Blender merupakan alat elektronik yang berfungsi untuk menghaluskan bahan makanan. Menggunakan empat bilah mata pisau yang akan terhubung dengan roda-roda gigi dari tatakan wadah blender kemudian disalurkan ke poros motor.
Blender juga memiliki beberapa bagian-bagian penting di dalamnya. Umumnya, setiap jenis blender bagian-bagiannya sama saja, yang membedakan hanyalah fitur dan material yang dimilikinya.
Blender terdiri dari 2 bagian utama yaitu wadah blender dan tatakan wadah yang berisi motor penggerak roda-roda gigi. Kecepatan putaran motor dapat diatur dari speed control yang terdapat pada bagian depan tatakan blender.
Bagi Anda yang belum mengetahui bagian-bagian dari blender, Anda dapat menyimak pembahasan berikut. Berikut adalah bagian-bagian blender.

1. Lid Insert
Lid insert merupakan penutup bagian tengah lid blender. Fungsi dari lid insert adalah untuk memasukan bahan makanan ketika blender saat dijalankan. Sehingga akan lebih aman ketika Anda memasukan bahan makanan ketika blender dijalankan.
Untuk memasukan bahan makanan atau menambahkan cairan ketika blender digunakan, Anda cukup membuka bagian lid insert ini.
2. Lid
Lid merupakan bagian penutup blender. Fungsinya untuk menutup wadah blender agar aman saat bahan makanan dihaluskan sehingga tidak keluar dari wadah blender. Umumnya lid ini terbuat dari material plastik dan disertai karet agar penutupannya lebih rapat.
Tidak disarankan untuk membukanya saat blender sedang digunakan, agar bahan makanan yang sedang diproses tidak berhamburan keluar wadah.
3. Blade
Blade diartikan mata pisau yang biasanya berpilah empat yang berfungsi untuk menghancurkan bahan makanan. Putaran blade ini berasal dari roda gigi yang digerakan oleh motor listrik di dalam tatakan wadah blender. Blade ini biasanya menyatu dengan container cushion.
4. Mixing Rod
Mixing rod merupakan tongkat kecil yang berfungsi sebagai pencampur bahan makanan di dalem wadah ketika blender dioperasikan. Tongkat ini terletak di tengah lid, biasanya menyatu dengan lid insert, namun ada juga yang tidak tergantung dari jenis dan merk blender.
Mixing rod juga berfungsi sebagai pendorong bahan makanan sehingga proses penghalusan bahan makanan akan lebih maksimal.
5. Polycarbonate Container (CUP)
Merupakan wadah blender tempat untuk menyimpan bahan makanan yang akan dihancurkan. Biasanya bermaterial plastik atau kaca. Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Wadah blender ini juga dilengkapi dengan takaran agar bahan makanan yang dimasukan tidak melebihi kapasitas. Karena jika melebihi kapasitas akan membuat blade yang berfungsi menghaluskan makanan akan bekerja sangat berat dan tentunya akan membuat membuat blade cepat tumpul.
Hal tersebut juga tentu akan membuat blender tidak awet. Motor yang menggerakan blade juga akan lebih cepat panas. Sehingga jangan melebihi kapasitas dari wadah blender Anda.
6. Container Cushion
Container cushion dapat diartikan sebagai bantalan untuk wadah blender. Container cushion harus disatukan dengan tatakan blender sebelum digunakan. Namun juga dapat dilepas sehingga memudahkan ketika akan dibersihkan.
7. On/Off Switch
On/off switch merupakan switch yang berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan blender.
Biasanya tombol ini berada di depan tatakan dari blender. Pastikan selalu memperhatikan tombol ini sebelum dan sesudah menggunakan blender.
8. Speed Control Button
Speed control button merupakan tombol untuk mengatur kecepatan yang Anda inginkan. Setiap blender memiliki speed control button yang berbeda-beda tergantung dari jenis dan merk blender.
Letak tombol ini berada di dekat on/off switch. Untuk blender yang lebih mahal biasanya telah menggunakan lcd display dan juga speed yang disediakan hingga 8 speed.
9. Pulse Switch
Pulse switch adalah switch yang berfungsi untuk membuat bahan makanan yang sedang diproses di dalam wadah blender menjadi lebih halus.
Itulah bagian-bagian dari blender. Setelah mengetahui bagian-bagian blender, Anda juga perlu untuk mengetahui cara memilih blender dan merawat blender yang baik dan benar agar blender Anda dapat bertahan lama dan siap digunakan kapanpun.
Anda juga perlu memperhatikan bahan makanan yang akan diblender agar bahan yang dihasilkan maksimal. Berikut tips menghaluskan bahan makanan sebelum di blender agar maksimal.
- Jangan memasukan cairan panas ke dalam blender
- Memasukan cairan panas ke dalam blender dapat menimbulkan uap dan ketika blender dijalankan akan menaikan tekanan sehingga memungkinkan terjadinya ledakan. Diamkan beberapa saat agar suhu air menurun.
- Jangan menghaluskan bahan rempah utuh menggunakan blender. Bahan rempah seperti biji ketumbar, cengkih, dan pala sebaiknya tidak dihaluskan menggunakan blender. Bahan rempah tersebut memiliki tekstur yang cukup keras sehingga hasil yang diblender kurang maksimal. Tumbuk terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam blender.
- Aduk bahan makanan menggunakan mixing rod. Gunakan mixing rod untuk mengaduk bahan makanan yang dihaluskan agar dapat merata.
- Jangan memasukan buah kering ke dalam wadah blender. Buah kering cukup sulit untuk menghasilkan akhir yang benar-benar halus. Selain itu, sisa dari buah kering yang dihaluskan dapat menempel di mata pisau blender. Untuk menghaluskan buah kering Anda dapat merendamnya dengan air hangat beberapa saat sebelum diblender.
Memperhatikan bahan makanan yang akan diblender cukup penting selain agar hasilnya maksimal juga agar blender dapat bertahan lama.