan kain yang akan dijahit sehingga thread yang akan dimasukan ke dalam kain sesuai. Balance wheel ini terletak di samping mesin obras dengan ukuran yang cukup besar.

7. Looper Cover

Looper cover merupakan penutup bagian lubang mesin obras. Berfungsi untuk melindungi bagian tersebut dari benturan benda tumpul. Atau bisa benturan benda keras lainnya.

8.  Side Cover

Side cover merupakan penutup bagian samping mesin obras. Berfungsi untuk melindungi bagian samping mesin obras dari benturan benda tumpul atau benda lainnya yang dapat membuat mesin obras rusak.

9.  Needle Plate

Needle plate merupakan tempat jarum dimasukan ke kain, penutup bergerigi agar kain bisa digerakan sehingga memudahkan proses penjahitan.

10. Presser Foot

Presser foot merupakan bagian sepatu mesin obras yang berfungsi untuk menjepit kain yang akan dijahit dengan mesin obras agar tidak berubah-ubah posisinya.

Dan juga dengan adanya presser foot ini kain yang dijepit akan secara otomatis berjalan sendiri sehingga memudahkan dalam proses penjahitan.

11. Left Needle Thread Tension Dial

Left needle thread tension dial merupakan bagian mesin obras yang mengatur tegangan thread atau benang. Fungsinya tentu untuk mengencangkan maupun melonggarkan tegangan benang pada sebelah kiri mesin obras.

12. Right Needle Thread Tension Dial

Right needle thread tension dial merupakan bagian mesin obras yang mengatur tegangan thread atau benang.

Fungsinya sama seperti left needle thread tension dial untuk mengencangkan maupun melonggarkan tegangan benang namun ini pada sebelah kanan mesin obras

13. Upper Looper Thread Tension Dial

Upper looper thread tension dial merupakan lubang-lubang tempat benang di kaitkan untuk bagian pembentuk loop bagian atas.

14. Lower Looper Thread Tension Dial

Lower upper thread tension dial merupakan lubang-lubang tempat benang di kaitkan untuk bagian pembentuk loop bagian bawah.

Itulah bagian-bagian mesin obras beserta fungsinya yang dapat Anda ketahui. Memang pada dasarnya banyak jenis mesin obras yang beredar, namun komponen-komponen di atas merupakan komponen umum yang terdapat pada mesin obras.