Teknik Sipil merupakan salah satu jurusan dalam perkuliahan yang juga dikenal sebagai ilmu yang mempelajari teknologi perancangan, pembangunan, pengelolaan, perbaikan hingga pemeliharaan bangunan.
Teknik Sipil adalah cabang ilmu Teknik yang tidak juga sekadar berfokus pada struktur dan fisik bangunan, tapi juga mencakup pemeliharaan lingkungan untuk kebutuhan kehidupan manusia.
Teknik Sipil pun memiliki sebuah fasilitas berupa laboratorium yang digunakan untuk menyelidiki tanah, mulai dari jenis hingga sifat fisik dan kimia tanah.
Salah satunya adalah laboratorium mekanika tanah dan batuan untuk proses penelitian tanah.
Untuk laboratorium Teknik Sipil sendiri, guna tempat ini adalah sebagai wadah untuk mendukung proses berbagai kepentingan pengujian struktur berskala penuh atau model.
Seperti laboratorium lainnya, terdapat peralatan yang dibutuhkan untuk kelangsungan pekerjaan dan penelitian.
Berikut ini adalah daftar alat laboratorium Teknik Sipil yang paling dibutuhkan beserta fungsinya.
Nama Benda | Fungsi |
Alat uji slump | Untuk melakukan pengujian slump menggunakan cetakan dari logam bernama kerucut Abrams berdiameter atas 100 mm, diameter dasar 200 mm dan setinggi 300 mm. |
Measurement amplifer (penguat ukuran) | Untuk menguatkan pengukuran bangunan. |
Cetakan | Untuk membuat cetakan kayu, beton, plywood dan lainnya. |
Cetok | Untuk mengaduk semen dan pasir, serta menuangkan adukan ke dalam cetakan, namun juga dapat digunakan mengaci tembok. |
Detektor lebar retak | Untuk mengevaluasi lebarnya kecacatan atau keretakan pada beton. |
Dial gauge | Untuk memeriksa maupun mengukur rata tidaknya atau sejajar tidaknya permukaan benda menggunakan skala ukur yang sangat kecil. |
Digital strain meter dan pemindah bacaan | Untuk mengukur tekanan atau deformasi, termasuk juga berat dan tegangan pada obyek tertentu. |
Ekstensometer | Untuk mengukur perubahan panjang pada suatu obyek. |
Gerinda pemotong | Untuk memotong obyek/benda dengan memanfaatkan mata potong dalam bentuk batu gerinda. |
Hammer tester | Untuk mengukur tingkat kualitas bahan struktur beton yang digunakan dalam proses konstruksi. |
Inklinometer | Untuk mengukur besar sudut inklinasi (ketinggian, kemiringan, dan depresi benda berkaitan dengan gravitasi), termasuk juga pengukuran deformasi struktur obyek apa saja. |
Jangka sorong digital | Untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, sekaligus panjang benda tertentu secara digital. |
Kacamata pengaman | Untuk melindungi mata dan meminimalisir risiko bahaya kecelakaan kerja. |
Kit uji faktor air semen | Untuk menguji faktor air semen. |
Kompor digital | Untuk proses pemanasan dan pencairan material tertentu. |
Komputer, laptop, dan printer | Untuk pencatatan dan penyimpanan data pengukuran maupun pengujian terhadap material atau bangunan tertentu. |
Load cell | Untuk mengukur besar beban yang struktur bangunan terima; pengukuran dilakukan pada gedung, jembatan dan lainnya. |
Load meter | Untuk mengukur atau menguji berat kendaraan. |
Meja vibrator | Untuk membuat, memadatkan, da mengecor beton. |
Mesin pengaduk beton | Untuk mengaduk semen atau beton. |
Mesin pengaduk mortar | Untuk mengaduk mortar atau campuran semen. |
Mesin tekan | Untuk mengontrol kualitas material tertentu, termasuk dalam hal campuran beton yang terbuat dari semen. |
Mesin uji tarik | Untuk menguji tegangan tarik material tertentu; alat ini juga bisa mengetahui kekuatan tekan suatu bahan yang dikerjakan/diteliti. |
Meteran bor listrik | Untuk mengebor atau membuat lubang pada suatu material di mana alat bergerak memutar ketika telah teraliri listrik. |
Mikrometer | Untuk mengukur benda-benda yang tipis dan berukuran kecil. |
Multipurpose digital indicator | Untuk menampilkan nilai hasil ukuran secara digital serta output sinyal dan untuk mengawasi dan mengendalikan sistem penimbangan. |
Obeng | Untuk membuat plat talang instalasi air. |
Oven otomatis | Untuk proses pemanasan atau pelarutan benda tertentu. |
Pengangkat beban hidrolik | Untuk mengangkat beban benda/material/bahan tertentu dalam kebutuhan proses bangunan. |
Pengguncang ayakan | Untuk membuat proses pengayakan partikel lebih cepat dengan hasil konsisten. |
Penyangga dial | Untuk tempat dudukan atau meletakkan dial indicator. |
Piston hidrolik | Untuk memberi gaya searah dengan gerakan searah pada alat konstruksi. |
Pompa hidrolik | Untuk mengubah energi mekanik menjadi hidrolik dengan memanfaatkan tekanan dari cairan yang ada di bagian dalam. |
Proving ring | Untuk mengukur gaya statis antara regangan dan tegangan bahan-bahan elastis menurut hubungan linier. |
Rangka beban dinamis | Untuk memengaruhi beban dinamis pada struktur beban tertentu. |
Sekop | Untuk mendukung jalannya proses pembangunan gedung, jembatan, jalan dan lainnya. Biasanya digunakan untguk mengangkat, menggali, dan memindahkan benda-benda kecil, seperti batu kecil, pasir, salju, tanah dan lainnya. |
Timbangan analog dan digital | Untuk mengukur bahan-bahan konstruksi yang dibutuhkan untuk kepentingan bangunan agar kadar pemakaiannya tepat, seperti pasir, aspal, tanah, semen dan lainnya. |
Transduser lendutan | Untuk mengukur besaran perubahan energi lendutan (perubahan bentuk pada material yang diakibatkan oleh beban vertikal pada material tersebut). |
Transduser percepatan | Untuk mengukur besaran tunggal percepatan suatu material. |
Universal testing machine | Untuk menguji kekuatan tarik dan ketahanan suatu bahan, termasuk juga mengetahui struktur bahan sebuah produk konstruksi. |
Vibrator | Untuk memadatkan adonan beton di dalam bekisting dengan menghilangkan gelembung udara pada adonan semen yang terjebak di dalamnya. Alat ini berguna untuk setiap pekerjaan konstruksi yang membutuhkan proses pengecoran. |
Demikian daftar alat-alat laboratorium teknik sipil yang secara umum digunakan untuk mendukung berbagai proses pekerjaan, pemeriksaan, dan pengujian material.