Crane merupakan salah satu alat material handling berkapasitas besar dari suatu tempat ke tempat lain baik vertikal maupun horizontal. Crane biasa digunakan pada proyek bangunan, pergudangan, perindustrian, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan ketinggian.
Alat berat crane ini mampu menjangkau hingga kejauhan puluhan meter. Crane bekerja atau memindahkan barang yang berat dengan cara mengangkat.
Selain itu, crane juga bisa beroperasi dengan menurunkan barang ke tempat yang lebih rendah. Kemampuan lain yang dimiliki crane adalah menahan, menggeser, bahkan bongkar muatan.
Crane tersusun dari beberapa komponen yang masing-masing bagian memiliki fungsi. Berikut penjelasan bagian crane secara umum beserta fungsinya:

1. Mast (Tower)
Mast atau tower merupakan bagian crane yang berfungsi untuk menopang kawat pada penyeimbang crane, pengait, dan katrol (kerekan). Pada bagian ini terdapat pengerek atau katrol yang digunakan untuk memutar pengait, menaikkan, dan menurunkan barang.
2. Climbing Frame
Climbing frame adalah bagian yang menyusun mast atau tower dengan bagian yang lain. Komponen ini bekerja dengan sistim hidrolik yaitu memompa. Climbing frame termasuk bagian yang penting pada crane karena berfungsi untuk akses masuk operator ke dalam kabin yang disebut operator’s cab.
3. Slewing Unit
Bagian yang bernama slewing unit ini berfungsi untuk memutar crane. Slewing unit mampu berputar hingga 360 derajat. Bagian inilah yang membuat crane dapat memindahkan barang dari segala arah.
4. Operator’s Cab
Operator’s cab atau kabin adalah tempat dimana seorang operator mengendalikan crane. Pada bagian tersebut terdapat berbagai alat-alat tuas yang berguna untuk proses pengendalian crane saat mengangkat dan memindahkan barang.
5. Trolley
Bagian dari crane selanjutnya adalah Trolley. Trolley adalah bagian crane yang digunakan untuk menggerakkan barang yang sedang dibawa secara horizontal atau sejajar ke kanan dan ke kiri. Trolley akan bergerak sesuai dengan lengan crane yang digerakkan.
6. Hook
Hook merupakan bagian crane yang berbentuk seperti pengait dan berfungsi untuk membantu mengangkat beban. Pada bagian inilah barang yang akan dipindahkan dibawa oleh crane dengan cara dikaitkan. Hook dibuat berbentuk pengait karena untuk mencegah barang yang dibawa tidak terlepas dan jatuh.
7. Jib (Working Arm)
Jib merupakan bagian crane yang disebut dengan lengan pada crane. Bagian ini berfungsi untuk mengangkat barang dengan bantuan baja atau sling.
Jib dikendlikan oleh operator untuk membuat hook dan trolley dapat bekerja. Bagian ini dapat berputar 360 derajat.
Jib dibuat dengan bentuk yang panjang difungsikan agar mampu memindahkan barang atau material jarah jauh. Lengan crane inilah yang membantu pergerakan trolley memindahkan barang dengan sejajar.
8. Machinery Arm
Machinery arm berada di bagian yang berlawanan dengan jib atau lengan crane. Bagian ini berfungsi untuk tempat yang membawa concrete counterweigt atau beton pemberat.
Machinery arm juga disebut lengan karena sejajar dengan jib namun tidak sepanjang jib yang bekerja mengangkat beban.
9. Concrete Counterweight
Bagian pada crane terakhir adalah concrete counterweight atau beton pemberat. Beton ini memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan pada tower crane saat membawa beban. Dengan alat pemberat ini maka crane akan tetap stabil dan seimbang ketika membawa beban yang berkapasitas besar.
Itu tadi bagian-bagian dari crane yang merupakan alat angkut handal untuk barang atau material berat. Bagian tersebut merupakan bagian yang sangat penting dan wajib ada pada crane agar dapat bekerja secara maksimal.
Ada beberapa jenis crane, sehingga mungkin akan ada sedikit perbedaan antara crane satu dengan yang lainnya.