10 Macam Alat untuk Mengecat Tembok dan Fungsinya

Proses pengecatan menjadi salah satu yang termasuk ke dalam hal dimana tidak semua orang dapat melakukannya, dibutuhkan keahlian yang khusus untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Hal ini dikarenakan hasil dari proses tersebut sangat menentukan tingkat kenyamanan serta kelayakan dari suatu tempat tertentu.

Faktor lainnya adalah karena dinding merupakan komponen utama yang akan mempresentasikan keseluruhan konsep yang ada, dimana warna-warnanya akan menentukan karakteristik.

Oleh karena itu pengecatan merupakan salah satu proses yang tidak mudah, alat-alat yang digunakan pun dirancang untuk mempermudah dan mempercepat kegiatan tersebut.

Sebelum mempelajari berbagai teknik, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan serta apa fungsinya:

1. Kuas Cat

Alat pertama yang sangat krusial dan wajib dimiliki adalah kuas cat yang tentunya sudah tidak asing lagi.

Umumnya alat ini berbahan dasar kayu yang memiliki bulu-bulu tidak terlalu halus yang akan digunakan untuk mengaplikasikan cat pada permukaan tembok, furniture kayu, besi, dan lain sebagainya.

Jenis kuas cat memiliki ukuran yang sangat bervariasi, mulai dari yang kecil hingga besar. Biasanya berkisar antara 1″ hingga 4″. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat presisi dalam mengecat satu permukaan.

2. Kuas Roll

Alat ini juga sangat umum digunakan, biasanya dipakai pada saat pengecatan permukaan tembok atau plafon yang berukuran relatif luas dikarenakan tingkat kefleksibelan yang dimilikinya. Kuas roll juga memiliki ukuran kecil dan besar.

Hasil akhir yang dapat ditampilkan kuas ini akan lebih rata dan memiliki kesan yang halus. Selain itu dinilai dari segi waktu pun, pasti akan lebih cepat.

Satu hal yang perlu diingat adalah penggunaannya tidak disarankan pada permukaan yang kecil, karena dapat membuat cat berantakan dan keluar dari batasan yang ditentukan.

3. Roller Tray

Umumnya dikenal juga sebagai baki cat, dimana umumnya merupakan pasangan dari kuas roll. Wadah ini digunakan untuk menaruh cat serta melapisi kuas roll agar proses pengecatan menjadi jauh lebih rata, cepat, dan mudah.

4. Amplas

Amplas pada umumnya berbentuk kertas dengan satu permukaan yang lebih kasar, digunakan untuk meratakan tekstur suatu permukaan agar pengaplikasian menjadi lebih mudah dan halus.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, perhatikan nomor amplas yang tertera. Semakin besar angka, akan semakin halus permukaannya.

5. Kape/ Scraper

Alat bangunan ini berfungsi sebagai pengelupas cat lama yang sudah ada di dinding dengan cara mengeroknya.

Dalam proses pengecatan ulang, kita harus membuang sisa-sisa warna yang lama agar tidak membayangi atau menimpa satu sama lain.

Selain itu, alat scraper ini dapat digunakan untuk menambal lubang pada lantai atau tembok. Untuk penggunaannya, anda hanya perlu perhatikan ukurannya agar sesuai dengan kebutuhan dan hasilnya maksimal.

6. Masking Tape

Alat ini digunakan untuk memberi batasan dan melindungi area tertentu pada suatu permukaan. Tujuannya agar bagian tersebut tidak terkena noda cat.

7. Spons

Dalam prakteknya, proses pengecatan yang terjadi pasti akan menimbulkan kotoran serta debu yang akan menempel pada permukaan tertentu.

Di sinilah spons digunakan untuk membersihkan seluruh kotoran yang menempel agar hasil pengecatannya nanti menjadi semakin rata dan lebih baik lagi.

Cara menggunakannya, anda harus membasahi spons terlebih dahulu dengan air dan sabun. Atau jika tidak memiliki spons, dapat digantikan dengan sapu atau kemoceng.

8. Spray Gun

Selain kuas cat serta kuas roll yang sudah umum digunakan untuk mengaplikasikan cat, anda pun dapat menggunakan spray gun. Alat ini digunakan bersama dengan kompresor udara.

Sebelum memakainya, pastikan bahwa cat yang ada di dalamnya telah diaduk. Hasil akhir dari pengaplikasian menggunakan alat ini sangat rata dalam waktu yang cepat.

Namun langkah pemakaiannya pun dapat terbilang cukup rumit dibandingkan dengan yang lain. Anda harus benar-benar mempersiapkan semua yang dibutuhkan, seperti alas serta masking tape agar cat tidak tercecer saat pengaplikasiannya.

9. Dempul

dempul

Dempul atau plamir umumnya digunakan untuk mengisi celah atau lubang yang ada pada tembok, lantai, dan lain sebagainya yang biasanya memiliki tekstur.

Tahap penambalan ini sangat dibutuhkan sebelum masuk ke proses pengecatan, supaya dimana nantinya dinding akan terlihat lebih rata serta prima.

10. Pembersih Kuas

Alat yang satu ini sangat penting digunakan saat hendak memakai kuas yang sama pada penggunaan warna berbeda. Hal ini dimaksudkan agar setiap warna satu dengan yang lainnya tidak saling tercampur.

Menggunakan pembersih kuas pun dapat menghindarkan dari risiko penumpukan warna yang nantinya akan membuat tidak merata satu bagian dengan yang lainnya. Cairan yang dapat digunakan sangat beragam, seperti cuka murni, thinner, hingga minyak tanah.

Proses pengecatan yang tidak mudah serta tidak dapat dilakukan oleh semua orang kini sudah dipermudah dengan ketersediaan peralatan yang memadai.

Oleh karena itu, sebelum mempelajari teknik-teknik pentingnya, ada baiknya kita mengetahui apa saja alat bantu dalam pengecatan yang dapat kita gunakan untuk memperlancar serta menghemat waktu dalam menjalani prosesnya.